Nah, agan-agan sekalian kali saya akan menceritakan biografi seorang penulis dan blogger terkenal asal Indonesia yang memiliki humor jenaka yang tinggi ? Ya, siapa lagi kalo bukan Raditya Dika. Siapa sih yang gak kenal dengan Raditya Dika?? Seorang blogger dan penulis sukses yang sudah populer. Raditya Dika bernama asli Dika Angkasaputra Moerwani adalah seorang blogger
dan penulis asal Indonesia. Raditya Dika terkenal sebagai penulis
buku-buku jenaka, tulisan-tulisannya berasal dari blog pribadinya yang
kemudian di bukukan. Buku pertamanya yang berjudul "Kambing Jantan:
Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh" masuk dalam kategori best seller.
Hanya berawal menulis pengalaman pribadi di blog bisa menjadi sukses, ini lah Raditya Dika seorang blogger yang hanya menulis cerita jenaka dari hasil pengalaman hidupnya, tak di sangka hidupnya menanjak tinggi menjadi seorang blogger yang sukses.
Dia awali dengan menulis buku harian sejak kelas 4 SD. Lalu tahun 2002
dika mulai mengganti buku harian dengan blog pribadinya. Awalnya, blog
yang ditulis semasa kuliah di Adelaide, Australia, ini dibaca tak lebih
dari lima orang. Namun jumlahnya terus bertambah hingga ribuan orang
per hari.
Saat menulis blog pertamanya, sama sekali tak tebersit membukukan
tulisannya. Ia malah berambisi membuat buku serius tentang filsafat.
Tapi, saat buku seriusnya belum rampung, banyak yang menyarankan agar
membawa naskah dalam blognya ke penerbit. Ternyata tak di sangka banyak
penolakan dari penerbit yang membuat niatnya surut dan tak mau lagi
membawa naskah blognya ke penerbit lain. Tapi Dika beruntung ada
penerbit yang tertarik dan berminat membukukan naskah blognya ketika
naskahnya dibawa ke Penerbit Gagasmedia.
Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu
laku. Ini, menurut Radith, adalah risiko masuk dalam genre baru. Radith
kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga
gencar promosi dari mulut ke mulut. Radith meminta pembacanya untuk
berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Radith. Jadilah
ini sebuah strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target
pasarnya. Menurut Radith, dalam menulis, tidak serta-merta setelah buku
terbit, urusan selesai. Kemudian, pemasaran diserahkan kepada
penerbit.
Sebaliknya, penulis seharusnya juga menjadi pemasar bagi bukunya sendiri
karena sebenarnya penulis juga seniman. Penulis yang kreatif akan
menjadikan bukunya sebagai produk yang baginya harus bisa laku di
pasaran. Meskipun pada dasarnya buku adalah bukan barang komersial,
tetapi memandang buku sebagai sebuah produk berilmu yang pelu dipasarkan
adalah sebuah hal yang perlu dilakukan saat ini.
Kesuksesan Raditya Dika menjadi inspirasi bagi penulis-penulis muda. Banyak yang berlomba membuat blog. Namun tidak semua menjadi penulis fenomenal. Menurut Dika, saat ini persaingan di dunia tulis-menulis kian kompetitif. Jika ingin buku kita dibaca banyak orang, perlu sesuatu yang khas, inovatif, berbeda dari lainnya. Tujuh tahun lalu ia mengawalinya dengan “kejujuran”. “Kejadian yang kelihatannya bodoh, konyol di buku saya itu sebenarnya biasa saya alami. Bagaimana menceritakan saja, yang membuatnya jadi lucu. Awalnya dari situ, apa adanya, jujur, berdasarkan kejadian sehari-hari," kata Dika.
Selain menulis, Raditya juga menjabat sebagai Redaktur Khusus penerbit
Bukune, Direktur Utama perusahaan pemasaran internet Nyunyu Consulting,
dan Direktur Pemasaran Celebrity Pancake (@durianpancake). Ia juga
bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie. Raditya Dika juga sebagai juri Stand Up Comedy di Kompas TV.
Inilah buku-buku yang pernah di tulis dan di terbitkannya:
- Buku pertama berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku ini menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia. Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian). Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.
- Buku keduanya berjudul Cinta Brontoasurus (2006). Cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith. Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung. Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD, hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh cinta dengan kucing kampung tetangganya.
- Buku ketiganya berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007). Buku ketiga ini mengisahkan Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB.
- Buku keempatnya Babi Ngesot : Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang (2008). kumpulan cerita pendek pengalaman pribadi Raditya Dika, penulis Indonesia terbodoh saat ini. Benang merah dari buku Babi Ngesot adalah ketakutan-ketakutan Radith dalam hidup, termasuk: kalang kabut digencet kakak kelas, dihantuin setan rambut poni, sampai perjuangan menyelamatkan keteknya yang sedang “sakit”.
Buku-buku terbarunya adalah berjudul Marmut Merah Jambu dan buku lainnya berjudul Manusia Setengah Salmon.
Judul bukunya memang tak bisa jauh dari nama binatang, ini yang menjadi
ciri khasnya. Raditya Dika juga mendapatkan penghargaan bertajuk The
Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Apresiasi ini diberikan atas
pengembangan entrepreneurship dan solidaritas masyarakat di dunia
online.
Hanya berawal dari menulis pengalaman pribadi bisa menjadi sukses,
sangat membanggakan sekali. Memang salah satu penghasilan yang bisa kita
dapat dari blogging adalah membukukan artikel-artikel blog kita. Jadi
kita harus menulis artikel karya kita sendiri orisinil agar bisa di
terbitkan oleh penerbit.
Itulah Perjalanan Blogger Sukses Raditya Dika yang
sangat menginspirasi kita semua. Kejujuran adalah kunci utama dalam
sebuah kesuksesan. Tetaplah berjuang dan jangan pernah ada kata malas,
yang terpenting adalah Kejujuran dan usaha. Sebab jika mau berusaha maka
Mestakung (Semesta Mendukung) akan mendukungmu.
Blog dan Twitter Raditya Dika:
- https://twitter.com/radityadika
- http://radityadika.com dan http://radityadika.blogdetik.com
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)