China
tidak takut bereksperimen dalam membuat bangunan dengan desain yang
ikonik. Kini di sana akan segera memiliki sebuah wahana bianglala
raksasa setinggi 91 meter. Uniknya, tidak seperti bianglala biasa, kali
ini tengahnya "bolong".
Bianglala ini disebut dengan nama shi lai yun zhuan atau "Roda Keberuntungan". Dengan tinggi 91 meter dan diameter 84 meter, bianglala ini desain bagian tengahnya tidak memiliki poros roda untuk berputar. Tak ayal, keunikan itu membuatnya menjadi bianglala tanpa poros yang terbesar sejagad.
Proses pembangunan wahana seberat 3 ribu ton ini dimulai pada 2009 lalu dan menghabiskan dana USD 23,8 juta (Rp 233 miliar). Namun pembangunan sempat terhenti selama 6 bulan di tahun ini karena masalah keselamatan dan kualitas material. Alhasil, jadwal peresmian di taman Zijing, kota Changzhou, provinsi Jiangsu, pada Juni terpaksa mundur jadi Oktober.
Wahana ini akan memiliki 24 motor yang masing-masing memiliki 5 kursi. Kecepatan perputarannya 16,4 derajat per detik sehingga sekali perjalanan akan ditempuh selama 22 menit. Pihak pengembang yakin bianglala tanpa poros ini akan menarik banyak wisatawan.
Sebanyak 10 dari bianglala tertinggi di dunia ada 7 yang berada di China. Bianglala terbesar sedunia sekarang ini adalah Singapore Flyer dengan tinggi 165 meter. Sedangkan bianglala tanpa poros terbesar ada di Tokyo dengan nama "The Big O" setinggi 60 meter yaitu lebih pendek 24 m dari milik China ini.
Untuk mendapat gelar tertinggi juga dikejar oleh Rusia yang sedang membangun bianglala tanpa poros setinggi 220 meter. Dinamai Moscow View, bianglala itu akan berada di ibu kota Moskow. Bianglala desain arsitek Amerika ini akan berdiri sebagai komplek pertokoan, bioskop, restoran dan sarana hiburan lainnya.
Bianglala ini disebut dengan nama shi lai yun zhuan atau "Roda Keberuntungan". Dengan tinggi 91 meter dan diameter 84 meter, bianglala ini desain bagian tengahnya tidak memiliki poros roda untuk berputar. Tak ayal, keunikan itu membuatnya menjadi bianglala tanpa poros yang terbesar sejagad.
Proses pembangunan wahana seberat 3 ribu ton ini dimulai pada 2009 lalu dan menghabiskan dana USD 23,8 juta (Rp 233 miliar). Namun pembangunan sempat terhenti selama 6 bulan di tahun ini karena masalah keselamatan dan kualitas material. Alhasil, jadwal peresmian di taman Zijing, kota Changzhou, provinsi Jiangsu, pada Juni terpaksa mundur jadi Oktober.
Wahana ini akan memiliki 24 motor yang masing-masing memiliki 5 kursi. Kecepatan perputarannya 16,4 derajat per detik sehingga sekali perjalanan akan ditempuh selama 22 menit. Pihak pengembang yakin bianglala tanpa poros ini akan menarik banyak wisatawan.
Sebanyak 10 dari bianglala tertinggi di dunia ada 7 yang berada di China. Bianglala terbesar sedunia sekarang ini adalah Singapore Flyer dengan tinggi 165 meter. Sedangkan bianglala tanpa poros terbesar ada di Tokyo dengan nama "The Big O" setinggi 60 meter yaitu lebih pendek 24 m dari milik China ini.
Untuk mendapat gelar tertinggi juga dikejar oleh Rusia yang sedang membangun bianglala tanpa poros setinggi 220 meter. Dinamai Moscow View, bianglala itu akan berada di ibu kota Moskow. Bianglala desain arsitek Amerika ini akan berdiri sebagai komplek pertokoan, bioskop, restoran dan sarana hiburan lainnya.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)