Apa bagian-bagian
rambut, apa fungsinya? Bagaimana rambut bertumbuh, dan mengapa rontok?
Mengapa ada rambut lurus, ikal, keriting, hitam, pirang, cokelat, merah?
Semua akan diuraikan satu-persatu.
Rambut manusia, selama ini kita selalu menyebut pada bagian yang tumbuh
di kepala. Sesungguhnya, rambut juga meliputi semua yang ada di tubuh.
Jadi mulai dari kepala, alis, hidung, telinga, kumis,
jenggot, cambang, dada, tangan, hingga kaki tetap disebut rambut.
Memang, penamaan 'bulu' pada bagian-bagian selain rambut sudah umum,
maka tak ada yang salah dengan penyebutan tersebut. Walau demikian,
sel-sel yang membentuk 'bulu' pada hidung, mata, tangan, dada, kaki,
sama dengan sel pada rambut di kepala. Ok, secara ilmiah, kita sebut
semuanya dengan rambut.
Nah, rambut pada seluruh tubuh ini terbagi menjadi dua kelompok besar yakni:
1. Rambut terminal
Rambut terminal adalah rambut kasar, tebal, panjang, dan banyak
mengandung pigmen. Terdapat di kepala, alis, bulu mata, ketiak, serta
organ kemaluan.
2. Rambut velus
Ini adalah rambut halus, pendek, dan sedikit mengandung pigmen. Terdapat
di seluruh tubuh lainnya seperti tangan, dada, kaki, kecuali telapak
tangan dan kaki tentunya.
Fungsi rambut
Tuhan menciptakan rambut pada manusia dengan fungsi yang sangat berguna.
Selain kini rambut berperan secara estetika (membuat kita lebih bergaya
dengan tatanan rambut tertentu), juga berfungsi secara kesehatan.
Rambut di kepala membuat kita tetap hangat. Rambut pada hidung, telinga,
dan sekitar mata untuk melindungi organ dari debu dan partikel lainnya.
Alis dan bulu mata juga melindungi mata dengan cara mengurangi cahaya
agar tak langsung menerpa indera netra kita. Rambut pada tubuh selain
membuat lebih hangat, juga menjadi bantalan yang melindungi tubuh dari
luka.
Bagian Rambut
Secara biologi, rambut terdiri dari tiga bagian utama, yaitu ujung rambut, batang rambut dan akar rambut.
Ujung rambut merupakan bagian yang berbentuk runcing terdapat pada
bagian akhir rambut. Lalu batang rambut adalah bagian rambut yang berada
di luar kulit berupa benang-benang halus,
Akar rambut adalah bagian yang terdapat di dalam kulit jangat. Ini
terdiri atas folikel, bulbus (hair bulb), papila, pembuluh darah,
kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan pigmen rambut. Folikel merupakan
saluran yang menyerupai kantong rambut dan berperan melindungi tunas
rambut.
Sementara bulbus adalah bagian akar yang menggelembung dan mengandung
sel-sel aktif yang membentuk rambut, terdapat di bawah folikel. Gunanya
untuk menyerap udara serta kotoran dan sebum yang menumpuk.
Papila merupakan tempat untuk membuat sel-sel tunas rambut dan sel-sel
pigmen melanin yang menentukan warna pada rambut. Papila berada di
folikel paling bawah, sehingga juga bertugas menerima nutrisi dari
folikel.
Ketika sel-sel rambut baru tumbuh dan bertambah, akan memproduksi
keratin untuk mengeraskan strukturnya. Saat inilah rambut bertumbuh
panjang, dan bagian sel-sel ini didorong ke luar folikel lalu muncul di
permukaan sebagai batang rambut. Pembuluh darah yang berada di bagian
akar rambut ini kemudian menyuplai nutrisi bagi sel-sel epidermis untuk
tetap tumbuh.
Rambut diketahui tumbuh lebih cepat di cuaca panas dan tumbuh lebih
lambat pada malam hari. Menurut penelitian, setiap helai rambut tumbuh
sepanjang 6 mm dalam 1 bulan dan akan tetap tumbuh hingga 6 tahun.
Selanjutnya rambut akan rontok dengan sendirinya.
