Kalian
suka bermain game? Berapa waktu yang dihabiskan untuk bermain game
dalam sehari? Nah, tahukah kalian sebuah penelitian terbaru mengungkap
akan bahaya main game. Apalagi jika dilakkan dalam waktu yang cukup lama
sekitar 4 jam sehari makan akan membuat gangguan kesehatan khususnya
perubahan tingkah laku dan kepribadian. Wah cukup serius juga ya
ternyata.
Perubahan tingkah laku biasanya dialami oleh orang yang menghabiskan 4 jam atau lebih bermain computer atau game pada konsol permainan. Mereka biasanya cenderung untuk menarik diri dari pergaulan, lebih tertutup dan tenyata juga berubah lebih sensitf di kehidupan nyata. Para ahli sepakat menyimpulkan bahwa game online dan game konsol turut membentuk perilaku dan perubahan orientasi tersebut.
Ada baiknya kita mulai mengurangi bermain game dan memperbanyak aktivitas fisik atau bertemu bersama teman dan sahabat. Dengan demikian gangguan akibat kecanduan main game tadi bisa dikurangi atau setidaknya dicegah. Aktivitas fisik juga membuat tubuh bergerak, aliran darah lebih lancar dan membawa efek yang baik bagi psikologis kita. Bagaimana? Masih mau menghabiskan berlama-lama di depan komputer sambil bermain game?
CALIFORNIA - Seorang ayah yang berduka karena sepeninggal anaknya, meluncurkan kampanye tentang bahaya bermain game komputer yang berlebihan. Dalam kampanyenya ia meminta para gamer untuk memberikan jeda waktu istirahat ketika bermain game komputer.
Dilansir Itv (16/5/2012), Chris kehilangan putranya, David Staniforth yang meninggal setahun akibat Trombosis Deep Vein (DVT). Chris mengungkapkan, anaknya dalam sehari menghabiskan dua belas jam untuk bermain game komputer. Sampai saat ini Chris percaya, kebiasaan bermain game dalam waktu lama menjadi faktor berpulangnya David.
Saat ini, Chris memiliki website mengkampanyekan untuk mengambil istirahat secara teratur ketika bermain game. Bukan hanya itu saja, ia juga berharap para produsen game menyoroti bahaya aktivitas bermain game yang terlalu lama dari produk merekan.
Profesor Beverley mengatakan DVT dapat menyerang siapa saja dan tanpa bisa diduga. Bukan hanya itu DVT memukul siapa saja pada usia berapa pun. Jadi masuk akal, bangun dan mengambil istirahat setelah beberapa jam bermain game.
Apa Itu Trombosis vena Deep?
Trombosis vena Deep-(DVT) merupakan suatu kondisi medis umum, tetapi di bawah didiagnosis yang terjadi ketika (bekuan darah) trombus terbentuk di salah satu pembuluh darah besar, biasanya di tungkai bawah, mengarah ke sirkulasi baik sebagian atau seluruhnya diblokir.
Sebuah trombus vena dalam-(bekuan darah) ialah setoran intravaskular yang terdiri dari fibrin dan sel darah merah dengan trombosit variabel dan komponen leukosit.
Deep-vein thrombosis terjadi ketika sebuah bentuk trombus (biasanya di daerah aliran darah lambat atau terganggu) di salah satu pembuluh darah besar, biasanya di tungkai bawah, mengarah ke baik sebagian atau seluruhnya diblokir sirkulasi.
Orang dengan DVT mungkin melihat rasa sakit dan bengkak di kaki di mana bekuan telah terbentuk, meskipun gumpalan yang lebih kecil mungkin tidak menimbulkan gejala apapun.
Masalah utama terjadi ketika bagian dari bekuan darah terlepas dan mengalir ke paru-paru. Kondisi ini, disebut embolus paru Pulmonary embolism (PE), dapat menyebabkan cedera parah atau kematian.
Pulmonary embolism dapat terjadi ketika sebuah fragmen dari bekuan darah istirahat lepas dari dinding pembuluh darah dan bermigrasi ke paru-paru, di mana blok arteri paru atau salah satu cabangnya.
Ketika bekuan yang cukup besar untuk benar-benar memblokir satu atau lebih pembuluh darah yang mensuplai paru-paru dengan darah, dapat mengakibatkan kematian mendadak.
Saat ini diperkirakan 600 ribu orang Amerika akan menderita deep-vena trombosis (DVT) dan embolisme paru (PE).
MANFAAT
Menstimulasi Proses Belajar
Game komputer dianjurkan menjadi bagian dari kurikulum sekolah setelah para peneliti menemukan nilai-nilai edukasi. Mereka menyimpulkan bahwa game simulasi dan petualangan â?? seperti Sim City dan Roller Coaster Tycoon, dimana player dapat membangun masyarakat dan taman hiburan â?? dapat membantu mengembangkan pemikiran strategis dan skill perencanaan pada anak-anak.
