Berikut adalah penjelasan dan sejarah dari DOTA
DOTA
(Defence of the Accient ) adalah permainan game permainan komputer
buatan Blizzard berjudul Warcraft III : Frozen Throne yang dibuat
berdasarkan map “Aeon Of Strife” dari permainan Blizzard lainnya,
StarCraft. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menghancurkan
“Ancient” musuh, sebuah struktur yang dijaga ketat di pojok kiri bawah
atau kanan atas (yang satu untuk sisi sendiri dan yang satu lagi untuk
sisi musuh). Kedua sisi yang bertarung adalah The Sentinel (pasukan
penjaga) dan The Scourge (pasukan pembinasa). The Sentinel menjaga
Ancient bernama Tree of the World (pohon dunia) di pojok kiri bawah,
sedangkan The Scourge menjaga Frozen Throne (tahta yang membeku) di
pojok kanan atas.
Pemain dapat menggunakan tokoh kuat yang disebut
“hero” (pahlawan), dan dibantu oleh pahlawan sekutu dan anak
buah—petarung (creep) yang dikontrol oleh AI. Seperti dalam permainan
peran (RPG), pemain dapat meningkatkan level tokoh pahlawan mereka dan
menggunakan emas untuk membeli perlengkapan selama permainan.
Permainan
ini dikembangkan dengan menggunakan World Editor dari permainan
Warcraft III: Reign of Chaos, dan dirubah dengan dirilisnya The Frozen
Throne. Terdapat berbagai konsep dasar, dengan yang paling populer
adalah DotA Allstars, yang diurus oleh beberapa pembuat map selama
pengembangan. Sejak dirilis, Allstars muncul dalam beberapa turnamen
dunia, termasuk BlizzCon Blizzard Entertainment dan World Cyber Games
Asia, dan juga liga Cyberathlete Amateur dan CyberEvolution.
Sejarah dota dan perkembangannya di Indonesia
Warcraft
III adalah permainan ketiga dalam serial Warcraft yang dikembangkan
oleh Blizzard Entertainment. Seperti Warcraft, Blizzard memasukan “World
Editor” yang memperbolehkan pemain membuat skenario buatan (custom
scenario) atau “map” (peta) untuk permainan, yang dapat dimainkan online
dengan pemain lain melalui LAN yang berkoneksi VPN ataupun melalui
Battle.net. Skenario buatan tersebut dapat berupa pembuatan/perubahan
terrain, yang dapat dimainkan seperti permainan Warcraft biasa,
atau
skenario yang baru dengan tujuan, unit, barang dan peristiwa yang
berbeda; Defense of the Ancients adalah salah satunya. Permainan ini
dibuat oleh pembuat map (mapmaker) yang bernama Eul. Defense of the
Ancients adalah skenario buatan yang berdasarkan skenario dalam
permainan StarCraft yang dikenal sebagai “Aeon of Strife”, dan lebih
dikenal dari variasi DotA lainnya.. Setelah dirilisnya versi ekspansi
Warcraft III: The Frozen Throne yang menambah beberapa fitur baru dalam
World Editor, Eul tidak melanjutkan skenario tersebut. Berbagai jenis
DotA dibuat berdasarkan versi awal, tetapi Allstars adalah versi yang
menjadikan Defense of the Ancients populer; skenario ini dikembangkan
oleh pembuat map dengan nama Guinsoo. Setelah versi 6.x,
pembuat
map lainnya dengan nama IceFrog mengambil alih pengembangan skenario.
IceFrog memperbaiki bug dan menambah fitur-fitur baru. Setiap versi yang
dirilis disertai dengan changelog. Permainan ini mendapat dukungan kuat
dari komunitas melalui forum resmi. Pengguna dapat memasukan ide hero
atau barang baru, beberapa akan ditambah kedalam map. Pemain telah
mengontribusikan ikon dan deskripsi hero serta membuat karya seni yang
ditampilkan ketika map sedang loading, dan usulan untuk perubahan hero
atau benda yang ada ditanggapi dengan serius; IceFrog pernah merubah
hero baru dalam waktu kurang dari dua minggu setelah versi baru map
dirilis. Versi skenario dimana hero musuh dijalankan oleh artificial
intelligences (AI) juga telah dirilis.
Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.
Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)