Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Sunday, December 2, 2012

7 Kota Besar Yang Lenyap Dari Peradaban

Mungkin diantara kita membayangkan tentang jaman kuno, yang memiliki peradaban yang begitu sulit karena belum ditemukannya banyak tekhnologi dan ilmu pengetahuan yang mempermudah kehidupan. Tapi sebenarnya dulu banyak sekali peradaban maju yang mempunyai teknologi dan pengetahuan tinggi tentang cara bertahan hidup. Namun kemegahan kota-kota besar dari peradaban masa lalu itu tidak menjamin mereka akan bertahan sepanjang masa. Dibawah ini adalah daftar kota-kota zaman dulu yang hilang atau musnah. Sebagian karena ditinggalkan, sebagian karena bencana dan sebagian lagi karena konflik. Kota-kota ini terkubur, hilang selama berabad-abad, sebelum ditemukan kembali dan dipelajari.

1. Pavlopetri – Yunani

blog-apa-aja.blogspot.com
Para geo-arkeologi laut kembali membuat prestasi besar dengan keberhasilannya mengungkap keberadaan kota kuno yang terendam di bawah laut. Kota bernama Pavlopetri di Yunani ini diperkirakan ada pada jaman perunggu yakni 5000-6000 tahun lalu atau 12000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan semula. Yang menarik, jejak keberadaan kota yang tenggelam 4-5 meter di bawah laut ini masih terlihat jelas, termasuk runtuhan bangunan serta benda-benda peninggalannya seperti tembikar, keramik, dll.
Para ahli memperkirakan, inilah kota bawah laut tertua di dunia yang berhasil ditemukan. “Diperkirakan kota yang tenggelam ini adalah kota pelabuhan. Hal ini ditandai dari bangkai kapal yang berada di dekatnya. Penemuan keramik zaman neolitikum, merupakan suatu yang luar biasa. Kota ini dulunya adalah tempat perdagangan barang dan jasa yang maju,” ujar.Geo-arkeologi laut Dr Nic Flemming dari National Oceanography Centre, Southampton. Kotanya masih sangat lengkap. Bangunan rumah, jalan, halaman, gedung peribadahan, kuburan, semuanya sudah dipetakan menggunakan perlengkapan 3-D digital yang paling mutakhir.
Pavlopetri diperkirakan berasal dari periode Mycenaean (sekitar 1680-1180 SM), dari masa sejarah Yunani Kuno yang kaya akan kesusasteraan dan mitos. Dari benda-benda tembikar Neolitis yang baru saja ditemukan menunjukkan tempat ini mungkin telah ditempati sejak sedikitnya 2800 SM. Dengan mempelajari tempat bahari penting ini, peneliti berharap dapat lebih mengerti tentang peninggalan dari masyarakat Yunani Zaman Perunggu.

2. Cliff Palace, Colorado

blog-apa-aja.blogspot.com
Tempat yang disebut dengan Istana Tebing ini terletak di Mesa Verde National Park, Colorado. Bangunan unik ini dibangun oleh masyarakat Amerika Utara pada zaman dahulu. Desain konstruksi yang unik ini memiliki tujuan perlindungan dari sengatan matahari yang panas pada masa itu.
Kita tidak bisa meremehkan begitu saja bangunan – bangunan zaman dahulu. Terkadang, dengan teknologi modern sekalipun, belum tentu dapat menghasilkan bangunan serupa dengan fungsi yang sama pula. arsitektur zaman kuno memang luar biasa, menandakan bahwa pencapaian ilmu pengetahuan pada masa itu tergolong maju

3. Tikal, Guatemala

blog-apa-aja.blogspot.com
Tikal pernah menjadi ibukota dari kerajaan Maya. Situs ini diperkirakan ada dari ~ 200-900 Masehi. Berkat pelestarian peninggalan sejarah yang baik , hari ini banyak yang bisa diketahui tentang kemegahan Tikal , serta raja-raja kuat yang memerintah di sana. Situs ini terdaftar sebagai peninggalan yang misterius, dan penelitian menunjukkan bahwa lokasi tanah di situs ini tidak cocok dipakai untuk membuat pemukiman. Situs megah ini diabaikan selama beberapa tahun dan kota itu ditinggalkan, sampai tertutup hutan yang lebat.
kota bangsa maya ini ditemukan pertama kali pada tahun 1848. Disana terdapat piramida dengan tinggi sampai 70m , istana kerajaan, prasasti monumental dan arena bermain untuk pertandingan bola suku Maya.

