Ada
sebuah berita menarik yang saya lihat hari ini tanggal 16 Oktober 2013
di 'Daily Mail', koran harian di Inggris, tentang oreo (biskuit coklat)
mengandung zat adiktif sama seperti kokain. Antara percaya & tidak,
makanya judul artikel/ postingan ini saya beri tanda tanya untuk
menandakan rasa percaya atau tidak mengenai hal ini, tetapi hal ini
berdasarkan penelitian seorang ilmuwan ahli syaraf. Teman2 bisa lihat
berita aslinya di 'Daily Mail' di http://www.dailymail.co.uk/news/article-2462624/Oreos-addictive-cocaine-Connecticut-College-scientists.html
Inilah beritanya mengenai oreo tersebut :
Oreo mengandung zat adiktif (yang mengakibatkan kecanduan) yang mempengaruhi otak sama efeknya dengan kokain, menurut sebuah penelitian ilmiah.
Biskuit coklat telah lama ditemukan adanya pemicu yang berpengaruh pada neuron otak yang mengatur "rasa nikmat" sama seperti narkoba terlarang selama dilakukan tes laboratorium secara ekstensif yang menggunakan tikus percobaan.
Ilmuwan ahli syaraf bernama Joseph Schroeder dari 'Connecticut College' di New London, Connecticut memimpin penelitian tentang efek adiktif dari biskuit coklat tersebut dengan penuh ketelitian.
Timnya menemukan bahwa ternyata reaksi hewan pengerat yang lapar itu terhadap biskuit tersebut sebanding dengan tikus pada percobaan sebelumnya yang menggunakan bahan percobaan kokain.
Seperti manusia, tikus lebih memilih memakan dulu krim oreo itu, para peneliti melihat bahwa tingkat kecanduan "tikus oreo" sama seperti tikus menggunakan bahan percobaan kokain.
Untuk mendapatkan kesimpulannya, Schroeder menempatkan tikus itu di sebuah tempat yang mempunyai 2 jalur.
Pada ujung jalur pertama, ditempatkan kue beras. Pada ujung jalur kedua, ditempatkan oreo.
Setelah hewan pengerat mengeksplorasi kedua jalur tersebut, tikus itu akan memilih 1 jalur dimana mereka akan berhenti pada akhirnya.
Berdasarkan penemuannya, Schroeder mengatakan "Tikus tidak begitu mendapatkan kenikmatan dari memakan kue beras"
Hasilnya menunjukan bahwa hewan pengerat ini lebih memilih biskuit coklat identik dengan tikus yang mengunakan bahan percobaan narkoba.
Menurut Schroeder, tikus yang menggunakan eksperimen oreo, berlama2 di sekitar wilayah oreo sama seperti tikus yang menggunakan eksperimen narkoba/ kokain, menunjukan kesamaan tingkat kecanduan.
Tambahan pernyataan dari penelitian ini yang akan dipresentasikan di komunitas ilmu syaraf di San Diego bulan depan, Schroeder menambahkan "Penelitian kami mendukung teori lemak yang tinggi & gula yang tinggi menstimulasi otak sama seperti narkoba"
"Mungkin ini salah satu alasan orang mempunyai kesulitan untuk menjauh dari lemak dan gula yang memberikan kontribusi pada epidemis obesitas (kegemukan)" lanjut Schroeder
"Penelitian ini mendukung hipotesa (dugaan awal) bahwa perilaku makan memberikan kontribusi pada obesitas yang sebanding dengan kecanduan narkoba" tambah Schroeder
Berbicara kepada Today.com, Schroeder mengatakan "Saya sama sekali tidak menyentuh oreo tersebut selama penelitian ini berlangsung"
Lauren Cameron, mahasiswi dari 'Connecticut College' yang juga berpartisipasi dalam penelitian ini mengatakan "Ini membuktikan efek dari makanan yang mengandung lemak tinggi & gula tinggi dan makanan2 lainnya pada umumnya, mempengaruhi tubuh kita"
"Cara makanan2 ini bereaksi terhadap otak kita, sangat mengejutkan saya" ungkap Lauren Cameron
Inilah berita aslinya dalam versi bahasa Inggris di 'Daily Mail' itu :
Oreos are as addictive as cocaine, say scientists (who also discover the cream in the middle really IS the best part)
.Study measures lab rats' reaction to the chocolate cookie
.Results were then compared to earlier cocaine addiction test
.Similarities were found between 'levels of addiction' in each
By AARON SHARP
PUBLISHED: 08:17 GMT, 16 October 2013
Oreos can be as addictive to the brain as cocaine, the authors of a scientific study have claimed.