Namun, kondisi di atas mungkin terjadi pada pertumbuhan rambut 'normal'.
Bila dilakukan perawatan, bisa jadi rambut akan terus bertumbuh panjang
seperti beberapa orang yang mencetak rekor dengan rambut panjang hingga
bermeter-meter.
Lapisan pada rambut.
Serupa kulit, bahan dasar rambut adalah serat protein keratin yang
dibuat oleh keratinosit di dalam epidermis (lapisan kulit terluar). Tiap
helai batang rambut terdiri dari kombinasi kompleks senyawa protein
yang dibagi lagi menjadi tiga:
1. Kutikula
Disebut juga selaput rambut. Lapisan terluar yang tipis dan tak berwarna
ini berperang melindungi agar inti keratin protein yang berserat
senantiasa terjaga. Kutikula memiliki protein yang terkait erat sebagai
pertahanan terhadap kerusakan.
Pemakaian zat-zat kimia berlebih pada rambut bisa merusak lapisan
kutikula, yang pada akhirnya tidak mampu lagi melindungi tubuh dari
kerusakan. Karena itulah, sebisa mungkin lakukan perawatan rambut yang
tepat agar tak merusak kutikula.
2. Korteks
Korteks atau kulit rambut berada di antara kutikula dan medula. Terdiri
dari kombinasi mikrofilamen, yaitu benang-benang halus atau fibril yang
sangat terstuktur. Lapisan korteks yang tebal ini memuat pigmen melanin -
zat yang memberi warna pada rambut.
Dari pigmen melanin pada korteks inilah yang membuat seseorang bisa
memiliki rambut hitam, pirang, merah, cokelat. Pada rambut pirang, hal
ini terjadi akibat rendahnya jumlah melanin dalam korteks ini.
3. Medula
Medula disebut juga sumsum rambut. Letaknya pada lapisan terdalam yang
dibentuk oleh zat tanduk yang berwujud anyaman dengan rongga-rongga
berisi udara. Lapisan ini dapat memantulkan cahaya.
Pada lapisan ini pula yang menjadi dasar rambut berbentuk lurus atau
keriting. Pada rambut lurus, penampang melintangnya berbentuk bundar
atau lonjong, dan berombak pada satu sisi. Sementara pada rambut
keriting, bentuk penampang melintangnya tidak menentu, kadang berbentuk
menyerupai ginjal.
Bagaimana rambut bertumbuh?
Semua sel pada tubuh, termasuk sel rambut, memiliki siklus tumbuh, tidak
tumbuh, dan akhirnyat mati. Pada sel rambut berarti kerontokan.
Seperti disinggung di atas, proses pertumbuhan rambut dimulai dengan
pembentukan sel-sel baru di bagian akar rambut. Lalu sel-sel ini
didorong ke luar dan menjadi batang rambut. Saat tumbuh ke luar, sel-sel
ini berhenti menyerap nutrisi dan mulai menghasilkan keratin. Proses
ini dinamai 'keratinisasi'. Saat inilah, sel-sel rambut pun mati dan
bersama keratin membentuk batang rambut.
Ada tiga fase pertumbuhan rambut yakni:
1. Fase anagen
Pada kulit kepala terdapat sekitar 100.000 helai rambut dan sebagian
besar masih dalam fase pertumbuhan. Rambut berada pada fase ini selama
2-6 tahun (bervariasi pada tiap individu secara genetis).
2. Fase katagen
Fase anagen diikuti oleh fase katagen. Yakni fase peralihan di mana
terjadi regresi folikel rambut, pengurangan panjang, dan volume rambut.
Fase ini berlaku sekitar 2-3 minggu.
3. Fase telogen
Fase ini merupakan fase istirahat dari siklus rambut, berlangsung
sekitar 3 bulan. Lalu diakhiri dengan perontokan serta pembentukan tunas
rambut baru. Kerontokan rambut yang terjadi pada ambang normal adalah
75-100 helai rambut.
Kulit kepala yang normal memiliki sekitar 90% rambut dalam fase anagen dan 10% rambut dalam fase telogen.
Mengapa ada uban?
Rambut dapat memutih atau kita sebut 'uban' karena pada usia tua, pigmen melanin pada rambut tidak lagi terbentuk.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)