Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Monday, November 26, 2012

Taklukan Katakombe Metro, Kalahlah Paris


1353922903653766518
travel.smart-guide.net
JUDULNYA asyiiik kan?? Mau tahu apa maksudnya itu? Kalau mau ke Paris selama seminggu dan biaya hidup murah. begitu juga transportasinya ..murah. Naahh …tipsnya sederhana saja. Taklukkan lorong-lorong menyesatkan jaringan kereta METRO - Paris (seperti Jabodetabek gitu) dan dapat dipastikan kita bisa kemana aja di seluruh pelosok Paris dengan mudah dan murah tentunya. Percaya nggak? Percaya deh ..ini beneran dan tips yang oks banget kok. Apalagi biaya hidup di Paris luar biasa mahal dan harus pinter-pinter buat skala prioritas urusan duit kalau mau jalan-jalan di kota ini.


Pastinya rencanakan perjalanan dengan baik sebelum sampai Paris.  Termasuk di dalamnya merencanakan daftar kunjungan tempat wisata ongkos makan dan termasuk  transportasi lokal kota Paris dan sekitarnya.  Kalau perjalanan tidak terencana dengan baik, dijamin deh perjalanan kita bakalan tidak nyaman dan keblangsak. Paris itu cuma bagian kecil  dari Perancis. Memang siih ..semuanya terpusat di Paris, karena kota.-kota lainnya seperti Lyon, Provence, Niche dan banyak lagi lumayan jauh dari Paris. Kalau mau menjelajah Perancis dari satu kota ke kota lainnya, waktu seminggu nggak cukup kecuali cuma mampir sejam dua jam saja.

Lha menjelajah Paris saja butuh waktu lebih dari 5 hari. Bahkan lima hari inipun kayaknya nggak cukup menjarah Paris sampai ke sudut-sudutnya. Apalagi kaya saya yang bahasa Perancisnya belepotan.Perjalanan saya ke Paris juga lima hari. Sejak awal saya sudah dapat info untuk menjelajah Paris dengan Metro (jaringan kereta kota Paris) saja dan jangan pakai taxi. Haahh …orang yang waras juga kayaknya tahu deh kalau ke Eropa sendiri tanpa ikut tur ya jangan pake taxi kalau nggak mau bangkrut dan pailit.
Begitu sampai di Paris - Perancis dari Belanda –naik kereta cepat Thalys– saya dan dua orang teman langsung beli tiket terusan untuk 4 hari saja. Stasiun antar negara  Paris adalah Gare du Nord (semua kereta dari Belanda, Itralia, Brussels pasti masuk Perancis melalui Gare du Nord ini). Di stasiun inilah tempat saya mengawali penjelajahan Paris dan sekitarnya dan mencoba menaklukannya dengan mengalahkan katakombe METRO.
Lihat namanya ya Gare du Nord (bacanya : garedu Nord. Gare du Nord =  Gardu Utara, stasiun ini memang ada di wilayah utara kota Paris). Jadi mungkin kata gardu itu berasal dari bahasa perancis ya ..oopps ..jadi melantur nih. Kembali ke tema pokok yaitu soal menaklukkan  jaringan Metro - Paris. sebelumnya saya sudah beli tiket terusan Paris buat  4 hari harganya 20 euro. Tiket empat hari ini dihitung mulai dari jam pembelian sampai hari keempat. Kalau saya beli tiket tanggal 21 Mei pukul 13.00 maka tiket akan berakhir tanggal 25 Mei pukul 13.00 juga. Pas deh 4 hari x 24 jam. Kalau saya beli tiket pulang pergi ke satu lokasi jadinya lebih mahal. Dengan beli tiket terusan saya jadi hemat sekitar 12,5 euro. Lumayan kan buat 4 kali makan.
Selama di Paris saya tinggal di hotel Chabrol de Opera yang lokasinya cuma 8 menit dari Gare du Nord. Usai meletakan semua barang di hotel, istirahat nggak lebih dari 2 jam saya kembali ke Gare du Nord. Tujuannya Galeries de Lafayette yang terletak di kawasan Rue Lafayette   Haussman Boulevard.  Kawasan Lafayette ini merupakan pusat perbelanjaan orang-orang kaya, tetapi ada juga yang cocok buat kantong saya di seputaran kaki limanya atau bahkan di ground marketnya. Di Gare du Nord saya mencari kantor “Tourism Board”. Kantornya persis berada di  dekat pintu keluar. Saya mendapat peta Metro dan Peta Paris secara umum gratis. Kalau mau peta komprehensif dan lebih lengkap bayar 2 euro. Saya belajar peta Metro dan kawasan Paris secara umum. Seorang petugas memberi tahu saya bahwa jarak peta satu jengkal artinya bisa ditempuh dengan jalan kaki selama kurang lebih 1,5 jam. Tapi dengan Metro hanya bilangan menit saja. Persoalannya …naik Metro di Paris sama saja dengan olahraga kardio level sedang karena kita harus sering2 naik turun tangga. Naik turun tangga ini membuat saya terengah-engah setiap kali menempuh satu perjalanan. Saya mampu bertahan naik turun tangga supaya bisa hemat …hiks hiks. Apalagi menurut teman saya  yang tinggal di Selatan Perancis dan beberapa orang yang saya tanyai sebelum saya berangkat ke Perancis, mahalnya biaya hidup dan ongkos transportasi  bisa diantisipasi dengan mencoba-mencoba menaklukkan katakombe Metro - Paris. Naah …itu sebabnya saya bertekad menaklukan katakombe itu (By the way tahu kan apa itu katakombe. Katakombe itu sama dengan lorong-lorong menyesatkan dan saling terkait untuk menuju satu tujuan. Semacam-teka teki gitu) biar hidup jadi lebih murah selama tinggal di Paris selama empat malam lima hari.
Ternyata …mencoba menaklukan katakombe Paris nggak semudah perkiraan saya. Pertama  ..line metronya ada 14 dan ke-14 line ini tidak ada dalam satu stasiun. Setiap satu stasiun Metro memiliki 2 - 3 metro line. Di Gare du Nord ini, line metronya ada dua yaitu M4 dan M5. Kedua line menuju arah yang berbeda. Setiap  line diwakili oleh warna-warna. Metro line 4 atau M4 berwarna ungu dan M5 berwarna oranye.  Setelah beberapa kali mencoba ternyata saya dapat satu kunci sederhana. Jangan menghapal line karena toh tiap stasiun linenya beda. Juga jangan menghapal warna karena kadang kita tambah bingung. Yang benar lihat saja petanya dan setelah sampai di stasiun yang dituju selalu perhatikan stasiun-stasiun yang dilalui oleh line tersebut. Stasiun tujuan selalu tertera di setiap line metro ketika kita hendak keluar dan masuk ke line.

