Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Sunday, November 25, 2012

Story 6: Hantu di Facebook

Berikut cerita Campfire Tales kali ini akan benar-benar membuat kalian ketakutan.Jadi simaklah baik-baik..
Di dalam kamar Tasya sedang menyalakan laptop.Dia sedang membuka Facebook.

"Em...friend list gue masih 98.Belum nambah."
Tasya belum lama ini pindah ke Jakarta,sebelumnya dia tinggal di Padang bersama mamanya.Sebenarnya Tasya tidak terlalu perduli dengan Facebook karena orang-orang di Padang tidak terlalu demam FB seperti orang-orang Jakarta.Tapi karena sekarang dia di Jakarta,mau tak mau harus punya akun jejaring tersebut,kalau tidak bisa-bisa dicemooh teman-teman sekelasnya sebagai 'manusia langka yang gak gaul'.

Mata Tasya lalu tertuju ke tulisan di Wall-nya.Disitu ada satu pesan tertulis dari Tito.Wajah Tasya langsung berubah cemberut.Yah,bagi Tasya cowok yang bernama Tito ini sangat menyebalkan.Laki-laki ini tidak ada henti-hentinya mendekati Tasya.Berharap bisa jadi pacarnya.Tapi sayang sekali Tito bukan tipe laki-laki idamannya.

Matanya masih menelusuri status teman-teman FB-nya.Sama sekali tidak berniat untuk membalas pesan Tito.Tapi yang ia temukan kebanyakan hanya status yang tidak penting seperti Yudi yang lagi main futsal,Kiki yang lagi fall in love with someone,dan Loni yang katanya tidak bisa lepas dari buku karangan Stephanie Meyer,Twilight Saga.

Tasya tidak berniat untuk mengomentari status-status itu,yang ia butuhkan sekarang hanya teman baru.Rasanya sulit mencari teman yang bisa di ajak ngobrol nyambung, kebanyakan hanya sebatas basa-basi.Tasya sama sekali tidak punya sahabat karib.Mungkin karena Tasya terbiasa sendirian soalnya papanya kini berada di Rumania dan tidak pernah kembali,mamanya juga sibuk bekerja.Sehingga menjadikan pribadinya sulit percaya kepada orang lain.

Tasya lalu membuka daftar orang-orang yang disarankan FB untuk jadi teman.Ternyata tak ada satupun yang dikenalnya dan hampir semua tampang dan gayanya itu..em apa itu sebutannya?ya.alay.

Saat membaca tulisan Loni yang berisikan bahwa ia sedang kesengsem Twilight,Tasya jadi berpikir mungkin seharusnya dia cari teman cowok kayak Edward Cullen,disamping tampan,Edward juga gak suka tebar pesona dan dia juga setia sama ceweknya.

Tasya mulai mencoba mengetik di kolom search "Edward".

Dalam hitungan detik,list yang bernama Edward pun muncul,kebanyakan mengaku sebagai Edward Cullen bahkan beberapa di antaranya sangat tidak tahu malu.Memasang wajah aktor tampan itu sebagai profil? Dasar penipu!

Tapi tunggu,ada yang beda.Tasya memperhatikan sebuah foto yang wajahnya terkesan dingin dengan hidung mancung,alis tebal dan bibir agak tipis.Di bawah foto tertulis: Edward Daniel,Indonesia.Hmm,mungkin cowok ini keturunan bule.

Tanpa berpikir lagi,Tasya segera mengklik tombol add."Semoga aja dia mau jadi teman gue."

Tasya terus menerus membuka FB-nya untuk mengecek apakah permintaannya sudah diterima.Tasya benar-benar betah menatap foto Edward yang terkesan misterius tetapi mempesona itu berlama-lama.

Beberapa hari kemudian saat Tasya membuka FB-nya,temannya sudah bertambah satu.Ternyata Edward Daniel! Tasya kegirangan.Ia pun segera menelusuri data pribadinya.Apa? fotonya cuma ada 1? infonya juga singkat: single,tertarik kepada wanita,hobi membaca dan alamat yahoomail-nya.Selain itu dia cuma punya 13 teman,termasuk Tasya.Aneh juga ini orang.