The chocolate cookies have been found to trigger the same neurons in the brain's 'pleasure centre' as the outlawed drug during extensive lab testing on rats.
Neuroscientist Joseph Schroeder from Connecticut College in New London, Connecticut, led research into the addictive effect of the indulgent treat.
His team discovered that the hungry rodents' reaction to the biscuit was comparable to that of rats who had been offered cocaine in earlier tests.
As well as finding that, like humans, rats prefer to eat the cream part of their Oreo first, scientists also saw similarities between the levels of addiction in 'Oreo rats' and their cocaine hooked cousins.
To arrive at the conclusion, Schroeder placed rats in a maze which had two routes to different treats.
One on side, they placed rice cakes and on the other they placed Oreos.
After the animals had explored the maze fully, they were then left to choose which treat they would prefer to stay at.
Speaking of his findings, Schroeder said: 'Just like humans, rats don't seem to get much pleasure out of eating rice cakes.'
The results, which showed the rodents had a strong preference for the chocolate treat, were compared to those of an identical test involving drugs.
One on side of the maze, the rats would be given an injection of saline while on the other they were given a dose of cocaine or morphine.
According to Schroeder, the rats in the Oreo experiment spent as much time hanging around their Oreo zone in the food test as they did the cocaine zone in the drug test, showing similar levels of addiction.
Writing in a statement describing the study, to be presented at the Society for Neuroscience in San Diego next month, Schroeder added: 'Our research supports the theory that high-fat and high-sugar foods stimulate the brain in the same way that drugs do.
'That may be one reason people have trouble staying away from them and it may be contributing to the obesity epidemic.
'(The results) lend support to the hypothesis that maladaptive eating behaviors contributing to obesity can be compared to drug addiction.
Speaking to Today.com, he said: 'I haven't touched an Oreo since doing this experiment.'
Lauren Cameron, a student at Connecticut College who worked on the study said: 'It really just speaks to the effects that high fat and high sugar foods and foods in general, can have on your body.
'The way they react in your brain, that was really surprising for me.'
Inilah beritanya mengenai oreo tersebut :
Oreo mengandung zat adiktif (yang mengakibatkan kecanduan) yang mempengaruhi otak sama efeknya dengan kokain, menurut sebuah penelitian ilmiah.
Biskuit coklat telah lama ditemukan adanya pemicu yang berpengaruh pada neuron otak yang mengatur "rasa nikmat" sama seperti narkoba terlarang selama dilakukan tes laboratorium secara ekstensif yang menggunakan tikus percobaan.
Ilmuwan ahli syaraf bernama Joseph Schroeder dari 'Connecticut College' di New London, Connecticut memimpin penelitian tentang efek adiktif dari biskuit coklat tersebut dengan penuh ketelitian.
Timnya menemukan bahwa ternyata reaksi hewan pengerat yang lapar itu terhadap biskuit tersebut sebanding dengan tikus pada percobaan sebelumnya yang menggunakan bahan percobaan kokain.
Seperti manusia, tikus lebih memilih memakan dulu krim oreo itu, para peneliti melihat bahwa tingkat kecanduan "tikus oreo" sama seperti tikus menggunakan bahan percobaan kokain.
Untuk mendapatkan kesimpulannya, Schroeder menempatkan tikus itu di sebuah tempat yang mempunyai 2 jalur.
Pada ujung jalur pertama, ditempatkan kue beras. Pada ujung jalur kedua, ditempatkan oreo.
Setelah hewan pengerat mengeksplorasi kedua jalur tersebut, tikus itu akan memilih 1 jalur dimana mereka akan berhenti pada akhirnya.
Berdasarkan penemuannya, Schroeder mengatakan "Tikus tidak begitu mendapatkan kenikmatan dari memakan kue beras"
Hasilnya menunjukan bahwa hewan pengerat ini lebih memilih biskuit coklat identik dengan tikus yang mengunakan bahan percobaan narkoba.
