ebuah
berita kembali meyudutkan video game. Di Slaughter, Louisiana Amerika
Serikat, seorang bocah berusia 8 tahun menghabisi nyawa neneknya, Marie
Smothers (87 tahun), dengan menembaknya setelah bermain GTA IV. Deputi
sheriff wilayah East Feliciana menginformasika bahwa kasus penembakan
tersebut merupakan kasus pembunuhan. Sang nenek tewas di tempat setelah
terkena satu tembakan fatal di bagian kepala. Melalui keterangan polisi,
bocah tersebut memberitahukan bahwa tindakannya itu tidaklah disengaja
ketika dirinya sedang memegang senjata Colt 38. Namun menurut laporan
WAFB-TV, terdapat bukti-bukti yang menunjukan bahwa kejadian itu
disengaja. Walau peristiwa ini dapat membuat seseorang untuk menghadapi
tuduhan tindakan kriminal yang serius, hukum setempat melarang pihak
berwenang untuk menuntut sang anak atas tindak kejahatan karena usianya
yang masih di bawah umur.
GTA IV adalah satu satu seri dari franchise game GTA keluaran Rockstar yang penuh kontroversi karena memuat konten yang temanya sarat kekerasan. Kejadian di atas bukanlah kasus pembunuhan pertama yang dilakukan seorang gamer akibat bermain game GTA. Namun sekali lagi belum ada indikasi yang konkrit menunjukan apakah bertema kekerasan seperti GTA benar menjadi pemicu terjadi tragedi peristiwa pembunuhan di Slaughter ini.
Dengan waktu rilis GTA V yang sudah di ambang mata dan telah dinanti-nanti jutaan gamer di seluruh dunia, berita seperti ini bisa dijadikan sebuah pembelajaraan bahwa gamer yang telah berusia dewasalah yang boleh memainkan game dengan rating M (Mature) dan AO (Adult Only). Selama game yang dimainkan masih dalam batasan koridor ESRB yang sesuai umur, dan gamer itu sendiri mampu memilah mana game yang baik maupun buruk untuk dirinya, maka tidak ada yang perlu ditakutkan mengenai dampak video game terhadap perkembangan kepribadian.
GTA IV adalah satu satu seri dari franchise game GTA keluaran Rockstar yang penuh kontroversi karena memuat konten yang temanya sarat kekerasan. Kejadian di atas bukanlah kasus pembunuhan pertama yang dilakukan seorang gamer akibat bermain game GTA. Namun sekali lagi belum ada indikasi yang konkrit menunjukan apakah bertema kekerasan seperti GTA benar menjadi pemicu terjadi tragedi peristiwa pembunuhan di Slaughter ini.
Dengan waktu rilis GTA V yang sudah di ambang mata dan telah dinanti-nanti jutaan gamer di seluruh dunia, berita seperti ini bisa dijadikan sebuah pembelajaraan bahwa gamer yang telah berusia dewasalah yang boleh memainkan game dengan rating M (Mature) dan AO (Adult Only). Selama game yang dimainkan masih dalam batasan koridor ESRB yang sesuai umur, dan gamer itu sendiri mampu memilah mana game yang baik maupun buruk untuk dirinya, maka tidak ada yang perlu ditakutkan mengenai dampak video game terhadap perkembangan kepribadian.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)