Saat
melakukan kunjungan dinas ke Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus push-up setelah kalah
dalam pertandingan sepak bola dengan Paspampres (Pasukan Pengamanan
Presiden).
Tim SBY yang diperkuat oleh anaknya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ini bermain futsal selama kurang lebih 40 menit. Pertandingan dan olah raga sore hari itu dilakukan di sela-sela kunjungan SBY.
Pada babak pertama, Tim Paspampres terlihat canggung atau sungkan dalam bermain. Melihat Paspampres yang terlihat ragu-ragu melakukan permainan menyerang, Presiden SBY meminta tim lawan bertanding sungguh-sungguh.
Tim Presiden SBY yang jarang bermain futsal, harus menerima kekalahan telak saat melawan tim Paspampres yang atletis. Namun, tidak ada yang ingat dan menghitung perolehan skor yang dihasilkan dalam pertandingan ini.
"Sambil tertawa, Presiden menanyakan apakah ada sanksi bagi yang kalah. Komandan Group A Paspampres, Kolonel Agus menjawab tidak ada dan pura-pura lupa, padahal dalam tradisi Paspampres yang kalah harus sportif melakukan push-up," demikian tulis Fan Page Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Facebook, yang dipantau merdeka.com, Jakarta, Minggu
Tiba-tiba tanpa diingatkan, SBY mendahului mengambil posisi push-up dan kemudian diikuti seluruh timnya. Tidak dijelaskan siapa saja yang tergabung dalam Tim SBY selain anaknya, Ibas.
Pada hitungan ke tiga puluh, Presiden bertanya, "Apakah sudah cukup?". Kolonel Agus menjawab sambil mesem-mesem sendiri, "Sudah, Bapak Presiden," jawab Agus.
Dalam akun facebook SBY tersebut, beragam komentar dilontarkan atas apa yang dilakukan Presiden SBY itu. "Biar kurus Pak BY," komentar Lukman Merbabu.
"Mendingan ikut bantu Mesir pak, daripada main-main kaya gitu. Buang-buang waktu. Bantu mereka pak, merekalah saudara kita, bukan Amerika dan sekutu"nya," kata Rudi SymbianEr berkomentar.
Dan masih banyak komentar-komentar baik yang mengapresiasi olah raga Presiden SBY atau pun yang menghujatnya. Setidaknya, ada tujuh ribu lebih orang menyukai foto posting saat Presiden SBY melakukan push up dalam facebook tersebut.
Tim SBY yang diperkuat oleh anaknya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ini bermain futsal selama kurang lebih 40 menit. Pertandingan dan olah raga sore hari itu dilakukan di sela-sela kunjungan SBY.
Pada babak pertama, Tim Paspampres terlihat canggung atau sungkan dalam bermain. Melihat Paspampres yang terlihat ragu-ragu melakukan permainan menyerang, Presiden SBY meminta tim lawan bertanding sungguh-sungguh.
Tim Presiden SBY yang jarang bermain futsal, harus menerima kekalahan telak saat melawan tim Paspampres yang atletis. Namun, tidak ada yang ingat dan menghitung perolehan skor yang dihasilkan dalam pertandingan ini.
"Sambil tertawa, Presiden menanyakan apakah ada sanksi bagi yang kalah. Komandan Group A Paspampres, Kolonel Agus menjawab tidak ada dan pura-pura lupa, padahal dalam tradisi Paspampres yang kalah harus sportif melakukan push-up," demikian tulis Fan Page Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Facebook, yang dipantau merdeka.com, Jakarta, Minggu
Tiba-tiba tanpa diingatkan, SBY mendahului mengambil posisi push-up dan kemudian diikuti seluruh timnya. Tidak dijelaskan siapa saja yang tergabung dalam Tim SBY selain anaknya, Ibas.
Pada hitungan ke tiga puluh, Presiden bertanya, "Apakah sudah cukup?". Kolonel Agus menjawab sambil mesem-mesem sendiri, "Sudah, Bapak Presiden," jawab Agus.
Dalam akun facebook SBY tersebut, beragam komentar dilontarkan atas apa yang dilakukan Presiden SBY itu. "Biar kurus Pak BY," komentar Lukman Merbabu.
"Mendingan ikut bantu Mesir pak, daripada main-main kaya gitu. Buang-buang waktu. Bantu mereka pak, merekalah saudara kita, bukan Amerika dan sekutu"nya," kata Rudi SymbianEr berkomentar.
Dan masih banyak komentar-komentar baik yang mengapresiasi olah raga Presiden SBY atau pun yang menghujatnya. Setidaknya, ada tujuh ribu lebih orang menyukai foto posting saat Presiden SBY melakukan push up dalam facebook tersebut.
Wkwkwk. Nice info nya Sob
ReplyDeletekoment back ya www.aregalank.blogspot.com
Haha kasian
ReplyDelete