Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.),
tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang
raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis). Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat perekat.
Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.
A. Pengertian
Kelas Bivalvia atau Pelecypoda
Pernahkah anda makan kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya.
Kelas Bivalvia atau Pelecypoda
Pernahkah anda makan kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya.
Struktur Tubuh Bagian Luar Kerang Air Tawar |
Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini
mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan
otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk melindungi
tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis.
Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap
dan menggali lumpur atau pasir
.
Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
a. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung.
b. Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma.
c. Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
Untuk lebih memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda, di bawah ini adalah gambar bagian-bagian tubuh kerang yang dipotong secara melintang. Perhatikan gambar penampang melintang cangkok dan mantel berikut ini!.
.
Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
a. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung.
b. Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma.
c. Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
Untuk lebih memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda, di bawah ini adalah gambar bagian-bagian tubuh kerang yang dipotong secara melintang. Perhatikan gambar penampang melintang cangkok dan mantel berikut ini!.
(A) Penampang melintang tubuh Pelecypoda; (B) Penampang melintang cangkok dan mantel |
Jika Anda memperhatikan kerang yang masih hidup, kaki hewan
ini berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke luar. Hal ini
sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos =
kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang
ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang
insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel.
Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus. Perhatikan baik-baik, struktur dalam kerang air tawar pada gambar berikut!
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus. Perhatikan baik-baik, struktur dalam kerang air tawar pada gambar berikut!
Struktur dalam kerang air tawar |
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal. Untuk memudahkan memahami daur hidup Bivalvia dapat digambarkan melalui contoh daur hidup kerang air tawar pada gambar 31.
daur hidup kerang air tawar |
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan
dari ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini
terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur
yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada
beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak.
Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan
sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi
akan membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup
bebas di alam.
Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut
juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia
= insang).Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari
air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon (corong).Sistem saraf Pelecypoda
terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga ganglion
tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion
posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual
terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi terjadi secara internal
maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan
menjadi larva
B. Sistem Organ
Sistem pencernaannya dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Mulut dan anusnya terletak dalam rongga mantel. Sistem ekskresinya menggunakan sepasang nefridium yang berfungsi seperti ginjal. Adapun sistem sarafnya terdiri atas otak, simpul saraf kaki, dan simpul saraf otot. Sistem peredaran darahnya terbuka, jantungnya terdiri atas sebuah bilik dan dua serambi. Respirasinya dengan menggunakan insang
Sistem pencernaannya dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Mulut dan anusnya terletak dalam rongga mantel. Sistem ekskresinya menggunakan sepasang nefridium yang berfungsi seperti ginjal. Adapun sistem sarafnya terdiri atas otak, simpul saraf kaki, dan simpul saraf otot. Sistem peredaran darahnya terbuka, jantungnya terdiri atas sebuah bilik dan dua serambi. Respirasinya dengan menggunakan insang
C. Daur Hidup
Hewan ini ada yang bersifat hermaprodit dan kebanyakan hewan ini mempunyai alat kelamin yang terpisah. Pada saat terjadi perkawinan, alat kelamin jantan akan mengeluarkan sperma ke air dan akan masuk dalam tubuh hewan betina. Melalui sifon air masuk, sehingga terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang yang melekat pada insang dalam ruang mantel, kemudian akan menetas dan keluarlah larva yang disebut glokidium. Larva ini akan keluar dari dalam tubuh hewan betina melalui sifon air keluar, kemudian larva tersebut menempel pada insang atau sirip ikan dan larva tersebut akan dibungkus oleh lendir dari kulit ikan. Larva ini bersifat sebagai parasit kurang lebih selama 3 minggu. Setelah tumbuh dewasa, larva akan melepaskan diri dari insang atau sirip ikan dan akan hidup bebas
Hewan ini ada yang bersifat hermaprodit dan kebanyakan hewan ini mempunyai alat kelamin yang terpisah. Pada saat terjadi perkawinan, alat kelamin jantan akan mengeluarkan sperma ke air dan akan masuk dalam tubuh hewan betina. Melalui sifon air masuk, sehingga terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang yang melekat pada insang dalam ruang mantel, kemudian akan menetas dan keluarlah larva yang disebut glokidium. Larva ini akan keluar dari dalam tubuh hewan betina melalui sifon air keluar, kemudian larva tersebut menempel pada insang atau sirip ikan dan larva tersebut akan dibungkus oleh lendir dari kulit ikan. Larva ini bersifat sebagai parasit kurang lebih selama 3 minggu. Setelah tumbuh dewasa, larva akan melepaskan diri dari insang atau sirip ikan dan akan hidup bebas
D. Struktur Tubuh
Jika diamati, cangkangnya terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat yang kuat dan elastis. Ligamen ini biasanya selalu terbuka, apabila diganggu, maka akan menutup. Jadi, membuka dan menutupnya cangkang diatur oleh ligamen yang dibantu oleh dua macam otot, yaitu pada bagian anterior dan posterior. Tampak garis konsentris yang sejajar, garis ini disebut sebagai garis pertumbuhan yang menunjukkanmasa pertumbuhan lamban atau tidak ada pertumbuhan. Garis ini berselangseling dengan pita pertumbuhan yang menunjukkan pertumbuhan cepat. Semakin banyak garis dan pita pertumbuhan, maka makin tua umur hewan tersebut. Bagian cangkang yang paling tua biasanya paling tebal, menonjol, letaknya pada bagian persendiaan yang disebut umbo. Pada bagian posterior cangkang ada dua macam celah yang disebut sifon. Celah yang berada di dekat anus dinamakan sifon, berfungsi untuk keluar masuknya air dan zatzat sisa. Sebaliknya sifon masuk terletak di bagian sebelah bawah sifon keluar yang berfungsi untuk masuknya oksigen, air, dan makanan.
