Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Sunday, November 25, 2012

OPENING! THE CAMPFIRE TALES

CAMPFIRE TALES 


Seperti yang sudah saya janjikan,untuk bulan Agustus ini saya membuat edisi khusus bertema Campfire Tales dimana di dalamnya berisi cerita-cerita horor.Dan tentunya cerita disini bukan hanya dari saya saja,tapi juga dari para pembaca.Untuk itu sekali lagi bagi pembaca yang ingin ikut berpartisipasi menyumbang cerita silahkan baca aturan mainnya di announcement.

Oya, disarankan bagi yang ingin membaca sebaiknya lakukan di malam hari,supaya sedikit banyak kalian dapat merasakan suasana perkemahan virtual ini (haha..ada-ada saja).Oke tanpa perlu banyak berbasa-basi saya selaku pembawa acara mengumumkan CAMPFIRE TALES DIMULAI.....

Cerita Pembuka dari Pembawa Acara

Cell 17-The Handprint


Pernah mendengar kisah Bekas Telapak Tangan di Carbon County Prison,kota Jim Thorpe?Penjara yang menyimpan banyak kisah ketidakadilan itu dijadikan sebuah museum pada tahun 1955.Apakah kalian tahu tempat apa yang paling sering dikunjungi? Ya.Itu adalah kamar penjara 17.


Disini,di sel 17 kalian bisa menemukan bekas-bekas telapak tangan yang menempel di dinding-dinding tua yang sudah lapuk itu.Tapi kalian mungkin akan berpikir, "Apa maksudnya telapak tangan itu?Apakah itu sebuah lelucon?" Jawabannya: Tidak.

Telapak tangan yang membekas disana itu adalah bukti ketidakadilan dari korban fitnahan sekelompok orang.Handprint itu ingin memberitahukan "Saya tidak bersalah!" Lantas,apa yang melatarbelakangi kisah di balik handprint itu? Berikut saya ceritakan kisahnya..

Pada tanggal 21 Juni 1877 seorang pria dituduh bersalah atas kasus pembunuhan dua orang mandor tambang batu bara di kota Jim Thorpe.Ia dan ketiga orang lainnya akan segera dihukum mati.

Pria yang diketahui bernama Alexander Campbell itu merupakan seorang keturunan Irlandia yang pindah ke Amerika pada tahun 1868.Awalnya ia hanya bekerja sebagai operator sebuah kedai lokal tapi tidak berapa lama kemudian Campbell pindah ke Pennsylvania,Storm Hill-Carbon County dimana ia bekerja sebagai perekrut anggota untuk AOH (Ancient Order of Hibernians)dan menjadi pemilik sebuah hotel serta distributor minuman keras.

Campbell lalu dituduh sebagai pembunuh.Ia juga dicurigai sebagai salah satu anggota organisasi teroris dari Molly Maguires.Sebuah organisasi pro aktif yang ingin menuntut persamaan hak bagi para pekerja imigran Irlandia.

Alexander Campbell mengaku tidak bersalah,"Saya tidak berada di tempat kejadian,saya hanya berperan sebagai aksesoris." (orang yang membantu dalam pelaksanaan kejahatan tapi tidak benar-benar berpatisipasi dalam pelaksanaan kejahatan sebagai pelaku bersama).Meski begitu ia tetap dijatuhi hukuman mati.

Ya,tentu saja dengan alasan apapun campbell membela diri,pengadilan tetap akan menghukum mati dirinya.Karena tampaknya semuanya sudah diatur.Bukti yang dikumpulkan oleh detektif tunggal dari Pinkerton Agency sampai hakim pengadilan semuanya adalah anti Molly.Selain itu jurinya tidak dapat berbahasa Inggris, penganut Protestan, juga merupakan imigran Jerman & imigran Welsh yang terkenal akan ketidakramahan mereka kepada tetangganya yang Irlandia.Semuanya benar-benar jelas pengadilan memang ingin ia mati.

Alexander Campbell lalu dikirim ke Carbon County Prison dan dikurung di sel 17.Dan disinilah Campbell akan meninggalkan tandanya.

Pada saat ia akan dibawa keluar untuk dieksekusi,Campbell dengan segera menempelkan tangannya di dinding penjara yang sebelumnya telah ia kotori dengan tanah di lantai selnya,sambil berkata,"INILAH BUKTI KATA-KATA SAYA.BUKTI INI TIDAK AKAN PERNAH HILANG SELAMANYA.BUKTI INI AKAN MENJADI AIB YANG MEMALUKAN BAGI COUNTY KARENA TELAH MENGHUKUM ORANG YANG TIDAK BERSALAH!"


Lalu Alexander Campbell dan ketiga orang lainnya pun dihukum gantung bersama dengan 13 orang lainnya di tahun itu.Mereka semua yang digantung adalah orang-orang yang terlibat dengan Molly maupun imigran Irlandia.

Sejak saat itu,bekas telapak tangan itu benar-benar muncul.Semakin lama semakin jelas.Dan jika kalian bertanya,"Kenapa tidak dihapus/dihilangkan?".Ya tentu saja sudah.Semua usaha telah dilakukan untuk menghapus cap tangan itu.Mulai dari dicat ulang,digosok,plesternya diganti sampai dibangun ulang dengan dirobohkan.Tetap saja Telapak Tangan itu tetap ada.Bekas itu tetap akan muncul lagi dan muncul lagi.

Bahkan ahli forensik yang meneliti handprint itu dengan teknologi canggih pun tidak dapat menemukan penjelasan ilmiah yang logis.Mereka hanya bisa mencoba mengukur letaknya dan mencoba menghilangkannya supaya saat muncul kembali lagi nanti mereka bisa mengetahui apakah handprint itu muncul di tempat yang persis sama atau tidak.

Akhirnya pada tahun 2005 dan 2006 undang-undang yang disahkan pengadilan atas kasus Campbell waktu itu dianggap tidak sesuai dengan konstitusi negara.

Dan kini penjara yang telah mengurung orang-orang yang tidak sepenuhnya bersalah itu sudah ditutup.Pemerintah memutuskan untuk menjadikan penjara ini sebagai museum dengan nama THE OLD JAIL MUSEUM.


Kutipan Alexander dalam bahasa Inggris ”There is proof of my words. That mark of mine will NEVER be wiped out. It will remain forever to shame the county for hanging an innocent man.”

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...