Jalan Melody terletak di Provinsi Hokkaido, Wakayama dan Gunma, dan
ditandai dengan rambu-rambu jalanan dan "not balok" penuh warna yang
dicat pada permukaan jalan itu sendiri. Para pengemudi harus menyadari
bahwa musik dari jalan tersebut, seolah-olah terdengar secara ideal
ketika sang pengemudi mempertahankan kecepatan hanya 28 mil per jam di
jalan raya.
Tuan Shinoda, yang bekerja dengan Hokkaido Industrial Research Institute, menerapkan teori resonansi sonik ini dengan cara yang unik. Shinoda menemukan bahwa dengan memvariasikan jarak antara alur potong jalan, nada suaranya akan bervariasi. Ini agak mirip dengan sebuah kotak musik kuno yang memainkan lagu ketika digerakkan. Musik dari jalan ini mungkin tidak menyenangkan bagi telinga seperti dari CD favorit anda, tapi tidak semuanya buruk!
Tuan Shinoda, yang bekerja dengan Hokkaido Industrial Research Institute, menerapkan teori resonansi sonik ini dengan cara yang unik. Shinoda menemukan bahwa dengan memvariasikan jarak antara alur potong jalan, nada suaranya akan bervariasi. Ini agak mirip dengan sebuah kotak musik kuno yang memainkan lagu ketika digerakkan. Musik dari jalan ini mungkin tidak menyenangkan bagi telinga seperti dari CD favorit anda, tapi tidak semuanya buruk!
Teori di balik Jalan Melody ini sangat sederhana: sebuah mobil yang dikemudikan melewati serangkaian alur jalan raya akan menciptakan resonansi saat ban mobil tersebut berulang kali melintasi alurnya. Anda mungkin pernah memperhatikan efek ini saat mengemudi melalui jalan landai di bawah konstruksi atau jalan raya beralur untuk memberikan atraksi ekstra dalam kondisi cuaca buruk.
lihat videonya:
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=PHhGzfsqKH0
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)