Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Sunday, September 29, 2013

Big Crunch, Teori Akhir Kehidupan Alam Semesta



Big bang atau dentuman besar merupakan asal usul terbentuknya alam semesta dan kehidupan di dalamnya. Big Bang menurut dari hasil penelitian diperkirakan terjadi sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Lalu bagaimana dengan akhir dari alam semesta ini? Apakah ilmu pengetahuan juga membahas tentang ini?.

Ada satu teori yang dikembangkan untuk menguraikan akhir alam semesta ini. Salah satunya disebut Big Crunch. Teori itu menjabarkan bahwa alam semesta akan berakhir menjadi kesatuan yang sangat mampat. Situasi tersebut mungkin bisa disebut kiamat.

Berdasarkan teori Big Crunch, Alam semesta akan mengembang sebagai konsekuensi dari Big Bang. Namun, pengembangan tidak akan terus-menerus terjadi. Pada suatu titik, semesta ini nanti akan berhenti mengembang dan menyusut. Semua akan ditarik hingga hanya tersisa lubang hitam terbesar.

Semula, para ilmuwan mengatakan, Big Crunch mungkin terjadi. Ilustrasinya, seperti bola yang dilempar ke atas dan pada suatu titik akan berhenti dan jatuh. Begitu juga dengan semesta, gaya gravitasi akan menang dan menarik semua obyek pada akhirnya nanti.

Jika semesta memang akan mati, maka berdasarkan prediksi, waktunya masih sekitar 100 triliun tahun ke depan. Saat itu, bintang terakhir akan padam. Kelahiran bintang baru tak dimungkinkan. Semesta menjadi sangat gelap dan dingin.

Ilmuwan kini masih terus mencari tahu dan memperkirakan nasib semesta pada akhirnya. Sains belum menemukan jawaban yang pasti. Big Crunch hanyalah salah satu teori.
 
 

 


0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...