Infometafisik.com
- Sangat penting untuk membahas bagaimana umumnya modus dan strategi
setan dalam menjerumuskan manusia. Hal ini sama dengan mempelajari
bagaimana taktik serangan yang dilakukan musuh terhadap kita. Dengan
cara demikian, diharapkan kita akan mampu mengantisipasi dan tidak
terkecoh. Dan dengan demikian pula kita diharapkan tidak akan terjerumus
ke dalam perangkap setan.
Iblis
menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar
akan(menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, Kemudian
saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan
mereka bersyukur (taat)” (QS. Al-Araf: 16-17).
1. Pengalihan Imej Yang Seram Itulah Setan
Salah satu
kesalahpahaman mendasar yang sangat penting dibahas di sini adalah bahwa
Iblish sengaja mengalihkan image bahwa di tempat gelap itulah adanya
setan, kuburan itu adalah tempatnya setan dan hal-hal yang seram itulah
setan.
Memang hal
itu benar adanya, karena jin memang menyukai tempat gelap. Namun kita
lupa bahwa itu adalah tempat tinggal mereka, dan bukan tempat kerja atau
tempat operasi mereka. Sedangkan tempat kerja mereka justru di tempat2
keramaian. Sangat tidak masuk akal jika setan yang kerjanya menggoda dan
menyesatkan manusia justru menyepi dan berkumpul di tempat sepi yang
dijauhi oleh manusia.
Memang benar
setan itu berwajah buruk (saya tidak bilang bahwa itu adalah seram).
Namun iblish sengaja memperkuat image / kesan bahwa makhluk2 seram
itulah setan. Padahal kemunculan mereka dalam sosok yang seram itu hanya
1%. Yang 99% mereka muncul sebagai sosok yang digemari manusia. Iblish
dan pasukannya bisa muncul atau merasuk dalam sosok wanita tercantik di
dunia, atau pria yang paling gagah. Setan justru banyak beroperasi di
tempat-tempat keramaian dan tempat-tempat paling gemerlap di dunia ini
karena disitulah syahwat diagungkan.
Inilah yang dimaksud dengan hadits Rasulullah SAW :
Wanita adalah alat perangkap (penjaring) setan. (H.R. Asysyihaab).
Setan juga
justru paling banyak berada di tempat-tempat jual beli karena disitulah
keserakahan dan ketamakan menjadi menggiurkan.
“Janganlah
kalian menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang
yang paling akhir keluar dari pasar, karena pasar itu merupakan tempat
berseterunya para syaithan. Dan di pasarlah syaithan menancapkan
benderanya” (H.R. Muslim)
2. Membuat Lupa Mengingat Allah
Syaitan
telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah;
mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan
syaitan itulah golongan yang merugi (Q.S. Al-Mujadilah [58] :19)
3. Memandang Baik Perbuatan Buruk
Ini adalah
modus penyesatan setan yang paling umum dan paling luas. Jin sering
membisikkan logika dan pikiran yang sesat untuk menjerumuskan manusia ke
jalan yang salah atau membenarkan tindakan yang keji. Caranya adalah
dengan membisikkan justifikasi (pembenaran) atas tindakan keji tsb.
Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya (Q.S. Thahaa [20] : 120)
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah
syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka
sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan
yang mungkar (Q.S. An-Nuur [24] : 21)
Dan setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka (Q.S. 29:38)
Dengan cara
seperti ini manusia menjadi yakin bahwa tindakannya itu benar dan tidak
membuat kerusakan padahal tidak demikian adanya.
Sebagai
contoh kami pernah menjumpai kasus seorang wanita yang lelah dan jenuh
dengan sihir yang ditimpakan kepadanya lalu setan membisikinya bahwa
jika ia menikah dengan pria non-muslim maka sihir itu menjadi sirna.
Jelas ini adalah logika bathil yang dibisikkan jin sihir itu. Kalaupun
jin sihir itu benar-benar keluar dari tubuhnya tentu saja itu karena ia
telah cukup puas dengan kesesatan wanita itu yang akhirnya telah menjual
aqidahnya dan berpindah agama.
