Pedosfer, adalah lapisan paling atas dari permukaan bumi tempat
berlangsungnya proses pembentukan tanah. Secara sederhana pedosfer
diartikan sebagai lapisan tanah yang menempati bagian paling atas dari
litosfer. Tanah (soil) adalah suatu wujud alam yang terbentuk dari
campuran hasil pelapukan batuan (anorganik), organik, air, dan udara
yang menempati bagian paling atas dari litosfer. Ilmu yang mempelajari
tanah disebut pedologi, sedangkan ilmu yang secara khusus mempelajari
mengenai proses pembentukan tanah disebut pedogenesa.
Lahan adalah permukaan daratan dengan kekayaan benda-benda padat, cair,
dan gas. Sama halnya dengan tanah, penggunaan lahan antara orang yang
satu dengan yang lain berlainan kepentingannya.
Faktor-faktor pembentuk tanah :
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah,
antara lain iklim, organisme, bahan induk, topografi, dan waktu.
Faktorfaktor tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
T = f (i, o, b, t, w)
Keterangan:
T = tanah b = bahan induk
f = faktor t = topografi
i = iklim w = waktu
o = organisme
1. Iklim
Unsur-unsur iklim yang utama mempengaruhi proses pembentukan tanah
adalah suhu dan curah hujan. Dalam hal ini, suhu akan berpengaruh
terhadap proses pelapukan bahan induk. Apabila suhu tinggi, maka proses
pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan cepat
pula. Curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian
tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi
asam (pH tanah menjadi rendah).
2. Organisme
Peranan organisme dalam proses pemebentukan tanah sangat besar,
akumulasi bahan organisme, siklus unsur hara, dan pembentukan struktur
tanah yang stabil sangat dipengaruhi oleh kegiatan organisme dalam
tanah. Disamping itu unsur nitrogen dalam tanah dapat diikat oleh
mikroorganisme, baik yang hidup sendiri didalam tanah maupun yang
bersimbiosis dengan tanaman.
3. Bahan Induk
Bahan induk terdiri atas batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen
dan batuan metamorf. Batuan induk itu akan hancur menjadi bahan induk,
kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah.
4. Topogarafi
Faktor topografi yang mempengaruhi proses pembentukan tanah di Indonesia
yaitu bentuk lahan dan kemiringan lereng. Faktor topografi berpengaruh
terhadap proses pemebentukan tanah dengan cara sebagai berikut :
• Mempengaruhi jumlah air hujan yang jatuh
• Mempengaruhi dalamnya air tanah
• Mempengaruhi tinggi rendahnya erosi
• Mengarahkan gerakan air berikut bahan-bahan yang terlarut didalamnya.