Lina
Medina lahir tanggal 27 September 1933 di Peru. Pada usia 5 tahun
tiba-tiba perutnya membesar sehingga dibawa ke rumah sakit oleh orang
tuanya. Mereka kuatir Lina terkena tumor ganas. Aneh, setelah didiagnosa
dokter menyatakan ia hamil.
Dr. Gerardo Lozada lalu membawanya ke Lima, ibukota Peru. Spesialis lain diminta meneliti lebih detil untuk memastikan kehamilan Lina. Sebulan setengah kemudian, di usia 5 tahun, 7 bulan 21 hari Lina pun menjalani operasi caesar karena panggulnya masih terlalu kecil untuk melahirkan secara normal. Operasi itu dilakukan oleh Dr Lozada dan Dr Busalleu.
Kasus ini dicatat dalam jurnal oleh Dr. Edmundo Escomel kepada La Presse Medicale. Terdapat keanehan yang dijumpai tim dokter, bahwa payudara Lina sudah menonjol sejak usia 4 tahun.
Operasi berjalan sukses. Bayinya lahir dengan berat 2,7 kg dan diberi nama Gerardoj sebagai kenangan pada sang dokter. Bayi ini pun dibesarkan dalam keluarga dan Lina disebut sebagai kakak perempuannya. Namun, di usia yang ke-10 Gerardo menyadari kalau Lina ternyata ibunya. Gerardo bertumbuh hingga dewasa dan meninggal di usia 40 tahun karena penyakit sumsum tulang.
Kasus berlanjut
Masalah kehamilan Lina mengundang banyak pertanyaan. Bagaimana itu bisa terjadi? Secara medis, seorang wanita bisa hamil karena terjadi pembuahan dari pihak lelaki. Masalahnya, Lina tutup mulut soal ayah dari anak tersebut.
Ayah Lina ditangkap atas dugaan pemerkosaan dan inses, namun kemudian dibebaskan karena kurangnya bukti. Lina kemudian menikah dengan Raul Jurado dan melahirkan lagi anak kedua pada tahun 1972. Keluarga ini bermukim di distrik miskin Chicago Chico di Lima.
Kasus Lina terus menjadi pertanyaan hingga kini. Terakhir, Reuters sempat ingin mewawancarainya di tahun 2002 namun Lina menolaknya.
Banyak yang meragukan keaslian kisah ibu termuda ini, termasuk anggapan hanya berita yang dibuat-buat, penipuan dan hoax belaka. Namun ada bukti foto yang disimpan pihak rumah sakit dan akhirnya dipublikasikan secara luas. Foto ini menggambarkan Lina saat berusia 5 tahun dipotret telanjang dari sisi kiri menunjukkan perut yang membuncit.
Dr. Gerardo Lozada lalu membawanya ke Lima, ibukota Peru. Spesialis lain diminta meneliti lebih detil untuk memastikan kehamilan Lina. Sebulan setengah kemudian, di usia 5 tahun, 7 bulan 21 hari Lina pun menjalani operasi caesar karena panggulnya masih terlalu kecil untuk melahirkan secara normal. Operasi itu dilakukan oleh Dr Lozada dan Dr Busalleu.
Kasus ini dicatat dalam jurnal oleh Dr. Edmundo Escomel kepada La Presse Medicale. Terdapat keanehan yang dijumpai tim dokter, bahwa payudara Lina sudah menonjol sejak usia 4 tahun.
Operasi berjalan sukses. Bayinya lahir dengan berat 2,7 kg dan diberi nama Gerardoj sebagai kenangan pada sang dokter. Bayi ini pun dibesarkan dalam keluarga dan Lina disebut sebagai kakak perempuannya. Namun, di usia yang ke-10 Gerardo menyadari kalau Lina ternyata ibunya. Gerardo bertumbuh hingga dewasa dan meninggal di usia 40 tahun karena penyakit sumsum tulang.
Kasus berlanjut
Masalah kehamilan Lina mengundang banyak pertanyaan. Bagaimana itu bisa terjadi? Secara medis, seorang wanita bisa hamil karena terjadi pembuahan dari pihak lelaki. Masalahnya, Lina tutup mulut soal ayah dari anak tersebut.
Ayah Lina ditangkap atas dugaan pemerkosaan dan inses, namun kemudian dibebaskan karena kurangnya bukti. Lina kemudian menikah dengan Raul Jurado dan melahirkan lagi anak kedua pada tahun 1972. Keluarga ini bermukim di distrik miskin Chicago Chico di Lima.
Kasus Lina terus menjadi pertanyaan hingga kini. Terakhir, Reuters sempat ingin mewawancarainya di tahun 2002 namun Lina menolaknya.
Banyak yang meragukan keaslian kisah ibu termuda ini, termasuk anggapan hanya berita yang dibuat-buat, penipuan dan hoax belaka. Namun ada bukti foto yang disimpan pihak rumah sakit dan akhirnya dipublikasikan secara luas. Foto ini menggambarkan Lina saat berusia 5 tahun dipotret telanjang dari sisi kiri menunjukkan perut yang membuncit.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)