12. The Thin Red Line
The Thin Red Line adalah sebuah 'comeback' yang sangat baik dari sutradara
Terrence Malick setelah absen hampir 20 tahun dari karya terakhirnya "
Day of Heaven". Ia menulis skenario film ini berdasarkan pada novel karya
James Jones. Seorang kritikus film bernama
Gene Siskel bahkan menyebut bahwa
The Thin Red Line adalah film perang konteporer terbesar yang pernah ia lihat.
11. Battle Los Angeles
Sepanjang sejarah manusia, ada hal-hala aneh yang tak bisa dijelaskan
dari sisi logika. Kejadian aneh itu terulang beberapa kali. Penampakan
yang sering disebut sebagai UFO (Unidentified Flying Object) ini memang
tak pernah bisa dijelaskan. Siapa mereka sebenarnya dan apa yang mereka
inginkan dari para penghuni bumi?. Kini, setelah serangkaian kejadian
aneh itu, niat mereka baru terungkap.
Ternyata selama ini mereka hanya mengamati kita. Mereka hanya mengukur
seberapa maju teknologi yang dimilki manusia dan bila semua data sudah
terkumpul maka tiba saatnya buat mereka untuk menginvasi kita. Tanpa
peringatanpasukan makhluk luar bumi ini berdatangan dan menghancurkan
kota demi kota. Tak ad yang bisa bertahan. Tekhnologi mereka terlalu
maju untuk ukuran bumi. Satu-satunya kota yang masih tersisa adalah Los
Angeles dan kini kota ini pun akan segera jadi kenangan. Satu-satunya
harapan manusia adalah bila kota ini tetap bertahan dari gempuran
makhluk planet lain itu. Mampukah tentara dan menghadapi pasukan dengan
peralatan super modern ini?. Ataukah ini adalah akhir dari peradaban
manusia?
10. Platoon
Chris Talyor seorang anak muda, seorang Amerika yang naif,
kuliahnya kacau dan relawan dalam pertempuran di Vietnam. Setelah tiba,
ia dengan cepat merasakan bahwa kehadirannya sangat tidak penting, dan
dianggap tidak signifikan terhadap tentara lainya, karena dia tidak
berjuang dan tidak merasakan efect dari pertempuran itu sendiri.
Chris
memiliki dua orang staff komandan, staff yang marah dan tidak gampang
menyerah, dan yang lebih menyenangkan dan kooperatif, Sersan
Elias Grodin.
Sebuah garis ditarik diantara dua staff dan sejumlah pria di pleton itu
ketika terjadi pembunuhan ilegal dal;am sebuah serangan di desa.
Sepertinya perang terus berlanjut,
Chris menarik dirinya terhadap
krisi psikologis yang dialaminya, dan dia berjuang untuk tetap bertahan
hidup. Dia segera menyadari bahwa dia sedang berjuang dalam dua
pertempuran, konflik dengan musuh dan konflik didalam pletonnya.
9. Braveheart
William Wallace adalah seorang pemberontak Skotlandia yang memimpin pemberotakan melawan penguasa kejam Inggris
Edward Longshanks, yang ingin mewarisi mahkota Skotlandia untuk dirinya sendiri. Ketiak ia masih kecil, ayah
William Wallace
dan saudaranya, bersama dengan banyak orang lainnya, kehilangan nyawa
mereka saat berusaha membuat Skotlandia bebas dari penjajahan. Setelah
ia kehilangan satu dari orang yang dicintainya,
William Wallace mulai melakukan pencarian panjang untuk membuat Skotlandia menjadi bebas untuk semuanya, bersama dengan bantuan dari rekannya
Robert Bruce.
8. Tora ! Tora ! Tora !
Film keluaran tahun 1970, yang merupakan dramatisasi dari serangan
Jepang ke Pearl Harbour dan rangkaian kesalahan besar Amerika Serikat
yang memperburuk keefektifannya. Judul ini merupakan kata sandi yang
digunakan Jepang untuk menandai kesuksusan serangan, menggunakan
repitisi dari kata dalam bahasa Jepang untuk harimau. Film bioskop ini
secara kritis dinyatakan untuk adegannya yang gamblang seperti ketepatan
dokumenternya.
Film ini dibuat dalam 2 produksi terpisah, 1 berdasarkan di AS, disutradarai
Richard Fleischer, dan 1 berdasarkan di Jepang. Yang di Jepang awalnya disutradarai oleh
Akira Kurowasa, namun setelah 2 tahun bekerja dengan tiada hasil berguna, 20th Century Fox mengarahkan proyek ini pada
Kinji Fukasuka yang melengkapinya.
Penulis skenarionya adalah
Ladislas Farago,
Larry Forrester,
Ryuzo Kikushima, dan
Hideo Oguni, berdasarkan buku
Gordon W.Prange. Sinematografer
Charles Wheeler, dinominasikan pada Academy Award. film ini memuat unit kedua yang unggul dan fotograpi kecil, difoto oleh
Ray Kellogg.
7. Full Metal Jacket
J.T. 'Joker' Davus (
Matthew Modine) yang ambil bagian dalam pelatihan dasar sebagai marinir di pulau parris, Karolina Selatan. Pelatih berbaris senior
Sersan Hartman (dimainkan oleh mantan pelatih berbaris Marinir,
R. Lee Ermey)
memperlakukan mereka dengan kasar untuk mempersiapkan mereka ke medan
laga. Hal ini mempengaruhi kejiwaan salah seorang rekrut bernama
Leonard "Gomer Pyle" Lawrence (
Vincent D'Onofrio). Setelah mereka semua lulus,
Lawrence membunuh
Hartman di depan
Davis dan kemudian bunuh diri dengan senapannya sendiri.
