Tidak
seperti pada orang dewasa, bayi terutama yang baru lahir sampai mereka
berusia beberapa minggu, akan menangis tanpa disertai adanya air mata.
Bayi yang baru lahir menangis tanpa meneteskan air mata karena mereka
belum mampu memproduksi air mata untuk jumlah yang memadai. Hal ini
disebabkan oleh karena kelenjar dan saluran produksi air mata mereka
belum sepenuhnya terbentuk. Dalam banyak kasus, saluran air mata mereka
yang belum berkembang juga dapat tersumbat oleh cairan ketuban sesaat
setelah lahir.
Bayi
yang baru lahir secara fisiologis memang mampu menghasilkan air mata,
namun mereka hampir selalu menangis tanpa adanya air mata. Hal ini
dikarenakan pada setiap bayi baru lahir, kelenjar air mata mereka hanya
menghasilkan air mata dalam jumlah yang sedikit, yang hanya cukup untuk
menjaga kelembaban mata agar mata tetap basah dan sehat.
Air
mata dalam jumlah yang lebih banyak kemudian mulai dihasilkan pada
saat bayi berusia sekitar 3 sampai 12 minggu. Namun dalam beberapa
kasus, akan memakan waktu lebih lama lagi hingga beberapa bulan pertama
kehidupan bayi. Menariknya, meskipun hanya menghasilkan air mata dalam
jumlah sedikit, bayi yang baru lahir tetap memiliki refleks
mengeluarkan air mata, seperti yang dijumpai ketika orang dewasa
mengiris bawang, misalnya.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)