Definisi Ekstrak
Ekstrak adalah
sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari
simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai,
kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan (Ditjen POM, 1995).
Ekstraksi
adalah suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh kandungan senyawa
kimia dari jaringan tumbuhan maupun hewan. Ekstrak adalah sediaan
kering, kental atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau
hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari
langsung, ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk. Cairan
penyari yang digunakan air, etanol dan campuran air etanol (Ditjen POM, 1995).
Metode Ekstraksi
Ekstraksi
adalah kegiatan penarikan zat aktif dengan menggunakan pelarut yang
sesuai. Metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut dapat dibagi kedalam
dua cara, yaitu cara dingin dan cara panas.
Cara dingin
Mesarasi
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur
ruangan (kamar). Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan yang
terus menerus. Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan
pelarut setelah dilakukan penyarian maserat pertama dan seterusnya.
Perkolasi
Perkolasi
adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna
(exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan.
Proses terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi antara,
tahap perkolasi sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak) terus menrus
sampai diperoleh ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali bahan.
Cara panas
Refluks
Refluks adalah
ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu
tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya
pendingin balik.
Soxhlet
Soxhlet adalah
ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan
dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi kontiniu dengan jumlah
pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
Digesti
Digesti adalah maserasi kinetik
(dengan pengadukan kontiniu) pada temperatur yang lebih tinggi dari
temperatur ruangan, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur
40-50oC.
Infus
Infus adalah
ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air (bejana infus
tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98oC) selama
waktu tertentu (15-20 menit).
Dedok
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama dan temperatur sampai titik didih air (Ditjen POM, 2000).
Oke sekian dulu untuk posting hari ini mengenai ekstrak dan metode-metodenya.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)