4. Menakut-nakuti
Salah satu
modus setan dalam menjerumuskan manusia adalah dengan menakut-nakuti
dengan sesuatu yang seram, takut tempat gelap, takut sendirian, takut
masuk hutan dsb
Sesungguhnya
mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu)
dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu
janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu
benar-benar orang yang beriman” (QS. Ali Imran [3] : 175).
5. Ketamakan dan Keinginan Yang Tiada Habisnya
Dijadikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali
yang baik (surga) (Q.S. Ali Imran [3] :14)
Dan setan pun memasukkan godaan terhadap keinginan-keinginan itu (Q.S. 22:52)
6. Membisikkan Was-Was Dan Rasa Khawatir
Ini juga
termasuk modus penyesatan setan yang paling umum, yaitu membisikkan rasa
khawatir yang belum tentu dan belum pasti. Sedangkan rasa khawatir tsb
akhirnya menghalangi kita untuk berbuat ke arah yang lebih baik.
Misalnya ketika seorang wanita hendak berjilbab lalu ia diliputi
keraguan dan was-was bahwa ia nanti akan kesulitan mendapat jodoh atau
pekerjaan
Setan menjanjikan (menakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kikir (Q.S. Al-Baqarah [2] : 268)
Gara-gara sifat tamak dan kikir, setan kemudian mengipasi manusia untuk saling berperang
Takutlah
kamu sekalian pada kekikiran karena kekikiran itu telah membinasakan
umat sebelum kalian, dan hal itulah yang mendorong mereka untuk
mengadakan pertumpahan darah serta menghalalkan apa-apa yang diharamkan
bagi mereka”. (H.R Muslim)
Oleh karena itu Rasulullah mengajarkan kita untuk berlindung dari sifat malas dan kikir yang dihembuskan setan
Dari Said
bin Abu Waqqash r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. senantiasa berlindung
diri sehabis shalat yaitu dengan mengucapkan kalimat-kalimat: AIlaahumma
innii a’uudzu bika minajubni wal-bukhli wa a ‘uudzu bika min an uradda
ilaa ardzalil-’umuri wa a’uudzu bika min fitnatid-dunyaa wa a’uudzu bika
min fitnatil-qabri (Wahai Allah sesungguhnya saya berlindung diri
kepada-Mu dari pada sifat penakut dan kikir. Saya berlindung diri
kepada-Mu daripada dilanjutkan usia hingga umur yang hina tidak mampu
untuk berbuat apa-apa. Dan saya berlindung diri kepada-Mu dari fitnah
dunia; serta saya berlindung diri kepada-Mu dari fitnah kubur). (H.R.
Bukhari)
Setan juga
memasukkan rasa was-was ke dalam dada manusia. Jika kita mengalami
godaan was-was seperti ini hendaklah berlindung pada Allah dengan
membaca ayat-ayat Qur’an dan memantapkankembali pemahaman agamanya, dan
membaca Q.S. An-Naas.
“(Aku berlindung dari setan) yang membisikkan was-was ke dalam dada manusia, dari golongan jin dan manusia” (Q.S. 114 : 5-6)
7. Melakukan Perbuatan Keji
Salah satu
kesenangan jin adalah melakukan perbuatan keji, maka ia pun membisikkan
ide-ide perbuatan keji ke dalam sanubari manusia. Barang siapa mengikuti
langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh perbuatan
keji dan mungkar (Q.S. An-Nuur [24] : 21)
Sesungguhnya
setan itu hanya menyuruh kamu berbuat kerusakan dan keji, dan
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui (Q.S. Al-Baqarah
[2] : 169)
Maka syaitan
membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada
keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya (Q.S. Al-A’raaf
[7] : 20)
Maka kami
memiliki pengalaman dalam beberapa kasus dimana orang yang tidak bisa
berhenti dari perbuatan keji ternyata memang terdapat penyusupan jin di
dalam tubuh dan otaknya.
a. Kelainan Perilaku Sex.