Bagian kedua berawal di Vietnam pada tahun 1968, dengan Davis yang
sekarang berpangkat sersan dan menjadi wartawan perang yang menulis
untuk surat kabar Stars and Stripes. Ia dan seorang fotograper bernama
Rafterman dikirim ke garis depan untuk meliput situasi di sana. Setelah
bertemu teman kuliahnya,
Lt. Walter J. "Touchdown" Schinoski, mereka masuk ke dalam perangkap lawan dan ditembaki oleh seorang penembak jarak jauh Vietnam.
6. Inglorious Basterds
Shosanna Dreyfus (
Melani Laurent) terpaksa harus
menyaksikan keluarganya dibantai tentara Nazi. Untungnya ia berhasil
lolos dan melarikan diri ke Paris. Di Paris,
Shosanna kemudian bekerja pada sebuah gedung bioskop sebagai operator pemutar film. Di tempat lain,
Letnan Aldo Raine (
Brad Pitt)
berusaha menggalang kekuatan dengan mengumpulkan para kaum Yahudi dan
membentuk satu pasukan yang kemudian dikenal sebagai The Basterds. The
Basterds membuat satu rencana besar untuk menggulingkan kekuasan Hitler
yang saat itu makin merejalela. Dalam rencana besar itu,
Aldo melibatkan seorang aktris Jerman bernama
Bridget Von Hammersmark (
Diane Kruger)
yang sebenarnya adalah seorang agen rahasia. Mereka kemudian merancang
skenario pembunuhan Hitler yang saat itu dijadwalkan akan hadir dalam
sebuah pemutaran film propaganda di Paris. Rencana besar
Aldo ini berisiko gagal karena
Shosanna
yang kebetulan menjadi tuan rumah acara pemutaran film yang digelar
Nazi itu punya rencana sendiri untuk membalas dendam lamanya.
5. The Brigde Over the River Kwai
Inti dari film ini adalah hubungan antara Saito dan Nicholson, dua
tentara dengan perilaku dan latar belakang yang berbeda dan di pinggir
ada kisah tentara Amerika yang berhasil kabur lalu mau kembali lagi
bersama tim tentara Inggris untuk menghancurkan jembatan itu.
Perang memang gila, membuat individu di dalamnya hilang akal sehat.
Nicholson begitu terobsesi membangun jembatan sempurna dan sang tentara
Amerika Serikat mau saja kembali ke hutan untuk menjalani misi bahaya.
Ini memang mengenai perilaku dan logika manusia bisa berubah karena
perang.
4. Das Boot
Film yang super luar biasa! Salah satu yang terbaik sepanjang masa. Sangat keren dan seru abis.
Di dalam durasinya (director's cut) yang panjang, tidak ada satupun
momen yang membosankan, dan penuh dengan "tensi" dan emosi. Saya merasa
film ini adalah contoh terbaik untuk jenis film thriller, padahal
merupakan film aksi+drama, karena banyak momen yang mebuat bulu kuduk
merinding lebih daripada film genre horor atau thriller. Film ini juga
mampu memompa adrenalin penonton yang sedang duduk dengan santai.
Benar-benar luar biasa...
3. Saving Private Ryan
Saving Private Ryan
adalah sebuah film Amerika Serikat bergenre sejarah-perang tahun 1998
yang bertemakan peperangan saat invansi Normandia pada Perang Dunia II.
Film ini disutradarai oleh
Steven Spielberg dan skenario ditulis oleh
Robert Rodat. Film yang meraih 4 piala Oscar di tahun 1999 ini mengisahkan tentang
James Ryan (
Matt Damon),
prajurit yang diterjunkan ke Perancis selama invasi tentara sekutu ke
Eropa, yang baru saja kehilangan tiga abangnya dalam perang. Kebijakan
pemerintah memerintahkan ia harus pulang karena keluarganya bakal
kehilangan semua anak laki-laki. Sebuah tim pasukan, yang dipimpin oleh
Kapten John Miller (
Tom Hanks) dan tentara lainnya yang baru mendarat di pantai dari Normandy, diperintahkan untuk mencari dan menyelamatkan Prajurit
James Ryan.
2. Lawrence of Arabia
Ini adalah film epik tahun 1962, berdasarkan pada kehidupan
T.E. Lawrence. Dibintangi oleh
Peter O'Toole sebagai aktor utama, bersama dengan
Omar Sharif dan
Alec Guinness.
Film
Ghandi (1982) mengikuti pola cerita
Lawrence: setelah tokoh utamanya meninggal di awal, cerita ini mengalir dengan alur mundur.
Lawrence of Arabia memenangkan 7 piala Oscar, salah satunya adalah untuk Gambar Terbaik.
Dianggap sebagai salah satu film terbesar yang pernah dibuat, film ini masuk daftar 100 Years... 100 Movies dari AFI (urutan 5)
Director's Cut film ini, mengalir 216 menit, tak memiliki tokoh wanita yang berbicara.
1. Apocalypse Now
Film ini adalah film yang akan menyimpan kenangan unik dan tak
terlupakan bagi para awak di dalamnya. Film ini seolah hampir saja gagal
dilempar ke pasaran karena berbagai permasalahan yang menimpa pemain
dan set film dilapangan, seperti ketika
Marlon Brando yang mengalami kelebihan berat,
Martin Sheen yang menderita serangan jantung hingga cuaca ekstrim. Semua kisah itu dapat kita simak pada karya dokumenter
Hearts of Darkness: A Filmmaker's Apocalypse. Film ini sendiri berkisah tentang perang Vietnam yang diadaptasi
Francis Ford Coppola dari novel
Joseph Conrad berjudul
Heart of Darkness.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)