Misalnya saya mau pergi ke Galeries de Lafayette harus turun di Chausse d’antin de Lafayette dan metronya adalah M7. Dari Gare du Nord yang cuma ada M4 dan M5  hanya terdapat  centang perentang peta kereta dan stasiuannya. Awalnya saya pusing setengah mati cari M7 di Gare du Nord. Setelah tanya, petugasnya cuma kasih tahu pegi gare d’lest. Saya turun ke M4 awalnya …distu nggak ada Gare d’lest. Saya naik lagi dan pindah ke jalur M5 di sana baru kelihatan ada stasiun Gare d’lest. Saya naik dan turun di Gare d’lest (cuma jarak satu stasiun aja udah turun) dan dari situ ke Chaussee d’antin de Lafayette. Turunlah saya di stasiun ini. Begitu sampai di stasiun ini saya kembali kebingungan. Kalau mau ke galeries lafayettenya kemana lagi? Tanya sana sini lagi …dapatlah pencerahan. Sama dengan di Singapur, Hongkong, Bangkok dan Korea, setiap stasiun punya empat pintu (utara, selatan, timur dna barat) dan masing-masing pintu ke luar akan menuju ke tempat yang berbeda (Satu lokasi siih, tapi menunjukkan kita lebih dekat ke tujuan). Saya ke pintu yang menunjuk langsung lafayette. Sampailah saya ke pusat perbelanjaan orang-orang kaya Perancis dan juga kaum turis borjuis.  Di tempat ini lah dulu Princess Diana jalan-jalan sama pacarnya Dody al Fayed (bener ga ya ..udah kelamaan jadi lupa namanya).
Nggak usah cerita panjang-panjang ..soal pusat belanjanya ya. Saya balik lagi kasih info saoal per-METRO-an. Pulangnya ke hotel ..saya cari jalan memutar. Saya naik ke arah berbeda dengan jalur M8 ..ternyata bisa juga. Karena dari sini saya mutar-mutar dan akhirnya sampai ke M3 dan dari M3 ke arah M4 (bukan M5 jalur pertama yang saya ambil). Horeee …berhasill. Padahal deg degan juga karena takut nyasar. Besoknya dan besoknya lagi …saya terus naik kereta dan terbiasa deh naik jalur Metro yang luar biasa ribet tapi tidak menyesatkan. Nggak kaya KRL di jakarta yang ga ribet tapi menyesatkan …soalnya jadwalnya nggak pernah jelas.
Yang membuat saya kapok ..adalah proses naik turun tangga yang sumpahhhh deh …bikin kaki gempor. Pada saat kecapekan rasanya saya mau nangis aja …apalagi kalo ternyata salah milih lorong untuk masuk ke jalur kereta. Meski semua jalur beda warna …begitu udah di peron ..semua kelihatan sama. Hwarakadaaaahhhh …..bikin panas kepala. Alhamdulillah ..sampai akhir kunjungan saya bisa keliling paris bahkan sampai ke Disneyland Paris dan V’aldeurope (factory outlet terbesar di Paris) dengan kereta. Cieh ..cieh …nyombong dikit neeh. Naah ..sapa mau ke Paris ..boleh tanya-tanya saya mau kemana dan  apa saja persiapannya. Saya tunggu ya. Tunggu juga cerita jalan-jalan saya yang lain. (***)
CATATAN :
* Gare du Nord  = Stasiun antar negara di Perancis stasiunnya besar dan bersih namun pada jam-jam tertentu sangat padat dan kita harus hati-hati.

* Gare Montparnasse = Stasiun besar di Paris dan banyak gare-gare alias stasiun lainnya yang namanya disesuaikan dengan lokasi atau nama daerah tersebut.

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...