4. Timgad, Aljazair

blog-apa-aja.blogspot.com
Timgad, atau bahasa latinnya Colonia Marciana Ulpia Traiana Thamugadi , adalah kota yang hilang dari cerita. kota ini didirikan di padang gurun atas perintah Kaisar Trajan dan tumbuh menjadi kota perdagangan yang besar. Setelah dijarah dan dirampok pada abad ke-5, kota ini terlahir kembali sebagai pusat dari kehidupan Kristen. Sebuah perampokan dan penjarahan besar-besaran terjadi lagi di abad ke-7 oleh Vandalisme menyebabkan kota ini ditinggalkan.
Pasir Sahara menutupi situs ini sehingga secara tidak langsung juga mengawetkannya sampai ditemukan kembali pada 1881.  Jalan-jalan ditata dengan sempurna seperti sebuah kota yang dibangun untuk dengan konsep modern. Pada situs ini kita bias melihat lengkungan Trajan, pemandian dan kuil Jupiter.

5. Mohenjo-Daro, Pakistan

blog-apa-aja.blogspot.com
Mohenjo-daro adalah salah satu situs terbesar dari Kebudayaan Lembah Sungai Indus, terletak di propinsi Sind, Pakistan. permukiman ini merupakan kota pertama di dunia, bersamaan dengan peradaban Mesir Kuno, Mesopotamia dan Yunani Kuno. Reruntuhan bersejarah ini dimasukkan oleh UNESCO ke dalam Situs Warisan Dunia. Arti dari Mohenjo-daro adalah “bukit orang mati”. Seringkali kota tua ini disebut dengan “Metropolis Kuno di Lembah Indus”. Mohenjo-daro dibangun sekitar tahun 2600 SM, tetapi dikosongkan sekitar tahun 1500 SM.
Mohenjo-daro terletak di sebuah bubungan di tengah-tengah dataran banjir Sungai Sindhu. Bubungan tersebut kini terkubur oleh banjir yang menyapu dataran tersebut. Bubungan tersebut memungkinkan kota Mohenjo-daro berdiri di atas dataran sekelilingnya. Situs tersebut terletak di tengah-tengah jurang di antara lembah Sungai Sindhu di barat dan Ghaggar-Hakra di timur.
Peradaban Lembah Indus (c. 3300-1700 SM, f. 2600-1900 SM) adalah sebuah peradaban sungai kuno di lembah sungai Indus di India Kuno (kini di Pakistan dan India Barat Laut). Peradaban ini juga dikenal sebagai “Peradaban Harappa.” Beberapa arkeolog berpendapat bahwa pada Peradaban Indus jumlah penduduknya mencapai lima juta jiwa.
Mohenjo-daro adalah sebuah kota yang cukup terlindungi. Walau tak ada tembok, namun terdapat menara di sebelah barat pemukiman utama, dan benteng pertahanan di selatan. Mohenjo-daro telah dimusnahkan dan dibangun kembali setidaknya tujuh kali. Pembanjiran dari Sungai Indus diduga menjadi penyebab kerusakan.
6. Petra, Yordania
blog-apa-aja.blogspot.com
Petra adalah sebuah situs arkeologi di Yordania, terletak di dataran rendah di antara gunung-gunung di timur Wadi Araba. Salah satu dari 7 keajaiban dunia yang baru adalah Petra. Petra adalah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di Yordania. Petra sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘batu’. Petra merupakan simbol teknik dan perlindungan. Kata ini merujuk pada bangunan kotanya yang terbuat dari batu-batu di Wadi Araba, sebuah lembah bercadas di Yordania. Kota ini didirikan dengan menggali dan mengukir cadas setinggi 40 meter.
Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan sembilan tahun sebelum Masehi sampai dengan tahun ke-40 M oleh Raja Aretas IV sebagai kota yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir.
