Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi warna kuning pada gigi.
1. Faktor alami
Beberapa orang memang diciptakan dengan gigi berwarna kuning. Hal ini bukan suatu kelainan atau kecacatan. Sebenarnya sebagian besar dari permukaan terluar gigi (yang dinamakan email) manusia berwarna putih. Namun, lapisan di bawahnya yang disebut dentin secara alami memang berwarna kuning. Dalam beberapa kondisi, lapisan email yang tidak mengalami mineralisasi dengan baik akan menyebabkan warna dentin menjadi jelas, sehingga tampaklah gigi tersebut berwarna kuning. Anda tidak dapat mengubah warna gigi alami ini kecuali jika Anda menggunakan metode pemutihan gigi.
2. Penuaan
Anda harus menerima kenyataan bahwa kuningnya gigi adalah bagian dari terjadinya penuaan yang alami. Namun sebaiknya Anda hati-hati pula dalam menjaga kebersihan. Selama jangka waktu tertentu, agen stain (bahan yang melekat pada permukaan gigi) dapat menimbulkan warna kuning pada gigi Anda. Semakin banyak agen stain yang melekat pada permukaan terluar (email) gigi Anda, semakin warna putih (email) gigi Anda tertutupi dan akhirnya warna kuning gigi akan terlihat.
3. Kebersihan gigi dan mulut
Kebersihan gigi dan mulut yang buruk adalah penyebab utama gigi berwarna kuning. Banyak pendapat mengatakan bahwa gigi kuning dapat menyebabkan berbagai macam masalah, padahal kebersihan gigi dan mulut yang buruklah yang selalu jadi biang keladi dan sejumlah masalah gigi dan mulut, termasuk menyebabkan gigi berwarna kuning.
4. Kebiasaan makan
Makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan warna pada gigi. Minuman seperti teh, kopi, dan soda mempunyai efek “mewarnai” gigi. Merokok dan mengunyah tembakau juga menyebabkan stain (warna) pada gigi oleh karena adanya akumulasi nikotin pada gigi.
drg. Natalia Astina
Jika Anda mempunyai gigi yang berwarna kuning, jangan minder, karena ini tidak berarti gigi Anda lebih buruk dari gigi putih. Warna gigi tak mempengaruhi kesehatan. Poin penting yang utama adalah menjaga kesehatan gigi dan mulut. Apa gunanya gigi putih cemerlang jika tidak sehat?
1. Faktor alami
Beberapa orang memang diciptakan dengan gigi berwarna kuning. Hal ini bukan suatu kelainan atau kecacatan. Sebenarnya sebagian besar dari permukaan terluar gigi (yang dinamakan email) manusia berwarna putih. Namun, lapisan di bawahnya yang disebut dentin secara alami memang berwarna kuning. Dalam beberapa kondisi, lapisan email yang tidak mengalami mineralisasi dengan baik akan menyebabkan warna dentin menjadi jelas, sehingga tampaklah gigi tersebut berwarna kuning. Anda tidak dapat mengubah warna gigi alami ini kecuali jika Anda menggunakan metode pemutihan gigi.
2. Penuaan
Anda harus menerima kenyataan bahwa kuningnya gigi adalah bagian dari terjadinya penuaan yang alami. Namun sebaiknya Anda hati-hati pula dalam menjaga kebersihan. Selama jangka waktu tertentu, agen stain (bahan yang melekat pada permukaan gigi) dapat menimbulkan warna kuning pada gigi Anda. Semakin banyak agen stain yang melekat pada permukaan terluar (email) gigi Anda, semakin warna putih (email) gigi Anda tertutupi dan akhirnya warna kuning gigi akan terlihat.
3. Kebersihan gigi dan mulut
Kebersihan gigi dan mulut yang buruk adalah penyebab utama gigi berwarna kuning. Banyak pendapat mengatakan bahwa gigi kuning dapat menyebabkan berbagai macam masalah, padahal kebersihan gigi dan mulut yang buruklah yang selalu jadi biang keladi dan sejumlah masalah gigi dan mulut, termasuk menyebabkan gigi berwarna kuning.
4. Kebiasaan makan
Makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan warna pada gigi. Minuman seperti teh, kopi, dan soda mempunyai efek “mewarnai” gigi. Merokok dan mengunyah tembakau juga menyebabkan stain (warna) pada gigi oleh karena adanya akumulasi nikotin pada gigi.
drg. Natalia Astina
Jika Anda mempunyai gigi yang berwarna kuning, jangan minder, karena ini tidak berarti gigi Anda lebih buruk dari gigi putih. Warna gigi tak mempengaruhi kesehatan. Poin penting yang utama adalah menjaga kesehatan gigi dan mulut. Apa gunanya gigi putih cemerlang jika tidak sehat?
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)