Menurut Schroeder, tikus yang menggunakan eksperimen oreo, berlama2 di sekitar wilayah oreo sama seperti tikus yang menggunakan eksperimen narkoba/ kokain, menunjukan kesamaan tingkat kecanduan.
Tambahan pernyataan dari penelitian ini yang akan dipresentasikan di komunitas ilmu syaraf di San Diego bulan depan, Schroeder menambahkan "Penelitian kami mendukung teori lemak yang tinggi & gula yang tinggi menstimulasi otak sama seperti narkoba"
"Mungkin ini salah satu alasan orang mempunyai kesulitan untuk menjauh dari lemak dan gula yang memberikan kontribusi pada epidemis obesitas (kegemukan)" lanjut Schroeder
"Penelitian ini mendukung hipotesa (dugaan awal) bahwa perilaku makan memberikan kontribusi pada obesitas yang sebanding dengan kecanduan narkoba" tambah Schroeder
Berbicara kepada Today.com, Schroeder mengatakan "Saya sama sekali tidak menyentuh oreo tersebut selama penelitian ini berlangsung"
Lauren Cameron, mahasiswi dari 'Connecticut College' yang juga berpartisipasi dalam penelitian ini mengatakan "Ini membuktikan efek dari makanan yang mengandung lemak tinggi & gula tinggi dan makanan2 lainnya pada umumnya, mempengaruhi tubuh kita"
"Cara makanan2 ini bereaksi terhadap otak kita, sangat mengejutkan saya" ungkap Lauren Cameron
Inilah berita aslinya dalam versi bahasa Inggris di 'Daily Mail' itu :
Oreos are as addictive as cocaine, say scientists (who also discover the cream in the middle really IS the best part)
.Study measures lab rats' reaction to the chocolate cookie
.Results were then compared to earlier cocaine addiction test
.Similarities were found between 'levels of addiction' in each
By AARON SHARP
PUBLISHED: 08:17 GMT, 16 October 2013
Oreos can be as addictive to the brain as cocaine, the authors of a scientific study have claimed.
The chocolate cookies have been found to trigger the same neurons in the brain's 'pleasure centre' as the outlawed drug during extensive lab testing on rats.
Neuroscientist Joseph Schroeder from Connecticut College in New London, Connecticut, led research into the addictive effect of the indulgent treat.
His team discovered that the hungry rodents' reaction to the biscuit was comparable to that of rats who had been offered cocaine in earlier tests.
As well as finding that, like humans, rats prefer to eat the cream part of their Oreo first, scientists also saw similarities between the levels of addiction in 'Oreo rats' and their cocaine hooked cousins.
To arrive at the conclusion, Schroeder placed rats in a maze which had two routes to different treats.
One on side, they placed rice cakes and on the other they placed Oreos.
After the animals had explored the maze fully, they were then left to choose which treat they would prefer to stay at.
Speaking of his findings, Schroeder said: 'Just like humans, rats don't seem to get much pleasure out of eating rice cakes.'
The results, which showed the rodents had a strong preference for the chocolate treat, were compared to those of an identical test involving drugs.
One on side of the maze, the rats would be given an injection of saline while on the other they were given a dose of cocaine or morphine.
According to Schroeder, the rats in the Oreo experiment spent as much time hanging around their Oreo zone in the food test as they did the cocaine zone in the drug test, showing similar levels of addiction.
Writing in a statement describing the study, to be presented at the Society for Neuroscience in San Diego next month, Schroeder added: 'Our research supports the theory that high-fat and high-sugar foods stimulate the brain in the same way that drugs do.
'That may be one reason people have trouble staying away from them and it may be contributing to the obesity epidemic.
'(The results) lend support to the hypothesis that maladaptive eating behaviors contributing to obesity can be compared to drug addiction.
Speaking to Today.com, he said: 'I haven't touched an Oreo since doing this experiment.'
Lauren Cameron, a student at Connecticut College who worked on the study said: 'It really just speaks to the effects that high fat and high sugar foods and foods in general, can have on your body.
'The way they react in your brain, that was really surprising for me.'
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)