Para
ilmuwan dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris berhasil
menjawab salah satu teka-teki tertua di dunia: "Mana yang lebih dulu,
ayam, atau telur?"
Jawabannya adalah: ayam.
Kepada harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.
"Sebenarnya,
ini (menemukan jawaban teka-teki kuno-Red) adalah 'kecelakaan' yang
menyenangkan. Karena pada awalnya, tujuan penelitian kami adalah
menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur. Cangkang telur
memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan.
Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya.
Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda
sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia?" paparnya
panjang lebar.
Nah,
para ilmuwan memilih cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian
karena proteinnya termasuk sederhana untuk ditelaah. Selain itu, selama
ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Padahal, ada proses luar
biasa yang ditunjukan ayam dalam pembuatan telur.
Setelah
itu, tim peneliti menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains
Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh.
Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).
Dengan peralatan canggih itu, para ilmuwan bisa menelusuri bagaimana
telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis.
Yang
pertama dicari adalah, mengetahui 'resep rahasia' yang digunakan ayam
untuk membuat cangkang telur. Setelah melakukan penelitian selama
berminggu-minggu, tim peneliti menemukan protein khusus yang ada di
tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah,
menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur. Ia
menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur
yang lain. Tanpa protein tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan,
protein itu hanya ditemukan di rahim ayam!
"Itu berati ayam ada duluan sebelum telur," simpul para ilmuwan.
Tapi,
dari mana ayam berasal? Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam
adalah hewan jenis lain (unggas) yang telah mengalami proses evolusi.