1. Mangga Kasturi, Indonesia
Mangga kasturi atau Mangifera casturi merupakan buah mangga spesifik Kalimantan Selatan. Terdapat tiga varietas Mangifera casturi. Varietas mangga ini dikenal masyarakat Kalimantan Selatan dengan sebutan kasturi, cuban / kastuba dan asem pelipisan / palipisan.
Dari 31 jenis marga Mangifera yang ditemukan di Kalimantan, 3 jenis
diantaranya bersifat endemik. Berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri
No. 48 tahun 1989 tentang identitas flora masing-masing propinsi,
tumbuhan Mangifera casturi ditetapkan menjadi identitas flora propinsi Kalimantan Selatan.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
Tim penilai dari World Conservation Monitoring Centre pada tahun 1998 menetapkan Mangifera casturi berada
pada kategori punah in situ atau Extinct in the Wild = EW. Mangga ini
diketahui hanya hidup dan tumbuh secara alami di kebun hutan dan atau
kawasan konservasi lain, namun tidak ditemukan lagi di habitat asli.
2. Encephalartos Woodii, Afrika Selatan
Wood Cycad (Encephalartos woodii) adalah
Cycad di genus Encephalartos, dan merupakan endemik dari Hutan Ongoye
KwaZulu-Natal, Afrika Selatan. Wood Cycad adalah salah satu tanaman
paling langka di dunia, dan telah menjadi punah di alam liarnya.
Namanya diberikan berdasarkan nama John Medley Wood, kurator Kebun
Raya Durban dan direktur Natal Pemerintah Herbarium Afrika Selatan,
sebagai penghormatan yang menemukan spesimen pada tahun 1895.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
3. Cosmos Atrosanguineus, Mexico
Cosmos atrosanguineus (Coklat Cosmos)
adalah spesies Cosmos, asli Meksiko, di mana telah punah di alam
liarnya. Spesies ini diperkenalkan dalam budidaya pada tahun 1902, dan
diperbanyak dengan propagasi vegetatif.
Ini adalah tanaman yang tumbuh 40-60 cm, dengan akar berbonggol berdaging. Daunnya 7-15 cm, menyirip, dengan lebar 2-5 cm. Bunga-bunga diproduksi dalam diameter 3-4,5 cm yang memiliki fase warna merah, gelap ke merah-coklat tua, dengan sebuah cincin dari enam sampai sepuluh (biasanya delapan) bunga pita yang luas, memiliki aroma vanili.
Ini adalah tanaman yang tumbuh 40-60 cm, dengan akar berbonggol berdaging. Daunnya 7-15 cm, menyirip, dengan lebar 2-5 cm. Bunga-bunga diproduksi dalam diameter 3-4,5 cm yang memiliki fase warna merah, gelap ke merah-coklat tua, dengan sebuah cincin dari enam sampai sepuluh (biasanya delapan) bunga pita yang luas, memiliki aroma vanili.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
4. Corypha Taliera, Bangladesh
Corypha Taliera adalah jenis palem, asli
Benggala di wilayah Asia Selatan. Ada satu tanaman terakhir yang mati,
yang sebelumnya dilindungi dan tumbuh di hutan belukar di Universitas
Dhaka, Bangladesh. Tanaman ini ditemukan pada tahun 1950 tumbuh di hutan
belukar di kampus Universitas Dhaka, Bangladesh. Tanaman tersebut
diidentifikasi oleh ilmuwan lokal Shamal Kumar Basu dan kemudian
dilindungi. Pada tanggal 18 Oktober 2008, harian Prothom Alo melaporkan
bahwa tanaman ini akan mekar. Menurut ahli botani, tanaman akan mati
setelah mekar.
Pada tanggal 22 Oktober 2008, Harian Naya Diganta dan Daily Jaijaidin melaporkan bahwa kini ada lebih banyak tanaman yang masih tersisa di Taman Adward, Bogra, Bangladesh .
Pada tanggal 22 Oktober 2008, Harian Naya Diganta dan Daily Jaijaidin melaporkan bahwa kini ada lebih banyak tanaman yang masih tersisa di Taman Adward, Bogra, Bangladesh .
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
5. Lotus Berthelotii, Kepulauan Canary
Lotus berthelotii adalah tanaman endemik
Kepulauan Canary, dari genus Lotus.Tanaman ini telah punah di habitat
liar aslinya. Pada tahun 1884 Berthelotii sudah digolongkan sebagai
tanaman “sangat langka” dalam daftar tanaman. Lotus berthelotii memiliki
ciri khas pertumbuhan merayap, dan bunganya merah jingga sampai merah
cerah. Kini Lotus berthelotii dibudidayakan dalam perdagangan
hortikultura dan tersedia luas sebagai tanaman hias.(**)
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
Sumber: wikipedia.org, uniknya.com, April 2012
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)