Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus sehingga coelenterata berarti
hewan yang memiliki rongga. Rongga pada Coelenterata tersebut digunakan
sebagai ususnya dan sebuah mulut sebagai alat untuk menelan mangsanya,
serta tentakel sebagai alat penangkap mangsanya. Coelenterata merupakan
golongan hewan diploblastik yaitu mempunyai jaringan ektoderm dan
endoderm serta mempunyai simetri radial. Jadi, bila dibandingkan dengan
Porifera, Coelenterata jauh lebih kompleks. Pernahkah Anda melihat
ubur-ubur? Hewan ini merupakan salah satu binatang karang dan termasuk
dalam anggota Coelenterata. Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan untuk
bahan makanan dan bahan kosmetik. Kebanyakan Coelenterata hidup di air
laut, tetapi ada juga yang hidup di air tawar. Coelenterata hidupnya
bisa secara berkoloni maupun soliter (menyendiri). Tubuh
Coelenterata umumnya melekat pada dasar perairan.
1) Ciri-Ciri Coelenterata.
Anggota dari phylum Coelenterata adalah Hydra, ubur-ubur, anemon laut, dan koral. Hewan dari phylum Coelenterata digolongkan kedalam hewan diploblastik dan bersimetri tubuh radial. Cnidaria memiliki jumlah sekitar 10.000 spesies yang sebagian besar hidup di perairan laut. Cnidaria dikenal juga sebagai hewan Coelenterata.
Spesies anggota phylum Coelenterata tubuhnya dikelilingi oleh lenganlengan halus yang disebut tentakel dan dalam tentakel ini terdapat nematokist. Nematokist mengandung racun yang berguna untuk melumpuhkan mangsanya. Phylum Coelenterata memiliki ciri khas, yaitu sebagai organisme, yang selama hidupnya mengalami dua bentuk kehidupan (dimorfis). Bentuk hidup tersebut, yaitu polip dan medusa. Polip adalah bentuk hidup Coelenterata yang menempel pada dasar perairan, sedangkan medusa adalah bentuk hidup Coelenterata yang bergerak melayang bebas di perairan. Reproduksi pada Phylum Coelenterata dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Polip merupakan bentuk perkembangbiakan Coelenterata secaravegetatif dan medusa adalah bentuk perkembangbiakan Coelenterata secara generatif yang menghasilkan sperma dan sel telur.
Anggota dari phylum Coelenterata adalah Hydra, ubur-ubur, anemon laut, dan koral. Hewan dari phylum Coelenterata digolongkan kedalam hewan diploblastik dan bersimetri tubuh radial. Cnidaria memiliki jumlah sekitar 10.000 spesies yang sebagian besar hidup di perairan laut. Cnidaria dikenal juga sebagai hewan Coelenterata.
Spesies anggota phylum Coelenterata tubuhnya dikelilingi oleh lenganlengan halus yang disebut tentakel dan dalam tentakel ini terdapat nematokist. Nematokist mengandung racun yang berguna untuk melumpuhkan mangsanya. Phylum Coelenterata memiliki ciri khas, yaitu sebagai organisme, yang selama hidupnya mengalami dua bentuk kehidupan (dimorfis). Bentuk hidup tersebut, yaitu polip dan medusa. Polip adalah bentuk hidup Coelenterata yang menempel pada dasar perairan, sedangkan medusa adalah bentuk hidup Coelenterata yang bergerak melayang bebas di perairan. Reproduksi pada Phylum Coelenterata dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Polip merupakan bentuk perkembangbiakan Coelenterata secaravegetatif dan medusa adalah bentuk perkembangbiakan Coelenterata secara generatif yang menghasilkan sperma dan sel telur.
Bila kita memotong seekor Hydra dari kepala sampai pangkal,
maka hewan ini tidak mempunyai permukaan dorsal dan permukaan ventral,
maupun sisi kanan dan sisi kiri sehingga akan menampakkan tubuhnya yang
simetris radial. Tubuhnya tersusun dari dua lapisan kulit (diplobastik),
yaitu ektoderm dan endoderm. Ingatlah ektoderm sebagai lapisan luar
(epidermis) untuk melindungi endoderm sedangkan endoderm sebagai lapisan
dalam (gastrodermis) untuk pencernaan. Di antara kedua lapisan ini
terdapat rongga yang berisi bahan seperti jeli, yaitu zat gelatin yang
dinamakan mesoglea dan pada lapisan ini terdapat sel-sel saraf
yang letaknya tersebar dan karena tidak mempunyai kepala, maka tidak
memiliki pusat susunan saraf pusat.
