Umur : 16 Tahun
Sebuah gudang penyimpanan tua
yang terletak di sepanjang rel stasiun Harpers Ferry sudah ditinggalkan
tidak lama setelah Baltimore&Ohio Railroad dibangun.Gudang yang
sudah tidak terpakai itu lalu berubah menjadi semacam tempat penampungan
bagi orang-orang miskin.Hidup di dalam gudang tua itu terutama saat
musim dingin tidaklah nyaman.Karena angin yang berhembus dapat melewati
celah-celah yang ada di setiap bagian gudang.
Seorang wanita yang bernama
Jenny tinggal sendirian di sebuah gudang yang lebih kecil karena tidak
mempunyai keluarga maupun sanak saudara.Hidup yang ia dijalani sangat
sulit, ia harus bekerja keras sendirian.Ia rela bekerja kasar demi
mendapatkan uang meskipun yang diterimanya itu tidaklah seberapa.Yang
kadang-kadang untuk makan saja tidak cukup.Dia juga wanita yang
terbilang baik hati karena selalu membantu warga sekitar terutama saat
ada yang sakit.Jenny rela tidak makan hanya untuk memberikan jatah
makanannya kepada orang yang jatuh sakit itu.
Di suatu malam yang dingin
kira-kira pada akhir musim gugur,Jenny duduk menggigil kedinginan di
depan perapian kecilnya.Ia sangat lapar,makanan yang tersisa hanyalah
semangkuk kaldu.Saat ia sedang menikmati mangkuk kayu yang berisi kaldu
itu, tanpa disangka rok Jenny terpercik api perapian.Wanita itu sama
sekali tidak sadar kalau roknya terkena percikan api.Saat ini ia hanya
fokus untuk menghilangkan rasa sakit perut karena kelaparan.Sampai saat
api itu mulai menembus rok woolnya yang tebal dan membakar
kulitnya,Jenny baru sadar kalau ia terbakar!
Jenny
langsung panik.Ia menyiram roknya yang terbakar dengan kaldu yang
tersisa.Tapi api itu tidak padam.Jenny lalu segera keluar mencari
pertolongan.Ia berteriak di sepanjang rel untuk meminta bantuan karena
dirinya saat ini sedang dilalap api.Wanita itu terus
berteriak.Tolong,tolong!!!
Sedikit demi sedikit api itu
semakin menggerogoti tubuh Jenny.Ia berusaha mencapai stasiun dengan
harapan akan ada orang yang akan memadamkan apinya.Tapi langkahnya
semakin lambat.Tubuhnya saat ini mengalami perih yang luar biasa.Rasanya
sangat panas.Bermacam rasa bercampur menjadi satu,
sakit,perih,panas.Hingga akhirnya api itu membungkus dirinya seperti
sebuah obor besar.Tapi Jenny belum menyerah.Ia masih berteriak-teriak
minta tolong untuk dipadamkan apinya.
Lalu dengan kondisi seluruh
tubuh terbakar,Jenny berjalan terhuyung-huyung,tidak tahu harus kemana
karena seluruh panca inderanya kini hanya bisa merasakan sakit.Ia
sekarang berjalan tepat dalam jalur putaran kereta api di sebelah barat.
Di dalam penderitaannya Jenny tidak tahu kalau saat ini sebuah kereta api sedang melaju kencang di depannya.Ia tidak dapat melihat cahaya lampu kereta api maupun mendengar suara decitan rem kereta api yang mencoba berhenti.Sesaat kemudian suara jeritan Jenny yang mengerikan itu terputus seketika digantikan dengan suara kereta api yang mencoba berhenti melaju.
Di dalam penderitaannya Jenny tidak tahu kalau saat ini sebuah kereta api sedang melaju kencang di depannya.Ia tidak dapat melihat cahaya lampu kereta api maupun mendengar suara decitan rem kereta api yang mencoba berhenti.Sesaat kemudian suara jeritan Jenny yang mengerikan itu terputus seketika digantikan dengan suara kereta api yang mencoba berhenti melaju.
Para kru stasiun segera berlari ke lokasi kejadian.Berusaha memadamkan api di tubuh Jenny yang kini sudah menjadi mayat.Orang-orang miskin yang tinggal disekitarnya lalu membawa tubuh Jenny untuk dimakamkan dalam kuburan tak bertanda di sebuah gereja lokal.
Beberapa hari kemudian orang-orang miskin yang tinggal di gudang tua itu pindah ke tempat lain.Jenny pun kini terlupakan.
Beberapa bulan kemudian,sebuah kereta api melintas di jalur putaran kereta api di sebelah barat.Masinis kereta api itu terkejut bukan kepalang karena melihat sebuah bola api besar yang sedang menjerit-jerit.Ia berusaha untuk menghentikan kereta apinya.Ketika keretanya berhenti,masinis itu langsung melompat keluar mencari tubuh terbakar yang tadi.Tapi..tidak ada apa-apa.
Masinis itu segera melaporkan kejadian itu ke stasiun setempat.Lalu para kru stasiun teringat dengan seorang wanita yang menjerit kepanasan karena terbakar dan tertabrak kereta beberapa bulan lalu.Mereka sadar bahwa Jenny kini kembali untuk menghantui jalur tempat dimana ia meninggal.
Sampai sekarang hantu yang disebut sebagai Screaming Jenny ini masih suka muncul di jalur barat stasiun Harpers Ferry pada hari peringatan kematiannya.Banyak masinis yang sudah berhadapan dengan sosok hantu bola api yang sedang menjerit itu.Sesosok hantu malang yang sia-sia mencari seseorang untuk menyelamatkannya.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)