Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Monday, June 3, 2013

Jalan-jalan Raya Di Masa Lalu

The Nakasendo Highway, Japan
Di masa lalu dimana jalanan belum sebanyak sekarang, tidak banyak rute yang dapat dijadikan pilihan untuk bepergian ke suatu tempat. Karena itu, fasilitas jalan raya merupakan infrastruktur yang sangatlah vital, terutama yang merupakan jalan jalur perdagangan. Berikut ini adalah daftar 10 jalanan di masa lalu yang dipandang penting fungsinya.
  1. The Old North Trail, North America
    Jalan ini terbentang sepanjang 2,000 mil (3,220 kilometer) dari utara ke selatan, dari Kanada ke Meksiko membelah pegunungan Rocky di Amerika Utara. Di masa lalu jalan ini digunakan oleh suku Indian Kaki Hitam (Blackfeet Indians) untuk melakukan ziarah dan juga melakukan perdagangan dengan orang kulit putih asal Inggris di Kanada, di waktu-waktu awal kedatangan orang kulit putih ke benua Amerika. Membutuhkan waktu kurang lebih 4 tahun bagi seseorang untuk melakukan perjalanan dari ujung utara ke selatan waktu itu. Bekas-bekas jalan ini masih dapat terlihat hingga sekarang, terutama yang terdapat di Taman Nasional Glacier (Glacier National Park) di Montana.
    The Old North Trail
  2. The Nakasendo Highway, Japan
    Jalan yang dibangun sekitar abad ke-8 ini menghubungkan kota Kyoto dan Edo (sekarang bernama Tokyo), membentang sepanjang 500 kilometer di pulau utama Jepang yaitu pulau Honshu. Dari Kyoto ia melewati danau Biwa, kemudian ke pegunungan di Sekigahara yang terkenal akan Pertempuran Sekigahara antara keturunan Shogun Hideyoshi melawan Ieyasu), melewati sebuah dataran yang sekarang dikenal sebagai wilayah Nagoya, hingga ke dataran Kanto yang sekarang mengelilingi kota Tokyo, nama baru kota kuno Edo.
    The Nakasendo Highway
    Jalanan ini berperan sebagai penghubung pembangunan antar provinsi di Jepang saat itu. Jalan raya Nakasendo mencapai puncaknya pada masa Edo (1600–1868) saat Jepang dipimpin oleh keshogunan Tokugawa Ieyasu dan juga saat bergesernya pusat pemerintahan ke wilayah Edo.
  3. The Yuen Tsuen Ancient Trail, Hong Kong, China
    Jalanan berbatu ini menghubungkan wilayah Yuen Long dan Tsuen Wan, Hong Kong. Di saat itu, jalanan ini sangatlah penting sebagai jalur perdangan antara dua wilayah. Saat ini, jalanan yang tetap dipelihara semirip aslinya ini merupakan obyek wisata yang cukup terkenal dari Hong Kong.
    The Yuen Tsuen Ancient Trail, Hong Kong
  4. The Khmer Highway, Cambodia/Thailand
    Jalanan sepanjang 225 kilometer ini membentang antara Angkor di Kamboja hingga ke Phimai di Thailand. Jalanan ini digunakan untuk berziarah dengan mengunjungi candi-candi dan kuil-kuil yang terdapat di sepanjang jalan, selain juga untuk menghadiri upacara-upacara keagamaan saat itu. Sebagian besar jalanan ini sekarang telah tertutupi oleh hutan.
  5. The Old Great North Road, Australia
    Jalanan yang dibangun oleh para narapidana antara tahun 1825 and 1836 ini membentang sepanjang 260 kilometer di wilayah New South Wales, Australia. Jalanan ini membuktikan kecanggihan teknologi pembangunan jalan masa itu dimana pada beberapa bagian dibangun memiliki kualitas tinggi sehingga dapat bertahan hingga masa sekarang. Ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO (UNESCO's World Heritage).
    The Old Great North Road, Australia
  6. The Persian Royal Road, Turkey/Iran
    Darius The Great, raja Persia antara 550-486 BC, membangun jalan sepanjang 2,699 kilometer ini yang menghubungkan wilayah Mediterania dan Teluk Persia dengan tujuan untuk membangun sebuah jalur komunikasi yang cepat antar daerah di dalam wilayah kekuasaannya yang luas. Banyak orang termasyhur menggunakan jalanan ini untuk berbagai macam keperluan, diantaranya adalah raja Midas, Alexander The Great, ratu Esther, juga sejarawan Herodotus.
    Royal Road buatan Raja Darius The Great
  7. The King's Highway, Egypt/Syria
    Merupakan jalur perdagangan besar di masa Mesir kuno, sekitar abad ke-13 SM, melintasi pegunungan Sinai ke teluk Aqaba, kemudia berbelok ke utara sampai ke Syria. Jalan ini juga melewati sebuah situs keagamaan penting yaitu gunung Nebo di Yordania, tempat dimana dikatakan Nabi Musa melihat Tanah yang Dijanjikan (The Promised Land).
    The King’s Highway
  8. The Via Egnatia, Albania/Turkey
    Bangsa Romawi membangun jalan ini pada abad ke-2 SM dari wilayah yang saat ini dikenal sebagai negara Albania hingga ke Turki. Jalan ini memiliki panjang 1,120 kilometer dan seperti pada umumnya jalan buatan bangsa Romawi kuno, memiliki lebar 6 meter (19.6 kaki). Sama seperti The Persian Royal Road buatan Darius The Great, The Via Egnatia dibangun juga untuk menyalinghubungkan wilayah-wilayah jajahan Romawi yang luas.
    The Via Egnatia, Albania/Turkey
  9. The Amber Road, Russia/Italy
    The Amber Road adalah sebuah jalan raya kuno yang menghubungkan Laut Baltik dengan Laut Adriatik dan merupak jalur perniagaan panjang yang paling tidak melintasi 10 negara di masa modern ini yaitu Italia, Slovenia, Hungaria, Austria, Republik Ceko, Polandia, Lithuania, Latvia, Estonia dan Russia. Tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya jalan ini dibangun, namun beberapa ilmuwan percaya bahwa jalan ini telah ada sejak jaman pra-sejarah. Dinamai "amber" karena alam sekitar wilayah Baltik menyimpan deposit emas yang sangat besar (amber berarti emas dari wilayah utara).
    The Amber Road, Russia/Italy
  10. The Via Augusta, Spain
    Satu lagi jalan buatan bangsa Romawi di wilayah Spanyol saat ini yang melintasi seluruh provinsi Hispania yang saat itu berada di bawah kekuasaan Romawi. Augustus Caesar memerintahkan untuk merenovasi jalan ini pada sekitar 8-2 SM, sehingga jalan ini pun dinamai seperti namanya. Selain sebagai fasilitas publik, jalan ini terutama berfungsi sebagai jalur perdagangan.
    The Via Augusta

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...