Kami
memiliki pengalaman seorang pemuda yang tidak bisa berhenti dari sex
addicted (kecanduan sex) dan ternyata itu tidak terlepas dari penyusupan
jin di dalam tubuhnya. Ia baru sembuh setelah dilakukan ruqyah selama
bertahun-tahun. Hal ini tidak terjadi pada laki-laki, kami juga pernah
menjumpai seorang wanita yang gemar melakukan zina ternyata belakangan
baru diketahui bahwa hal itu disebabkan jin pengasih yang merekayasa
sedemikian rupa hingga wanita itu memiliki magnet daya tarik bagi setiap
lelaki yang melihatnya, sementara secara bersamaan jin lainnya yang
berada di dalam rahimnya mendorong wanita itu untuk terdorong melakukan
zina dengan setiap lelaki yang ditemuinya.
b. Perbuatan Keji Sebagai Syarat Mendapatkan Ilmu Ghaib
Telah
masyhur di kalangan penuntut ilmu ghaib atau pencari ilmu kesaktian
bahwa untuk memiliki ilmu ilmu ghaib itu disyaratkan melakukan hal-hal
yang keji. Kami pernah menjumpai seorang pemuda yang mencari ilmu
kesaktian di Suku Dayak Kalimantan dan disyaratkan meminum darah, serta
merusak kehormatan 125 orang wanita.
Semakin
ajaib atau semakin tinggi kadar kesaktian yang dituntut, maka akan
semakin keji perbuatan yang dijadikan syaratnya. Untuk ilmu tidak mempan
dibacok mungkin syaratnya hanya puasa mutih 40 hari dan berendam di
sungai selama 40 malam. Namun untuk ilmu meraga sukma atau menghilang
disyaratkan memakan daging mayat atau membuang sobekan Al-Qur’an di
dalam ruangan khusus yang berisi jamban / kakus. Hal ini sungguh
terjadi. Misalnya seperti kasus Sumanto dimana untuk mencari ilmu
kesaktian ia harus memakan sekian banyak mayat.
8. Membangkitkan Angan Angan Kosong
Setan itu
mengatakan ; “aku akan benar-benar mengambil dari hamba-hamba Engkau
bagian yang sudah ditentukan (untuk saya). Aku benar-benar akan
menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada
mereka” (Q.S. An-Nisaa [4] : 118-119)
Syaitan itu
memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka
selain dari tipuan belaka (Q.S. An-Nisaa [4] : 118-120)
9. Mengubah Ciptaan Allah
“.. dan akan menyuruh mereka (mengubah ciptaan Allah) dan benar-benar mereka akan mengubahnya” (Q.S. An-Nisaa [4] : 119)
Demikian
pula ada kasus wanita yang selalu dibisiki dalam hatinya bahwa
sesungguhnya dirinya adalah seorang laki-laki yang terjebak di dalam
tubuh wanita. Atau seorang perias pengantin yang seorang bencong
ternyata juga terdapat jin bencong di dalam tubuhnya. Ia baru bisa
terbebas dari perasaan abnormal dalam dirinya setelah menjalani terapi
ruqyah yang sangat melelahkan.
“Perbuatan lesbian di antara kaum wanita adalah perzinaan”. (H.R. Ath-Thabrani)
Dalam
beberapa kasus kami jumpai perbuatan lesbi dan homo tak terlepas dari
pengaruh jin dalam diri manusia. Terbukti setelah beberapa kali diruqyah
ia dapat disembuhkan dari orientasi sex yang abnormal dalam dirinya
10. Berfilsafat, Dialetika dan Beretorika Untuk Mengacaukan Pikiran
Setan juga
membantu memasukkan gagasan dan ide-de serta pemikiran yang sesat kepada
orang-orang munafiq, orientalis atau manusia-manusia yang menyimpan
kedengkian terhadap Islam.
Dan
demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu
syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian
mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang
indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya
mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang
mereka ada-adakan. Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak
beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka
merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka
(syaitan) kerjakan. (Q.S. Al-An’aam [6] : 112-113)
Maka melalui
mulut-mulut dan corong kaum munafiq dan orientalis inilah setan jin dan
setan manusia bermaksud membuat bingung orang-orang, dan melemahkan
orang yang lemah iman dan menggoyahkan orang yang masih tipis pemahaman
agamanya.
