Kepiting
terbesar di dunia yang dijuluki Crab Kong berhasil ditangkap seorang
nelayan di Jepang. Laman metro.co.uk mewartakan, Rabu (16/2), kepiting
yang masuk dalam keluarga colossus crustasean bergaris tengah tiga meter
ini ditangkap seorang nelayan di daerah Heda di teluk Suraga sebelah
barat Tokyo, Jepang.
Kepiting raksasa ini malah diperkirakan
masih anak-anak. Crab Kong yang beratnya 15 kg ini berumur 40 tahun.
Apabila kepiting selebar 3 meter ini telah dewasa, kesepuluh capitnya
bisa untuk mengangkat sebuah mobil.
Awalnya, nelayan yang
identitasnya dirahasiakan itu bermaksud untuk menjual kepiting raksasa
ini untuk makan malam. Untungnya, peneliti kehidupan laut di Weymouth,
Inggris, menyelamatkan kepiting raksasa itu. Crab Kong akan menempati
rumah barunya di Munich, Jerman.
"Kong pasti sangat menarik untuk
dilihat. Bahkan lebih besar daripada kepiting terbesar sebelumnya,
Crabzilla," kata Robin James, peneliti di Sea Life
Ahli sealife
Inggris berencana untuk membuat B-movie-gaya Jepang dengan judul
krustasea terbesar di Inggris: Crab Kong vs Crabzilla. Salah satu
penantang untuk mahkota tersebut, kepiting laba-laba Jepang, yang
dijuluki "Crab Kong" dan digambarkan sebagai "Ronaldo" dari dunia
akuarium, tiba di Weymouth's Sea Life Park awal bulan ini setelah
ditangkap oleh nelayan di Teluk Suruga, tenggara Tokyo.
Crab Kong
sudah memiliki cakar mencakup tiga meter (10 kaki) dan berat 15
kilogram (33 lbs). Hal itu menempatkannya di divisi yang sama seperti
Crabzilla, kepiting terbesar di Inggris yang diimpor oleh Birmingham
Nasional Sealife Centre tahun lalu. Kedua makhluk tersebut masih tumbuh
dan bisa hidup lebih dari 100 tahun.
Robin James, seorang ahli
biologi di Sea Life Park, telah mengunjungi desa tempat Kepiting Kong
tertangkap dan berencana untuk mengangkutnya ke Inggris. Crab Kong akan
dipindahkan ke rumah permanennya di Munich's Sea Life Center akhir tahun
ini.
"Mendapatkan hewan mengesankan seperti Crab Kong untuk
akuarium, setara dengan mendapatkan Ronaldo (dalam sepakbola)," kata
James.
"Memberikan kesempatan pada orang-orang untuk menjadi
saksi pertama dari banyak keajaiban dari lautan, membantu meningkatkan
dukungan untuk konservasi laut."katanya.
Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.
Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)