Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Saturday, July 27, 2013

Bahasa Melayu menjadi Akar Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sudah tidak asing lagi telinga kita, Bahasa Indonesia ini juga menjadi bahasa yang mudah untuk dipelajari, dengan sunsunan kata dasar yang mudah dipahami. sehingga tidak heran apabila warga negara asing dengan mudah dapat belajar bahasa Indonesia
Akar dari Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu ,  Sebenarnya bahasa Melayu mempunyai penutur yang relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah penutur bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Sejarah dipilihnya bahasa Indonesia sebagai bahasa Pemersatu Indonesia bisa dibaca disini
Bahasa Melayu dipilih sebagai akar dari bahasa Indonesia, menimbulakn baberapa pertanyaan, "Menagapa harus bahasa Melayu yang dipilih sebagai akar dari bahasa Indonesia? Kenapa bukan bahasa Jawa?". Memang bukanlah bahasa Jawa yang disepakati sebagai dasar bahasa Indonesia, melainkan bahasa Melayu.  Penentapan bahasa Melayu sebagai dasar bahasa Indonesia memang tidak semata-mata berdasarkan jumlah penutur. Namun, ada faktor lain yang mendasarinya.

 Salah satu faktor yang menyebabkan bahasa Melayu terpilih menjadi dasar bahasa Indonesia adalah faktor intralinguistik. Faktor intralinguistik adalah faktor yang ada di dalam bahasa itu sendiri, dalam hal ini bahasa Melayu. Apabila kita memperhatikan Bahasa Jawa, Bali, maupun Sunda sendiri memiliki tingkatan-tingakatan bahasa, dimana ada perbedaan cara memanggil seperti perbedaan memanggil kepada yang tua, ataupun yang muda. tingkatan ini menjadikan bahasa-bahasa tersebut lebih dipakai untuk bahasa daerah, tidak untuk bahasa pemersatu. 

 Kelebihan bahasa Melayu dibandingkan dengan bahasa daerah lain, misalnya bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Madura, dan bahasa Bali ditinjau dari faktor intralinguistik tampak dalam hal tingakatan bahasa. Bahkan dapat dikatakan bahasa melayu tanpa tingkatan bahasa.

Kelebihan bahasa Melayu, yaitu sedikit atau tanpa tingkatan bahasa tentu akan mempermudah penutur menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu terjadi karena dengan penguasaan kosa kata yang terbatas dimungkinkan terjadi komunikasi antara berbagai lapisan. Sebaliknya di dalam bahasa daerah yang lain, seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali pemilihan kosakata dalam komunikasi cenderung dipengaruhi oleh tuntutan tingkatan bahasa yang dimiliki. Penggunaan bahasa Melayu ini yang memiliki sedikit tingkatan ini menjadikan Bahasa Melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu yang sekaligus memudahkan untuk dipelajari

Faktor lain yang menyebabkan terpilihnya bahasa Melayu sebagai dasar bahasa Indonesia adalah faktor ekstralinguistik, yaitu faktor yang berada di luar bahasa Melayu. Faktor diluar bahasa Melayu ini meliputi latar belakang sosial budaya. Kelebihan bahasa melayu dari faktor ekstralinguistik ini tampak dalam dua hal. 

Pertama, bahasa Melayu telah tersebar luas di wilayah Nusantara. Hal itu disebabkan oleh penuturnya yang cenderung berwatak perantau. Penutur bahasa Melayu merantau karena kebanyakan diantara mereka berprofesi sebagai pedagang. 

Kedua, pada zaman kerajaan Srwijaya bahasa Melayu telah diangkat sebagai bahasa kebudayaan dan bahasa ilmu pengetahuan, terutama pada sekolah tinggi pusat agama Budha. Disampin itu, bahasa Melayu juga telah menjadi lingua franca (bahasa perhubungan).

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...