Seorang
laki-laki daang kepada Ibnu Abbas r.a. lalu berkata : “Abu Ishaq berkata
bahwa pada malam tadi telah turun wahyu kepadanya (Abu Ishaq)”. Lalu
Ibnu Abbas berkata : “Wahyu itu terbagi dua ada wahyu dari Allah dan ada
wahyu dari syaithan, maka wahyu Allah turun kepada Muhammad Rasulullah
Shalallahu alaihi wa salam, sedangkan wahyu setan turun kepada para
pengikutnya lalu beliau (Ibnu Abbas) membaca ayat : Wa innasysyaithoona
layuu huuna ilaa auliya ihim (dan syaithan itu membisikkan kepada
kawannya untuk membantah kamu (membantah apa yang dibawa oleh Muhammad)
(Ibnu Katsir II/170)
Mereka
berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-
ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan
cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai (Q.S.
At-Taubah [9] : 32)
Mereka ingin
memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah
(justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya
(Q.S. Ash-Shaaf [61] : 8)
Maka jika
memadai ilmu kita, balaslah logika sesat mereka dengan logika yang lebih
baik. Bantahlah perkataan mereka dengan perkataan yang lebih baik.
Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. (Q.S. An Nahl [16] : 125)
Namun jika kita masih merasa lemah iman dan minim ilmu maka cara terbijak adalah diam dan meninggalkan majelis mereka.
Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau (Q.S. An-Aam [6] : 70)
Kuncilah lidah kecuali untuk segala hal yang baik. Dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan. (H.R. Ath-Thabrani)
11. Boros dan Menghilangkan Keberkahan Rezeki
Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu
adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Israa’ [17] : 27)
12. Membisikkan Sifat Tergesa-gesa Dan Tidak Cermat
Ketenangan (sabar dan berhati-hati) adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu-buru) adalah dari setan. (H.R. Asy-Syihaab)
13. Perselisihan dan Perseteruan
Dan
katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan
perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagi manusia (Q.S. Al-Israa’ [17] : 53)
Setan akan
memancing kemarahan dan perselisihan untuk memecah belah manusia.
Termasuk di dalam tubuh umat Islam, dalam tubuh jamaah Islam, dalam
barisan umat Islam, maka perselisihan dan persaingan adalah senjata yang
paling ampuh.
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu (Q.S. Al-Maa’idah [5] : 91)
Dua orang
pemuda saling mencaci di hadapan Rasulullah saw. lalu mulailah mata
salah seorang dari mereka memerah dan urat lehernya membesar. Rasulullah
saw. bersabda: Sesungguhnya aku tahu suatu kalimat yang apabila
diucapkan, maka akan hilanglah kemarahan yang didapati yaitu “Aku
berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”. (H.R. Muslim
No.4725)
14. Melalaikan Dari Allah
Salah satu
modus setan yang paling umum adalah membuat sesuatu itu menjadi
mengasyikkan sehingga kita menjadi lalai dari mengingat Allah. Apapun
itu bentuknya bisa jadi musik, baca buku, internet, main game dll.
Syaitan
telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah;
mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan
syaitan itulah golongan yang merugi. (Q.S. Al-Mujadilah [58] : 19)
Dan ingatlah
pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua : “Wahai golongan jin,
kamu telah banyak menyesatkan manusia”. Maka kawan-kawan mereka dari
golongan manusia berkata : “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan
kesenangan” (Q.S. 6:128)
Malaikat-malaikat
itu menjawab: “Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan
mereka; bahkan mereka telah menyembah jin kebanyakan mereka beriman
kepada jin itu “ (Q.S. Saba [34]:41)
Telah
menceritakan kepadaku Hajjaj bin Asy Sya’ir telah menceritakan kepada
kami Abdushshamad bin Abdulwarits telah menceritakan kepadaku ayahku
telah menceritakan kepada kami Husain dari Qatadah dari Abdullah bin
Ma’bad Az ZImmani dari Abdullah bin Utbah dari Abdullah bin Mas’ud:
“Mereka itulah orang-orang yang selalu berdoa dan mencari kepada Rabb
mereka wasilah.” (Al Israa`: 57) Ia berkata: Turun berkenaan dengan
segolongan orang arab, mereka menyembah sekelompok jin lalu para jin itu
masuk Islam sementara orang-orangnya tetap menyembah mereka tanpa
mereka sadari. Kemudian turun ayat: “Mereka itulah orang-orang yang
selalu berdoa dan mencari kepada Rabb mereka wasilah.” (Al Israa`: 57
(H.R. Muslim No. 5358)
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaithan” (Q.S. Al-Araf : 27).