Suku Nabatean membangun Petra dengan sistem pengairan yang luar biasa rumit. Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota, sehingga mencegah banjir mendadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air. Terdapat juga sebuah teater yang mampu menampung 4.000 orang. Kini, Istana Makam Hellenistis yang memiliki tinggi 42 meter masih berdiri kokoh di sana.
Sebenarnya, asal usul suku Nabatean tak diketahui pasti. Mereka dikenal sebagai suku pengembara yang berkelana ke berbagai penjuru dengan kawanan unta dan domba. Warga Petra awal adalah penyembah berhala. Dewa utama mereka adalah Dushara (Dzu as-Shara/Dusares}, yang disembah dalam bentuk batu berwarna hitam dan berbentuk tak beraturan. Dushara disembah berdampingan dengan Allat, dewi Bangsa Arab kuno.
Mereka sangat mahir dalam membuat tangki air bawah tanah untuk mengumpulkan air bersih yang bisa digunakan saat mereka bepergian jauh. Sehingga, di mana pun mereka berada, mereka bisa membuat galian untuk saluran air guna memenuhi kebutuhan mereka akan air bersih. Pada awalnya Petra dibangun untuk tujuan pertahanan. Namun belakangan, kota ini dipadati puluhan ribu warga sehingga berkembang menjadi kota perdagangan karena terletak di jalur distribusi barang antara Eropa dan Timur Tengah.
Pada tahun 106 Masehi, Romawi mencaplok Petra, sehingga peran jalur perdagangannya melemah. Sekitar tahun 700 M, sistem hidrolik dan beberapa bangunan utamanya hancur menjadi puing. Petra pun perlahan menghilang dari peta bumi saat itu dan tinggal legenda.
Di abad ke-14 Masehi, sebuah masjid dibangun di sini dengan kubah berwarna putih yang terlihat dari berbagai area di sekitar Petra. Harun tiba di wilayah Yordania ketika mendampingi Nabi Musa membawa umatnya keluar dari Mesir dari kejaran Raja Fir’aun. Saat berusia 10 tahun, Nabi Muhammad pernah berkunjung ke gunung ini bersama pamannya. Setelah Perang Salib di abad ke-12, Petra sempat menjadi ‘kota yang hilang’ selama lebih dari 500 tahun. Hanya penduduk lokal (suku Badui) di wilayah Arab yang mengenalnya.

7. Troya, Turki

blog-apa-aja.blogspot.com
Troya adalah sebuah kota legendaris dan pusat dari Perang Troya seperti yang diceritakan di dalam Kumpulan Cerita-cerita Kepahlawanan Yunani terutama di dalam Iliad, salah satu dari dua puisi kepahlawanan Homer.  Kota baru Ilium didirikan disana pada saat kekuasaan Kaisar Romawi Augustus. Kota ini berkembang hingga didirikannya kota Konstantinopel dan secara bertahap semakin menurun statusnya di era Byzantium. Situs arkeologi Troya dimasukkan ke dalam daftar Peninggalan Sejarah Dunia UNESCO di tahun 1998.
Perang Troya, menurut legenda, adalah penyerbuan terhadap kota Troyaoleh oleh tentara Akhaia (Yunani Mycenaean), yang terjadi setelah Paris menculik Helena dari suaminya Menelaos, raja Sparta. Perang ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam mitologi Yunani dan diceritakan di banyak karya sastra Yunani.
Pada Perang Troya, para prajurit Yunani bersembunyi di dalam Kuda yang berukuran raksasa sebagai simbol pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut para petinggi Troya dianggap tidak berbahaya, dan diizinkan masuk ke dalam benteng Troya yang tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergejolak.

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...