Fenomena langka memanjakan mata wisatawan yang sedang berkunjung ke Grand Canyon, Amerika Serikat. Pasalnya, pemandangan mengagumkan itu hanya terjadi 10 tahun sekali. Lalu seperti apakah pemandangannya?
Grand Canyon selama ini dikenal kering, banyak halilintar setiap hari atau sering diterpa badai debu. Namun sekarang ia tampak lebih lembut dengan berselimut kabut. Seluruh areanya yang sangat luas dan dalam diisi oleh kabut tebal membentuk permadani awan.
Kejadian langka ini disebut juga dengan istilah "temperature inversion". Menurut BMKG Amerika Serikat, fenomena tersebut terjadi karena udara hangat berada di atas udara dingin dan mengubahnya menjadi uap air. Keberadaan "permadani" ini membuat udara di bagian bawah Grand Canyon terjebak di dalam lapisan kabut.
Ranger Erin Whittaker mengatakan bhwa sebenarnya fenomena kabut terjadi setiap 2-3 tahun sekali tapi tipis. Namun kabut tebal dan penuh yang sempurna terjadi di cuaca cerah biasanya hanya tiap satu dekade.
Meski indah dan langka, namun semula tak sedikit turis yang kecewa karena tak bisa melihat Colorado River di dasar Grand Canyon yang tertutup kabut. Untunglah petugas menjelaskan bahwa itu fenomena langka sehingga membuat turis merasa beruntung dan sibuk memamerkan foto pemandangan itu di jejaring sosial. (wk/mr)
Grand Canyon selama ini dikenal kering, banyak halilintar setiap hari atau sering diterpa badai debu. Namun sekarang ia tampak lebih lembut dengan berselimut kabut. Seluruh areanya yang sangat luas dan dalam diisi oleh kabut tebal membentuk permadani awan.
Kejadian langka ini disebut juga dengan istilah "temperature inversion". Menurut BMKG Amerika Serikat, fenomena tersebut terjadi karena udara hangat berada di atas udara dingin dan mengubahnya menjadi uap air. Keberadaan "permadani" ini membuat udara di bagian bawah Grand Canyon terjebak di dalam lapisan kabut.
Ranger Erin Whittaker mengatakan bhwa sebenarnya fenomena kabut terjadi setiap 2-3 tahun sekali tapi tipis. Namun kabut tebal dan penuh yang sempurna terjadi di cuaca cerah biasanya hanya tiap satu dekade.
Meski indah dan langka, namun semula tak sedikit turis yang kecewa karena tak bisa melihat Colorado River di dasar Grand Canyon yang tertutup kabut. Untunglah petugas menjelaskan bahwa itu fenomena langka sehingga membuat turis merasa beruntung dan sibuk memamerkan foto pemandangan itu di jejaring sosial. (wk/mr)
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)