Samsung
telah kalah di pengadilan dan harus membayar ganti rugi pada Apple
senilai USD $1,05 miliar. Samsung akhirnya mau membayar ganti rugi pada
Apple dengan mengirimkan 30 truk berisi uang recehan 5 sen untuk
membayar ganti rugi.
Pagi ini, lebih dari 30 truk yang mengangkut
uang recehan 5 sen tiba di markas Apple di Cupertino, California. Pihak
perusahaan pun kaget dan mengatakan pada 30 truk tersebut bahwa mereka
salah alamat.
Beberapa menit kemudian. CEO Samsung pun menelpon
Tim Cook, CEO Apple dan menjelaskan bahwa 30 truk pengangkut uang
recehan tersebut tidak salah alamat dan uang recehan yang diangkut lebih
dari 30 truk tersebut adalah ganti rugi yang harus dibayar Samsung pada
Apple.
CEO Samsung juga menjelaskan pada Tim Cook bahwa
menurutnya, metode pembayaran dalam bentuk uang recehan 5 sen yang
diangkut oleh lebih dari 30 truk adalah metode pembayaran terbaik.
Samsung
juga mengatakan dalam dokumen perjanjian yang ditandatangani Apple dan
Samsung tidak menyebutkan metode pambayaran, sehingga Samsung merasa
berhak menentukan metode pembayaran yang dianggap terbaik.
Apple
pun tak dapat mengelak lagi dan akhirnya mengerahkan tenaga karyawannya
termasuk para eksekutif untuk menghitung uang ganti rugi dari Samsung
selama berjam-jam lamanya sambil berharap bahwa bank mau menerima
seluruh uang recehan senilai USD $1,05 miliar.
Setelah seluruh
tenaga Apple terkuras untuk menghitung uang recehan, mereka tampaknya
masih harus lembur dengan memasukkan uang recehan kedalam karung-karung
dan membawanya ke bank dan sebagai kompensasi bagi karyawan yang lembur
akan mendapatkan tambahan uang recehan 5 sen sebanyak setengah karung.
Sayangnya
cerita ini hanyalah sebuah fiktif yang dilansir dari Paperblog
(28/08/2012) sebagai lelucon setelah publik ikut tegang melihat
perkembangan kasus perang paten antara Apple dan Samsung.
Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.
Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)