Putusnya
kabel optik bawah laut yang menimpa Smartfren dan menyebabkan gangguan
layanan data, membuat pelanggan berang. Sebagai permohonan maaf, seperti
yang sudah dijanjikan sebelumnya, Smartfren telah menyiapkan skema
ganti rugi.
"Soal ketidaknyamanan ini kita tentunya peduli. Jelas dari manajemen telah menyiapkan satu program yang bisa sedikit mengobati rasa tidak nyaman ini," kata Djoko Tata Ibrahim, Deputi CEO Smartfren dalam konferensi pers di D'Consulate, Rabu (27/3/2013).
Dikatakan Djoko, skema ini memang secara detail belum final. Namun dia memberikan gambaran, secara garis besar Smartfren akan memberikan bonus volume 50%.
"Mereka kan ada yang langganan harian, bulanan. Kita akan berikan bonus 50%. Jadi kalau dia beli 1GB kita tambah 50%, ini lumayan," kata Djoko memberi contoh.
Roberto Saputra, Head of Marcomm and Branding Smartfren mengamini pernyataan Djoko. Menurutnya, Smartfren memastikan semua pelanggan yang terkena dampak ini dapat ter-cover.
"Kita akan umumkan lewat socmed, lewat situs kita. Kita ingin mencakup semua pelanggan kita," ujarnya.
Djoko lantas menegaskan, skema penggantian akan disesuaikan dengan paket data yang digunakan pengguna.
"Jadi kalau yang beli kuota, kuotanya kita tambah. Beli paket kita tambahkan paketnya," tutupnya. (detik/27/3/13)
"Soal ketidaknyamanan ini kita tentunya peduli. Jelas dari manajemen telah menyiapkan satu program yang bisa sedikit mengobati rasa tidak nyaman ini," kata Djoko Tata Ibrahim, Deputi CEO Smartfren dalam konferensi pers di D'Consulate, Rabu (27/3/2013).
Dikatakan Djoko, skema ini memang secara detail belum final. Namun dia memberikan gambaran, secara garis besar Smartfren akan memberikan bonus volume 50%.
"Mereka kan ada yang langganan harian, bulanan. Kita akan berikan bonus 50%. Jadi kalau dia beli 1GB kita tambah 50%, ini lumayan," kata Djoko memberi contoh.
Roberto Saputra, Head of Marcomm and Branding Smartfren mengamini pernyataan Djoko. Menurutnya, Smartfren memastikan semua pelanggan yang terkena dampak ini dapat ter-cover.
"Kita akan umumkan lewat socmed, lewat situs kita. Kita ingin mencakup semua pelanggan kita," ujarnya.
Djoko lantas menegaskan, skema penggantian akan disesuaikan dengan paket data yang digunakan pengguna.
"Jadi kalau yang beli kuota, kuotanya kita tambah. Beli paket kita tambahkan paketnya," tutupnya. (detik/27/3/13)
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)