Jika diamati, cangkangnya terbagi dalam dua belahan yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat yang kuat dan elastis. Ligamen ini biasanya selalu terbuka, apabila diganggu, maka akan menutup. Jadi, membuka dan menutupnya cangkang diatur oleh ligamen yang dibantu oleh dua macam otot, yaitu pada bagian anterior dan posterior. Tampak garis konsentris yang sejajar, garis ini disebut sebagai garis pertumbuhan yang menunjukkanmasa pertumbuhan lamban atau tidak ada pertumbuhan. Garis ini berselangseling dengan pita pertumbuhan yang menunjukkan pertumbuhan cepat. Semakin banyak garis dan pita pertumbuhan, maka makin tua umur hewan tersebut. Bagian cangkang yang paling tua biasanya paling tebal, menonjol, letaknya pada bagian persendiaan yang disebut umbo. Pada bagian posterior cangkang ada dua macam celah yang disebut sifon. Celah yang berada di dekat anus dinamakan sifon, berfungsi untuk keluar masuknya air dan zatzat sisa. Sebaliknya sifon masuk terletak di bagian sebelah bawah sifon keluar yang berfungsi untuk masuknya oksigen, air, dan makanan.
E. Ciri-ciri Pelecypoda
Cangkang
|
Ada, terbuat dari Zat
Kapur
|
Alat Gerak
|
Ada, berupa kaki pipih
|
Mata
|
Tidak Ada
|
Alat Respirasi
|
Ada, berupa insang di
dalam mantel
|
Simetri Tubuh
|
Bilateral
|
Alat Ekresi
|
Nefridium yang
berfungsi seperti Ginjal
|
Habitat
|
Air Laut & Air
Tawar
|
Contoh
|
Pinctada manginfera, Tetrabatulina, Venus mercenaria, Teredo navalis,
Carbicula, Meleagrina
|
Pelecypoda adalah Mollusca yang mempunyai kaki berbentuk
pipih seperti kapak untuk membuat lubang. Cangkoknya terdiri atas dua
bagian yang dihubungkan dengan semacam engsel. Di dalam cangkok terdapat
tubuhnya. Di tepi cangkok, mantel secara terus-menerus membentuk bagian
cangkok yang baru sehingga cangkok makin lama makin besar. Di dalam
rongga mantel terdapat insang. Berbagai jenis kerang dan remis hidup di
dalam lumpur. Remis atau kerang yang seperti itu mempunyai sifon yang panjang.
Cangkok atau rumah Pelecypoda terdiri atas tiga lapisan.
Lapisan terluar disebut periostrakum dibentuk dari zat kitin, berfungsi
sebagai lapisan pelindung. Lapisan kedua disebut lapisan prisma karena
tersusun dari kristal-kristal kalsit berbentuk prisma. Lapisan ketiga
disebut lapisan nakre atau lapisan induk mutiara yang tersusun
dari lapisan-lapisan tipis paralel dari kalsit (karbonat). Di antara
kristalkristal kalsit pada lapisan prisma maupun nakre, terdapat bahan
organik yang membentuk kerangka tempat terbentuknya kristal tersebut.
Di antara cangkok dan mantel kadang-kadang masuk benda asing seperti
pasir. Butir pasir menjadi inti untuk pembentukan butir mutiara. Hanya
jenis-jenis tertentu yang dapat menghasilkan mutiara berkualitas tinggi,
yaitu tiram mutiara (Pinctada margaritifera) dan Picntada mertensi.
Kedua spesies ini merupakan penghuni laut bersuhu panas di daerah
Pasifik, termasuk di Indonesia Bagian Timur. Mutiara juga dapat
dihasilkan dengan cara memasukkan inti mutiara di antara mantel dan
lapisan nakre.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)