Oleh beberapa ahli, mesoglea dianggap sebagai lapisan ketiga. Jika
ada makanan maka bagian tubuh yang dekat makanan akan masuk melalui
lubang (mulut) dan masuk ke rongga dalam yang disebut rongga gastrovaskular dan di dalam rongga ini proses pencernaan makanan terjadi. Coba Anda pikirkan!
Ciri-Ciri :
Ciri-Ciri :
- Mempunyai sel penyengat di Epidermis
- Memiliki 2 bentuk tubuh yaitu Polip (kantung) dan Medusa (ubur-ubur)
- Sistem saraf diffus yaitu ganglion saraf terdapat di seluruh tubuh
- Bentuk tubuh simetri radial
- Mempunyai rongga di tengah tubuh yaitu Gastrovaskuler
a) Fase Polip Coelenterata
Daur hidup Coelenterata mengalami fase polip dan fase medusa.
Pada fase polip hidup Coelenterata menempel di batuan perairan.
Terlihat pada Gambar 8.11 (a) bentuknya seperti silinder dengan ujung
yang satu terdapat mulut yang dikelilingi tentakel dan ujung lain buntu
untuk melekatkan diri. Polip ini umumnya hidup secara soliter atau
menyendiri, tetapi ada pula yang membentuk koloni, karena dia melekat
jadi tidak dapat bergerak bebas. Polip yang membentuk koloni mempunyai
beberapa macam bentuk menurut fungsinya, yaitu polip untuk makan yang
disebut gastozoid. Polip yang digunakan untuk pembiakan dengan menghasilkan medusa disebut gonozoid dan polip untuk pertahanan. Koloni dari beberapa bentuk polip disebut polimorfisme.
b) Fase Medusa Coelenterata
Pada fase medusa, Coelenterata hidup melayang-layang di perairan.
Bentuk tubuh Coelenterata tampak seperti payung/lonceng dengan tantakel
pada bagian tepi yang melingkar, tampak transparan, dan berenang bebas.
Di bagian tengah permukaan bawahnya terdapat mulut. Bentuk tubuh
lain Coelenterata seperti bunga mawar dan mendapat julukan “mawar laut”.
Fungsi dari medusa adalah untuk berkembang biak
Coelenterata secara seksual, jadi pada fase medusa ini akan menghasilkan
sperma dan ovum. Tidak semua Coelenterata mempunyai bentuk polip dan
medusa, ada yang hanya mempunyai bentuk polip saja.
Bentuk-bentuk Coelenterata (a) Polip dan (b) Medusa |
Selain secara aseksual, Coelenterata dapat juga berkembangbiak secara seksual, yaitu dengan penyatuan sperma dan sel telur yang akan terbentuk zigot. Sperma yang telah masak dikeluarkan dalam air dan akan berenang menuju ovum. Jika bertemu, terjadilah pembuahan dan zigot yang akan dihasilkan tumbuh menjadi larva bersilia yang disebut planula. Zigot ini dapat berenang meninggalkan induknya dengan tujuan agar tidak terjadi perebutan makanan. Jika terdapat pada suatu perairan yang cocok, maka akan tumbuh membentuk individu baru.
3) Jenis-Jenis Coelenterata. Para ahli taksonomi membagi Coelenterata menjadi tiga kelas berdasarkan bentuk tubuh yang dominan dalam hidupnya, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa. Bagaimana ciri-ciri dari ketiga kelas tersebut?
a) Hydrozoa. Pernahkah Anda melihat Hydra, Obelia, atau Physalia. Ketiga jenis hewan ini merupakan contoh dari Coelenterata.
