Pintu
pesawat terbuka bagaikan mimpi buruk bagi kebanyakan traveler. Takut
akan ancaman keselamatan jadi alasan. Tapi sebenarnya, apa yang terjadi
jika pintu pesawat dibuka saat terbang?
Banyak yang mengira kalau pintu pesawat yang terbuka sangat berakibat fatal. Tak sedikit pula yang mengira kalau kecelakaan pesawat bisa berawal dari pintu pesawat yang terbuka. Kekhawatiran itu benar adanya.
Banyak yang mengira kalau pintu pesawat yang terbuka sangat berakibat fatal. Tak sedikit pula yang mengira kalau kecelakaan pesawat bisa berawal dari pintu pesawat yang terbuka. Kekhawatiran itu benar adanya.
Pada tahun 2005, sebuang Boeing 737 yang dioperasikan Helios Airways jatuh gara-gara setelan pintu pesawat yang salah. Akibat insiden ini, seluruh 121 penumpang dan awak kabin tewas.
Kecelakaan ini terjadi setelah hilangnya tekanan dalam kabin secara bertahap atau disebut dekompresi. Pesawat ini kekurangan oksigen pada ketinggian 30.000 kaki dan menyebabkan sistem operasi pesawat lumpuh. Pesawat perlahan kehabisan bahan bakar, sebelum akhirnya terjun ke tanah.
Dalam kasus ini, masker oksigen akan turun dari langit-langit pesawat untuk mencegah kekurangan oksigen. Di bagian kokpit pesawat seluruh awak akan mengenakan masker karet dan perlahan menurunkan pesawat pada ketinggian yang aman.
Usut boleh usut, dekompresi juga bisa disebabkan oleh pintu pesawat yang tiba-tiba terbuka. Jika pintu pesawat terbuka, siapa pun yang berada di dekat pintu darurat akan terlempar keluar pesawat. Suhu kabin juga akan menurun sampai ke level rendah. Yang paling parah pesawat bisa pecah.
Dilongok dari The Sydney Morning Herald, Senin (23/9/2013) pada tahun 1988, Aloha Airlines yang juga menggunakan Boeing 737 dengan penumpang 90 orang mengalami retakan di bagian atap. Ketika itu pesawat sedang dalam perjalanan menuju Honolulu dengan ketinggian jelajah 24.000 kaki. Ini juga akibat dekompresi.
Akibatnya parah. Seorang pramugari bernama Clarabelle Lansing tersapu dari bangkunya dan terlempar keluar pesawat dari lubang di bagian atap. Beruntungnya, penumpang lain tetap selamat berkat sabuk pengaman yang tetap dikenakan. Pilot pun berhasil mendarat 13 menit kemudian.
Tapi ternyata penumpang tak perlu kuatir soal dekompresi akibat pintu pesawat yang terbuka. Dengan catatan pintu pesawat dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan, maka akan sangat sulit untuk membuka pintu pesawat ketika terbang.
"Tekanan kabin tidak memungkinkan untuk membuka pintu pesawat," jelas Patrick Smith, seorang pilot dan penulis di Cockpit Confidential, buku tentang penerbangan.
Sedangkan atlet terjun payung atau personel militer lainnya bisa melompat dari pintu yang terbuka karena pesawat ketika itu tidak bertekanan.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)