Barangsiapa
yang menjadikan syaithan menjadi pelindung selain Allah, maka
sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata” (Q.S. An-Nisaa : 119)
Dia (iblis)
berkata: “Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan
atas diriku?Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai
hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali
sebahagian kecil” (Q.S. Al-Isra : 62)
“Sesungguhnya
syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi
penghuni neraka yang menyala-nyala” (Q.S. Fathir : 6)
Bujukan
orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika dia
berkata kepada manusia: “Kafirlah kamu”, maka tatkala manusia itu telah
kafir, maka ia berkata: “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu,
karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam” (Q.S.
Al-Hasyr : 16)..
“Wahai
manusia, sesungguhnya Allah telah memerintahkan saya untuk mengajarkan
kepada kalian apa yang kalian belum ketahui yang pada hari ini Allah
baru saja mengajarkannya kepada saya. Allah berfirman: “Seluruh harta
yang Aku karuniakan kepada hamba adalah halal. Aku menciptakan
hamba-hambaKu semuanya suci, bersih dan lurus. Hanya saja, syaithan
datang menggoda mereka. Syaithanlah yang memalingkan mereka dari agama
mereka yang lurus, syaithan juga yang mengharamkan apa yang Aku halalkan
kepada mereka. Mereka juga menganjurkan dan mengajak para hamba untuk
menyekutukanKu dengan sesuatu yang Aku sendiri belum menurunkan ilmu
kepadanya” (HR. Muslim)
“Rasulullah
Saw bersabda: “Ingatlah, bahwasannya syaithan sudah putus asa untuk
disembah dinegeri kalian ini. Akan tetapi kalian akan mentaatinya dalam
perbuatan-perbuatan yang oleh kalian sendiri dipandang hina, dan
syaithan akan meridhainya” (H.R. Tirmidzi dalam Shahih Sunannya)
Jabir
berkata, Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya syaithan telah putus
asa untuk disembah oleh orang-orang yang shalat di daerah Arab, akan
tetapi (syaithan akan diikuti) dalam hal persaingan dan saling kasar di
antar mereka” (H.R. Muslim)
Dari Saburah
bin Abi Fakih bahwasannya ia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Sesungguhnya syaithan selalu duduk (menggoda) keturunan Adam di semua
sisi dan jalannya. Ia duduk di jalan Islam sambil berkata: “Kamu masuk
Islam dan meninggalkan agamamu, agama bapak dan nenek moyangmu,
mengapa?” Lalu hamba itu tidak menghiraukannya dan ia tetap masuk Islam.
Kemudian syaithan duduk di jalan hijrah sambil berkata: “Mengapa kamu
berhijrah segala sementara kamu meninggalkan tanah air dan hartamu?”
Hamba itu tidak mempedulikannya, dan ia pun tetap hijrah. Kemudian
syaithan duduk di jalan jihad sambil berakata: “Mengapa kamu hendak
berjihad segala, padahal dengan demikian kamu akan mengorbankan harta
dan nyawa allau kamu akan terbunuh. Mendingan kamu menikah dengan
seorang wanita, lalu berbagi harta dengannya?” Hamba tadi tidak
memperdulikannya, da ia pun tetap berjihad. Rasulullah bersabda kembali:
“Barangsiapa yang melakukan hal demikian, maka Allah berhak untuk
memasukkannya ke dalam surga. Barang siapa yang terbunuh (dalam medan
perang) atau tenggelam,maka Allah berhak untuk memasukkannya ke dalam
surga” (H.R. Nasai)
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)