Hydra |
(1) Hydra
Berdasarkan pengamatan dapat kita lihat bentuk Hydra seperti kantung, berongga, dan tidak bersekat. Hidupnya secara soliter di air tawar. Makanannya berupa hewan-hewan kecil misalnya jentik nyamuk, udang, kerang. Hydra bereproduksi secara aseksual dan seksual. Agar lebih jelas, lihatlah Gambar
Add caption |
Obelia merupakan jenis Coelenterata yang hidup di air laut dan hidup secara berkoloni. Tubuhnya mempunyai rangka luar yang mengandung kitin. Hidupnya sebagai koloni polip, yaitu polip hidrant yang berfungsi untuk makan dan polip gonangium yang berfungsi membentuk medusa dan dapat menghasilkan alat reproduksi. Agar lebih jelas, amati daur hidupnya pada Gambar dibawah
(3) Physalia
Physalia mempunyai bagian tubuh sebagai pelampung, hidupnya sebagai koloni polip yaitu ada polip untuk makan (gastrozoid), polip untuk reproduksi (gonazoid) dan polip untuk menangkap mangsa (daktilozid).
b) Schyphozoa
Anda tentu sudah mengetahui bentuk dari ubur-ubur (Aurelia aurita)!
Ubur-ubur mempunyai ukuran yang besar dan berbentuk medusa, hewan ini
sering terdampar di pantai. Daur hidupnya seperti yang terlihat pada
Gambar 8.15. Coba Anda jelaskan fase-fase daur hidup ubur-ubur dengan
melihat gambar! Perlu Anda ingat Schyphozoa memiliki bentuk dominan
sebegai medusa. Hati-hati lagi jika menyentuh ubur-ubur karena
tentakelnya mengandung sel penyengat dan mengeluarkan racun yang sangat
gatal, jika tidak tahan kulit akan melepuh.
Aurelia aurita |
Pernahkah Anda melihat binatang berwarna-warni seperti bunga di dalam akuarium? Hewan itu termasuk kelas Anthozoa.
Berdasarkan asal katanya, Anthozoa memiliki arti bunga, sering disebut
sebagai mawar laut, bentuknya sangat indah. Hewan ini sebenarnya
mempunyai tentakel. Termasuk jenis hewan ini adalah anemon laut dan
hewan karang. Kebanyakan hidup secara berkoloni yang membentuk rumah
dari kapur yang sering dinamakan “karang”.
Coba Anda lihat bentuk karang yang bervariasi dan sangat indah.
Keindahan inilah yang banyak dimanfaatkan oleh manusia hingga berlebihan
dan mengakibatkan kerusakan sehingga sekarang ini pelestarian terumbu
karang menjadi suatu program yang harus digalakkan. Coba pikirkan,
apabila terumbu karang ini rusak, apakah berpengaruh pada ekosistem
lainnya?
Salah satu jenis Antthozoa |
Ciri-Ciri
|
Hydrozoa
|
Scyphozoa
|
Anthozoa
|
Bentuk Tubuh
|
Polip
|
Medusa
|
Seperti Bunga
|
Habitat
|
Air Tawar & Air Laut
|
Air Laut
|
Laut Dangkal
|
Cara Hidup
|
Berkoloni & Soliter
|
Berkoloni
|
Berkoloni
|
Reproduksi
|
Aseksual = Tunas
Seksual = Pembuahan Ovum
|
Aseksual = Tunas
Seksual = Menghasilkan Zigot
|
Aseksual = Fragmentasi, tunas
Seksual = Menghasilkan Gamet
|
Contoh
|
Hydra,
Obelia
|
Aurelia
Aurita, Aurelia sp
|
Metridium,
Urticina, Tubipora
|
4) Peranan Coelenterata bagi Kehidupan.
Banyak sekali manfaat coelenterata ini dalam kehidupan. Ubur-ubur
salah satu anggota filum Coelenterata sering dimanfaatkan oleh orang
Jepang untuk bahan makanan dan sebagai bahan kosmetik. Coelenterata ada
yang membentuk karang yang bentuknya bervariasi dan sangat indah
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai objek yang berkaitan dengan
pariwisata yang dibentuk dari jenis hewan Anthozoa. Ada juga
Coelenterata yang membentuk rangka dari zat tanduk yang sering dikenal
sebagai akar bahar (Euplexaura antipathes) yang kerangkanya dapat digunakan sebagai gelang dari jenis Anthozoa.
Peranan-peranan lainnya :
Peranan-peranan lainnya :
- Bahan baku aspal
- Sumber kapur
- Membantu melindungi pantai dari terjangan gelombang
- Dibuat gelang. contoh : Euplexaura anthipathes
- Dibuat hiasan manik-manik. contoh = Carallum rubrum
- Komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang. contoh : Anthozoa, Fungia sp, Meandrina sp, Epiactes sp
- Bahan makanan. contoh : Aurelia aurita
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)