Selain itu, para ortu dan guru juga berpendapat game-game dapat meningkatkan kemampuan anak-anak dalam pelajaran matematika, membaca, dan mengeja.
Dalam game Animal Crossing, misalnya, player menjadi karakter yang tinggal di sebuah kota yang penuh dengan binatang. Di tengah game, Anda bisa membeli rumah, bepergian dari satu kota ke kota lain, berkunjung ke museum, dan kegiatan sehari-hari lainnya.
Di sela-sela itu, Anda menuliskan pesan untuk player lain dan bicara kepada binatang. Karena anak-anak pada umumnya suka game ini, jadi mereka sering memainkannya berkali-kali. 'otomatis kemampuan membaca mereka meningkat dengan cepat, walaupun mereka tak suka membaca.
Beberapa waktu lalu diadakan penelitian terhadap 700 anak usia 7 sampai 16 tahun. Lewat hasilnya terungkap bahwa anak-anak pada usia tersebut lebih suka main game berdua atau rame-rame daripada main sendirian. So, siapa bilang gamer itu individualis?
Penelitian lain dilakukan oleh Teachers Evaluating Educational Multimedia (Teem) dari Departemen Pendidikan di Inggris. Profesor Angela McFarlane, Direktur Teem, menegaskan, "Game bernuansa adventure, quest, dan simulasi memiliki banyak manfaat. Game-game ini cukup rumit dan mampu mengembangkan skill-skill penting untuk anak-anak." Tidak termasuk game-game arcade dan shooter, loh.
Bahkan game yang mengandung kekerasan pun memiliki sisi positif, tambah Gee. "Grand Theft Auto 3 tak melulu soal menembak orang," katanya. Ketika game dimulai, karakter Anda baru keluar dari lapas. Anda harus mencarikannya pekerjaan, tapi sayang orang yang Anda kenal semuanya penjahat. Selama game berlangsung memang Anda boleh bertarung dan membunuh orang, tapi itu tidak wajib.
"Game menawarkan banyak pilihan," ujar Gee.Gamer akan menghadapi dilema moral, interaksi sosial, dan juga memecahkan berbagai problem yang sering kali terjadi dalam kehidupan nyata. Begitu tambah Gee. Selain itu game dapat membuat seseorang tertarik pada hal baru.
Habis main game Age of Mythology, kata Gee, anak-anak (seperti anak laki-lakinya yang berumur 8 tahun) mulai suka melihat-lihat buku mitologi di perpustakaan atau chatting dengan grup yang membahas karakter-karakter mitologi. Bagi gamer, sejarah dapat berulang dan hidup kembali lewat game.
Game dan Kesehatan
"Walaupun main game menjadi salah satu hiburan paling populer di dunia dan sudah dilakukan penelitian tentang dampak positif dan negatifnya terhadap player, masih saja game sering kali diremehkan." Itu pernyataan dari Mark Griffiths, profesor di Nottingham Trent University, Inggris. Untuk menyeimbangkan antara pro dan kontra terhadap game, selama lima belas tahun terakhir ini ia melakukan riset. Hasilnya? "Video game aman untuk sebagian besar player dan bermanfaat bagi kesehatan," ujar Griffiths.
Menurut Griffiths, game dapat digunakan sebagai pengalih perhatian yang ampuh bagi anak-anak yang sedang menjalani perawatan yang menimbulkan rasa sakit, misalnya chemotherapy. Dengan main game, rasa sakit dan pening mereka berkurang, tensi darahnya pun menurun, dibandingkan dengan mereka yang hanya istirahat setelah diterapi. Game juga baik untuk fisioterapi pada anak-anak yang mengalami cedera tangan.
Jadi, tak perlu ragu main game! Dari berbagai penelitian dapat disimpulkan bahwa game juga berpengaruh positif kepada anak-anak. Kesimpulannya:
- Merupakan hiburan yang menyediakan fun dan interaksi sosial.
- Membangun spirit teamwork dan kerja samaketika dimainkan dengan gamer-gamer lain.
- Membuat anak-anak merasa nyaman dan familiar dengan teknologi â?? terutama anak perempuan, yang tidak menggunakan teknologi sesering anak cowok.
- Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak saat mereka mampu menguasai permainan.
- Mengembangkan kemampuan dalam membaca, matematika, dan memecahkan masalah.
- Melatih koordinasi antara mata dan tangan, serta skill motorik.
- Mengakrabkan hubungan anak dan orangtua. Dengan main bersama, terjalin komunikasi satu sama lain.
- Membantu memulihkan kesehatan.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)