Umumnya bayi yang terlahir prematur akan diletakkan di
dalam inkubator untuk membantu proses pertumbuhannya. Dan baru-baru ini
penelitian menemukan bahwa kondisi ini dapat dimaksimalkan dengan
bantuan suara musik yang diperdengarkan pada si bayi.
Suara
tersebut tidak terbatas pada bunyi-bunyian musik saja, melainkan suara
orang tua atau suara-suara yang menyerupai detak jantung ibu saat si
bayi masih di dalam rahim.
Peneliti menganggap bahwa suara-suara tersebut dapat memperlambat detak jantung bayi yang berada dalam NICU (Neonatal Intensive Care Unit) serta membantu meningkatkan pola tidur dan pola makan bayi yang sedang dirawat.
Joanne Loewy, kepala Louis Armstrong Center for Music and Medicine di Beth Israel Medical Center,
New York, menyatakan, “ setelah mempelajari studi dan literatur lain,
kami beranggapan bahwa bayi tidak tumbuh cukup baik saat berada di dalam
inkubator.”
“Namun fungsi neurologis dan pertumbuhan organ vital bayi tersebut
dapat ditingkatkan dengan memperdengarkan suara-suara yang berirama,”
tambah Loewy seperti dilansir Reuters.
Hasil pengamatan pada 272 bayi prematur di 11 NCU yang memiliki
terapis musik menunjukkan bahwa denyut jantung bayi yang diperdengarkan
musik atau nyanyian orang tuanya turun rata-rata satu hingga dua detak
per menit.
“Selain mewakili keakraban hubungan kekeluargaan, lantunan suara
berirama dapat memberikan efek menenangkan pada bayi. Inilah sebabnya
menyanyikan lagu-lagu yang menenangkan pada bayi dapat mengurangi stres
pada bayi,” terang Loewy. (dan)
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)