Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.
Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk
Thursday, March 28, 2013
Mr. Stubbs, Buaya Berekor Palsu Pertama di Dunia
Mr.
Stubbs, adalah buaya pertama di dunia yang memiliki ekor palsu,
sebelumnya buaya ini ditemukan tidak memiliki ekor. Buaya 9 tahun ini
ditemukan ditemukan bersama 32 ekor buaya lainnya di sebuah truk yang
dihentikan petugas. Dan dibawa ke Herpetological Society di Kota
Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Para petugas kaget ketika mengetahui
buaya yang diberi nama Mr. Stubbs ini tidak memiliki ekor. Menurut ahli
reptil di Herpetological Society, Russ Johnson, kemungkinan saat buaya
ini masih muda, buaya ini ditempatkan bersama buaya berukuran besar. Mr.
Stubbs, dan ekornya digigit oleh buaya besar. "Buaya adalah hewan
kanibal. Jadi, buaya kecil bisa jadi santapan bila buaya besar
kelaparan," kata Russ Johnson, Senin (11/3). Russ menambahkan bahwa ekor
adalah bagian tubuh yang vital bagi seekor buaya, ekor membuat buaya
bisa berenang. Tanpa ekor, membuat Stubbs tidak dapat bergerak maju di
dalam air, jadi dia hanya akan tenggelam saja. Ditambah, tidak memiliki
ekor adalah hal yang tidak menyenangkan bagi kehidupan seekor buaya. Hal
ini membuat Russ mencari bantuan dengan menemui Justin Georgi dari
Center for Orthopedic Research and Education. Justin Georgi mengamati
gerakan Mr. Stubbs lewat kamera video dengan inframerah. Kemudian
dirinya membuat cetakan dengan melihat ekor buaya seumuran Mr. Stubbs.
Akhirnya terbuatlah ekor buaya palsu dari bahan karet dan silikon. Ekor
ini dilengkapi dengan ikat pinggang yang dipasang ke tubuh Mr Stubbs.
Setelah Mr Stubbs memiliki ekor baru, petugas di Herpetological Society
mengajarkan Mr. Stubbs berenang. Hebatnya, Mr. Stubbs langsung bisa
berenang dengan ekor palsunya, bahkan dirinya tampak senang bisa kembali
ke dalam air. Sekarang, Mr. Stubbs terlihat seperti buaya normal,
umumnya buaya bisa hidup hingga 60 tahun, sehingga buaya ini membutuhkan
40 buah ekor palsu pengganti.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)