NASA
kehilangan komunikasi dengan satelit luar angkasa Deep Impact sejak 8
Agustus, dan kini mereka kehilangan jejak dengan salah satu satelit
terbaiknya tersebut.
NASA percaya bahwa masalahnya adalah kesalahan dari piranti lunak yang menyebabkan komputer terus melakukan reboot.
Teknisi NASA kini tengah mencoba mengaktifkannya kembali. Tetapi jika mereka tidak mampu melakukannya dengan segera, ada bahaya nyata bahwa satelit tersebut bakal hilang untuk selamanya.
NASA percaya bahwa masalahnya adalah kesalahan dari piranti lunak yang menyebabkan komputer terus melakukan reboot.
Teknisi NASA kini tengah mencoba mengaktifkannya kembali. Tetapi jika mereka tidak mampu melakukannya dengan segera, ada bahaya nyata bahwa satelit tersebut bakal hilang untuk selamanya.
Tanpa komputer, satelit tidak bisa mempertahankan attitude control. Jika ini terjadi, satelit akan jatuh dan tidak bisa mengarahkan antenanya ke bumi, seperti diwartakan Gizmag.
Lebih lanjut, karena panel surya di satelit tersebut hanya berada di satu sisi, ada bahaya bahwa baterainya tidak mengisi dengan benar, sehingga satelit tersebut tidak memiliki kekuatan daya apapun, bisa mati total.
Menurut NASA, sejak diluncurkan pada 2005, satelit yang juga bisa disebut pesawat tanpa awak ini memiliki rekam jejak cukup panjang di luar angkasa.
Deep Impact telah bepergian hingga jarak 7,58 milyar kilometer dengan sejumlah misi tertentu. Pada 2011, Deep Impact kembali ditargetkan untuk mencegat asteroid (163249) 2002GT yang akan melintas pada 2020.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)