Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Monday, August 12, 2013

Kebiasaan yang Perburuk Kesuburan Pria

“Tidak ada salahnya suami memeriksakan diri ke dokter. Kan dia bisa menjadi faktor tidak hadirnya anak bagi pasangan suami-istri.” Permintaan blak-blakan itu disampaikan Nyonya Wulanita, warga Pejaten, Jakarta Selatan. Ia tahu persis bahwa pria juga punya andil dalam tidak hadirnya buah hati. Itu lantaran suaminya, Tjahyo Kartiko, pernah mengalami ketidaksuburan akibat varikokel alias varises di pembuluh darah balik di sekitar skrotum. Setelah operasi varikokel, keduanya bersyukur karena kini dikaruniai dua anak.

Literatur menyebutkan ketidaksuburan pria menyumbang 30-40 persen pada kemandulan pasangan suami-istri. Pasangan dinyatakan mandul atau mengalami infertilitas jika melakukan hubungan seksual secara teratur lebih dari setahun tanpa kontrasepsi, namun belum juga dikaruniai anak. Dalam hal ini, varikokel hanyalah salah satu penyebab tidak suburnya seorang pria.


Menurut Profesor Akmal Taher, ahli urologi Fakultas Kedokteran UI-RSCM Jakarta, ada sejumlah kebiasaan kaum pria yang bisa memicu ketidaksuburan. “Kebiasaan merokok, minum alkohol, sauna, berendam air panas, memangku laptop saat bekerja, dan sering memakai celana dalam ketat sering kali menjadi penyebab buruknya kualitas sperma,” kata dia di Jakarta saat membahas ihwal infertilitas pria, Rabu dua pekan lalu. Maklum, kebiasaan-kebiasaan itu dapat memicu peningkatan suhu testis sehingga harus diwaspadai. Ihwal penggunaan celana ketat, termasuk celana dalam, kebiasaan yang dilakukan para penggowes sepeda bisa dijadikan contoh.

Pembentukan sperma di testis, kata Akmal yang juga urolog di RS Asri Jakarta, terjadi pada suhu 2-4 derajat Celsius lebih rendah daripada suhu tubuh. Nah, berbagai kebiasaan seperti tersebut di atas bisa menaikkan suhu testis sehingga mengganggu pembentukan sperma.

“Setiap kenaikan suhu setengah derajat Celsius itu menyebabkan kerusakan sperma,” kata urolog Ponco Birowo, kolega Akmal di RS Asri. Untuk mengetahui apakah seorang pria subur atau tidak, menurut dia, caranya gampang, “Kondisikan dia ejakulasi, tampung cairan maninya, lalu periksakan ke laboratorium. Ketahuan deh, dia ada masalah atau tidak.”

Ihwal kebiasaan keseharian yang bisa memicu terjadinya ketidaksuburan pria, seperti disebutkan Akmal, sudah banyak penelitian yang membuktikannya. Inilah di antaranya:

1. Sauna
Sauna baik untuk membuang kelebihan lemak tubuh, dan bisa membuat otot-otot tubuh rileks setelah capek bekerja. Namun, jika lemak bisa meleleh lantaran sauna, panasnya suhu saat sauna juga bisa “melelehkan” kesuburan sperma akibat pemanasan di skrotum. Situs infertilitiysolutions.com menulis, sauna selama 10 menit dalam 10 hari mampu merontokkan produksi sperma hingga 50 persen dalam rentang waktu 10 pekan berikutnya.

2. Berendam air panas
Kegiatan ini terbilang mengasyikkan, tapi tak boleh terlalu sering dilakukan. Bahkan, lantaran air panas cukup berpengaruh dalam menurunkan kualitas sperma, Marthe Voegeli, dokter asal Swiss, menggunakannya sebagai program sterilisasi pria. Berendam di bak air panas dengan suhu 46,7 derajat Celsius selama 45 menit sehari selama tiga pekan dapat membuat pria steril selama enam bulan.

3. Merokok
Penelitian menunjukkan bahwa merokok menurunkan konsentrasi/jumlah sperma hingga 23 persen, serta menggembosi kelincahan gerak sperma hingga 13 persen.

4. Bercelana dalam ketat, seperti saat bersepeda
Penelitian terhadap 15 atlet sepeda yang menggowes lebih dari 300 kilometer sepekan menunjukkan mereka memiliki kurang dari 4 persen sperma yang terlihat normal. Pria dinyatakan subur jika sperma normalnya mencapai 15-20 persen. Agar tak berefek buruk, dokter Irwin Goldstein, urolog dari Universitas Boston, Amerika Serikat, menyarankan agar sekali menggenjot sepeda dibatasi sejauh 30 mil (48 kilometer). Batas yang sama juga diberlakukan untuk segera melepas celana ketat saat bersepeda.

5. Memangku laptop saat bekerja
Penelitian Fertility and Sterility mengungkapkan bahwa pria yang memangku laptop saat bekerja selama satu jam bisa meningkatkan suhu skrotum hingga lebih dari 4 derajat Celsius. Peningkatan ini akan memicu rusaknya produksi dan kualitas sperma.

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...