Maksudnya tentu saja bukannya tidak berkalori sama sekali, melainkan
makanan tersebut memiliki kalori lebih sedikit daripada energi yang Anda
perlukan untuk mencernanya. Contohnya, kalori rata-rata sebutir tomat
26 kalori, tetapi Anda membutuhkan 60 kalori untuk mencerna tomat
tersebut. Dengan demikian, Anda malah membakar 34 kalori.
Karena belum ada penelitian yang mendukung tentang benar tidaknya dalam menurunkan berat badan, makanan nol kalori" dikategorikan sebagai mitos. Makanan apa saja yang masuk dalam "non kalori" tersebut? Jawabannya adalah, apel, aprikot, asparagus, bit, brokoli, kembang kol, wortel, seledri, kranberi, timun, adas, bawang putih, kacang hijau, kale, bawang perai (leek), jeruk lemon, selada, bawang bombai, jeruk, paprika, nanas, plum, rasberi, bayam, stroberi, lobak kuning, tomat, dan semangka.
Menurut situs Every Day Health, beberapa program penurunan berat badan mengklaim penggunaan makanan "nol kalori". Dasarnya adalah jika Anda mengonsumsi makanan dalam daftar tersebut, yang berarti memiliki kalori sangat rendah, tubuh akan memakai lebih banyak kalori untuk mencerna makanan tersebut.
Anda harus mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah banyak setiap hari, sehingga berat badan akan turun. Dengan demikian, makanan yang "diiklankan" sebagai bebas kalori sebenarnya adalah rendah kalori dan banyak nutrisi. Dengan menambahkan ke dalam pola makan sehari-hari, Anda akan mengonsumsi kalori lebih sedikit dan akhirnya menyebabkan berat badan turun. Makanan kaya serat biasanya membutuhkan energi yang banyak untuk dicerna. Jadi, sama sekali tidak mengejutkan jika yang masuk katergori sebagai makanan "nol kalori" adalah buah-buahan dan sayuran tertentu.
Makanan-makanan tersebut cenderung mengandung banyak serat daripada makanan lain. Kandungan serat yang tinggi itulah yang menyebabkan turunnya berat badan. Selain membutuhkan banyak energi untuk mencerna, makanan itu juga butuh waktu lama untuk dicerna dengan sempurna. Namun, harap diingat, makanan dalam daftar tersebut akan membuat Anda lebih mudah lapar, sebab tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencernanya.
Lalu, apa yang dapat Anda lakukan dengan segala jenis makanan nol kalori tersebut? Tentu saja mengonsumsinya. Hanya saja, ada beberapa cara untuk membuat mereka tampak lebih menarik. Salah satunya adalah menggabungkan buah dengan sayuran.
Campuran Buah dan Sayuran
Apa saja yang dapat dilakukan dengan buah?
• Ngemil buah? Mengapa tidak? Buah bisa menjadi makanan camilan yang oke.
• Buah juga merupakan makanan penutup yang cocok.
• Jus jeruk atau buah lainnya bisa menjadi minuman yang bisa dikonsumsi kapan pun.
• Stroberi dan kranberi bisa menjadi smoothies yang lezat dan sehat, atau potong-potong dan tambahkan ke dalam yoghurt.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan buah, terutama yang telah disebutkan. Jika waktu mendesak, plum atau aprikot dapat disantap sambil berangkat kerja. Apel
juga demikian.
Sekarang dengan sayuran. Sayuran yang direbus, ditumis, atau sedikit dipanggang adalah bagian yang penting dalam pola makan sehari-hari. Memasak sayuran dengan sedikit hati-hati (jangan sampai terlalu matang) akan membuat asupan menjadi maksimal. Tidak hanya dalam kuantitas, tetapi juga kualitas, misalnya dalam segi nutrisi.
Supaya sayuran lebih bervariasi, seperti mencampur berbagai jenis buah dalam makanan lain, Anda dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
• Masukkan seiris jeruk ke dalam panci tempat Anda memasak wortel atau tambahkan sedikit jus jeruk.
• Tambahkan sedikit daun basil atau oregano ke dalam sup tomat.
• Tambahkan hancuran bawang putih dan seiris jahe ke dalam tumis sayuran.
• Gunakan bumbu segar untuk menambah rasa salad.
• Bumbui sayuran. Wortel sangat menyukai ketumbar, kacang polong cocok dengan mint, paprika pasangan serasi untuk cabai.
Intinya adalah buah-buahan dan sayuran sangat diperlukan sebagai makanan sehari-hari karena memerangi banyak penyakit, mulai dari serangan jantung hingga kanker. Meningkatkan penglihatan, membuat rambut berkilat, menguatkan gigi dan kuku, meningkatkan energi, juga merupakan sedikit dari banyak tugas buah dan sayuran.
Anda tidak perlu bergantung pada buah dan sayuran karena selain rendah lemak, juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Namun, ketika memutuskan untuk menggunakan makanan hol kalori dalam pola makan, harian, jangan lupakan pentingnya protein. Makanan rendah kalori akan menurunkan berat badan, tetapi Anda juga membutuhkan nutrisi seimbang agar tetap dapat memiliki energi cukup dan aktif.
Untuk menurunkan berat badan dengan lebih cepat, atur hari apa saja Anda akan mengonsumsi makanan nol kalori tersebut. Santap makanan nol kalori untuk satu atau dua dalam sepekan dan konsumsi makanan biasa pada hari lainnya.
Program penurunan berat badan yang tidak teratur itu bukan hanya akan membantu menurunkan berat badan dengan efektif, tetapi juga menjadi salah satu trik agar pikiran Anda tidak terpaku pada penurunan berat badan. Sebab, program terlalu teratur kemungkinannya lebih besar justru akan gagal.
Selamat menambahkan makanan nol kalori dalam pola makan Anda. Semoga berat badan turun sesuai yang Anda harapkan !
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)