Penelitian terbaru mengungkapkan, paus kerdil (pygmy right whale),
makhluk misterius dan sulit dipahami yang jarang muncul di pantai,
merupakan kerabat terakhir yang masih hidup dari kelompok paus yang
dipercaya sudah lama punah.
Temuan
yang dipublikasikan pada Selasa di “Proceedings of the Royal Society B”
itu mungkin dapat membantu menjelaskan mengapa mamalia laut yang
misterius itu terlihat begitu berbeda dari paus lainnya yang ada
sekarang.
"Paus kerdil yang masih hidup hampir seperti fosil
hidup," kata Felix Marx, seorang ahli paleontologi di University of
Otago di Selandia Baru. "Paus tersebut merupakan paus terakhir yang
berhasil bertahan hidup dari garis keturunan spesies kuno, yang hingga
kini tidak disadari masih hidup."
Fosil hidup
Ikan
paus yang relatif kerdil itu hanya memiliki tubuh sepanjang 6,5 meter
dan hidup di lautan terbuka. Mamalia laut yang masih sulit dipahami
tersebut mendiami belahan Bumi selatan dan hanya terlihat di laut
beberapa puluh kali. Akibatnya, para ilmuwan hampir tidak mengetahui apa
pun mengenai kebiasaan atau struktur sosial spesies itu.
Makhluk
aneh itu memiliki moncong berbentuk seperti busur seperti sedang
cemberut, yang membuatnya tampak berbeda dari paus hidup lainnya.
Analisis DNA menjelaskan, paus kerdil itu berevolusi dari paus balin di
zaman modern seperti paus biru dan paus bungkuk, antara 17 juta hingga
25 juta tahun yang lalu. Namun, moncong paus kerdil menunjukkan bahwa
mereka berhubungan lebih dekat dengan keluarga paus lainnya yang
mencakup paus kepala busur. Namun tidak ada penelitian fosil yang
menunjukkan bagaimana paus kerdil berevolusi, ungkap Marx.
Untuk
memahami bagaimana paus kerdil masuk ke dalam garis keturunan paus,
Marx dan peneliti lainnya secara cermat menganalisis tulang tengkorak
dan fragmen fosil lainnya dari paus kerdil, dan beberapa ordo cetacea
kuno lainnya.
Para peneliti menjelaskan, tengkorak paus kerdil
paling mirip dengan keluarga paus yang pada zaman dahulu disebut
cetotheres yang diperkirakan telah punah sekitar 2 juta tahun yang lalu.
Cetotheres muncul sekitar 15 juta tahun yang lalu dan pernah hidup di
lautan di seluruh dunia.
Temuan tersebut membantu menjelaskan
bagaimana paus kerdil berevolusi dan juga dapat membantu menjelaskan
bagaimana paus kuno "yang dianggap sudah punah" tersebut hidup.
Informasi baru ini juga merupakan langkah pertama dalam merekonstruksi
garis keturunan paus zaman dulu agar bisa kembali dicocokkan dengan
titik ketika semua anggota kelompok hewan ini pertama kali berubah,
katanya.
Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.
Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)