Selama abad ke-17, serangkaian parit dan benteng dibangun di atas perairan jalur barat Brabant Belanda untuk memberikan perlindungan dari invasi Perancis dan Spanyol. Fort de Roovere
dikelilingi oleh parit yang dangkal, berlumpur dan terlalu dangkal
untuk kapal. Benteng ini baru dibuka untuk turis, yang menjadi daya
tarik adalah pembangunan jembatan di atas parit dengan rancangan
jembatan cekung yang menjadikan benteng ini memiliki pemandangan
dramatis dan sangat unik. Dari kejauhan, jembatan tidak terlihat oleh mata. Aliran parit muncul terus menerus dengat tingkat air tetap. Jembatan tampak seperti ada di dalam air. Pda tahun 2011 Proyek ini mendapatkan penghargaan bergengsi dari BNA (Union of Dutch Architects) Wilayah Selatan.
Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.
Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk
Friday, May 31, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.