Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Sunday, April 28, 2013

Sistem Drainase Yang Baik

Pada tahun 2004, Aceh diterjang gelombang tsunami yang telah menghancurkan kota tersebut. Tsunami yang datang menimpa Aceh dari bagian sebelah barat, gelombang yang efeknya sampai di rasakan sampai ke Sri Langka menghancurakan Aceh. Bahkan sebuah kapal pembangkit listrik milik PLN yang ada di tengah laut hingga terdampar di tengah kota.


Bila kita lihat dan telusuri dari berbagai riset yang dilakukan pasca tsunami di Aceh, hanya bagian barat dan tengah kota yang mengalami kehancuran paling parah sedangkan pada daerah timur mengalami kehancuran yang tidak terlalu parah.

Mengapa kehancuran Aceh tidak merat atau terjadi pebedaan tingkat kehancuran? Seharusnya hanya bagian barat saja yang mengalami kehancuran terparah, tapi mengapa kehancuran parah hingga mencapai tengah kota?
BIla kita memelihara tata ruang dan bangunan di Aceh, seluruh posisi gedung dan jalan raya mengarah ke pusta kota. Jadi saat gelombang tsunami pertama menerjang bagian barat Aceh, gelombang ini tidak dapat sampai ke tengah kota dan berhenti jalan-jalan yang akan menuju  pusat kota. Pada gelombang kedua, gelombang air dengan kekuatan yang lebih besar dapat sampai ke pusat kota. Hal ini terjadi karena pada gelombang tsunami pertama aita yang berhenti di jalan-jalan kota telah membuka jalur baru untuk gelombang kedua. Seolah-olah gelombang kedua berjalan di atas gelombang pertama yang terlebih dahulu telah masuk ke dalam kota.
National Geography sudah melakukan simulasi dan pembandingan dari video amatir saat tsunami gelombang pertama dan tsunami gelomabng kedua, hasil yang mereka peroleh untuk pertanyaan mangapa kehancura kota bisa sampai hingga tengah kota hanyalah kesalahan pada tata kota. Selain kekuatan tsunami yang memang besar ( efeknya hingga sampai ke Sri Langka ) kesalahan pada tata kota juga menjadi salah satu faktor kehancuran Aceh.
Solusi tata kota yang baik menurut kami  sebaiknya menyusun jalan-jalan utama dan jalan kecil melewati kota atau membuangnya keluar dari kota. Selain tata kota, hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah sistem pembuangan air dan gorong-gorong kota.
Pada saat hujan / volume air dalam kota sedang tinggi, dengan sistem pembuangan air dan gorong-gorong yang baik maka banjir dalam kota dapat dihindari. Akan tetapi, semuanya hanya dapat di realisasikan apabila ada kerjasama antara pemerintah sebagai pembuatan kebijakan dan warga sebagai pelaksana kebijakan.

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...