Tiba-tiba ada pesan masuk dari chat."Hallo.."dari Edward Daniel.Melihat pesan dari cowok itu Tasya cepat-cepat membalas."Hi.."

"Bisa bahasa Indonesia kan?" balas Edward.Hm,mungkin ia mengira Tasya itu bule soalnya nama di FB nya Natasya Kirkov.
"Bisa dong.Mama gue orang Indonesia.Gue kira lo yang bule."
Edward membalas,"Gue campuran.Papa orang Inggris.Di Jakarta gue tinggal sama keluarga mama.Papa kembali ke Inggris."

Tasya merasa mereka berdua senasib.Sama-sama ditinggal ayah.Tasya lalu bertanya,"Tinggal di Jakarta mana?"

Lima menit berlalu.Tidak ada jawaban dari Edward.Sampai sepuluh menit ternyata Edward sudah offline.Tasya kesal setengah mati.

Subuhnya Tasya diibangunkan oleh bunyi alarm.Saat membuka matanya,ia melihat laptop sedang menyala.Padahal ia yakin semalam sudah dimatikan.Dan yang lebih mengherankan,layar laptopnya kini dipenuhi foto Edward Daniel.Kemudian terdengar suara mamanya yang sedang berteriak memanggil Tasya.Tasya segera menoleh menjawab suara mamanya.Saat ia kembali mengarahkan pandangannya ke laptop,layar laptopnya kini sudah mati.Tasya mengucek matanya.Dan terbengong beberapa saat..

Tasya kelihatannya kecewa berat,sudah tiga hari ini tidak ada balasan dari cowok itu.Tasya berusaha menahan diri supaya tidak menulis puluhan pesan di Wall Edward.Takut nanti di cap agresif.Lalu di malam harinya..

"Sorry gak balas pesan kamu.Kemarin lagi banyak kerjaan." Wow!balasan dari Edward.Tasya kegirangan.

Tasya asyik chat dengan Edward.Sampai pesan Edward yang ini cukup mengagetkan.Sebab dalam isi pesannya Edward tahu kalau Tasya tinggal sendirian dengan mamanya.

"Kok kamu tahu papaku gak di Jakarta?"
"Tau dong.Papamu di Bukarest,Rumania kan?"

Tasya mulai curiga jangan-jangan cowok ini kenalan mamanya/kenalan dari teman sekolahnya.Tapi Edward menyangkal,ia berkata hanya tahu aja.Bahkan yang lebih mengejutkan Edward sampai tahu baju apa yang dipakainya saat ini.

"Ngg..Kalo gak salah nama papamu Antony Kirkov." Tasya hanya bisa melongo membaca pesan dari Edward. "Tau darimana?"

Jantung Tasya berdebar gak karuan.Ia merasa Edward akan menuliskan sesuatu yang lebih mengejutkan lagi.

"Jangan kaget ya.Kayaknya papa kamu udah nikah lagi disana.Mereka udah punya anak berumur 2 tahun."

Syok.Tasya menjatuhkan Blackberry hadiah pemberian mamanya saat ultah ke-17 dari genggamannya.Setelah tenang,Tasya segera membalas,"Jangan kelewatan dong kalau bercanda!"Edward membalas,"Itu beneran kok.Kamu marah ya?Oke deh,bye." Edward sudah offline.

Kesal bercampur marah,Tasya menceritakan tentang cowok bernama Edward ini ke mamanya.Dan siapa sangka ternyata mamanya malah membenarkan perkataan Edward bahwa ayahnya memang sudah menikah lagi.Tasya benar-benar sedih dan kecewa.

Tasya menulis pesan di dinding Edward,"Kamu gak salah kok.Papaku emang udah nikah lagi.Tapi gue heran,kok kamu tahu?" Edward langsung membalas,"Gue kan serba tahu.Gue juga tahu kalo lo suka makan spaghetti yang ditaburin bawang goreng."

Ajaib nih orang,pikir Tasya.Semua ini benar-benar membuat Tasya penasaran,jangan-jangan dia tetangganya.Tasya mengetes Edward,"Tebak sekarang gue lagi baca buku apa?"

"Halah,kamu kan lagi gak baca buku.Seharian ini kan kerjaan kamu cuma baca majalah & nonton TV."
"....???!!!!"
"R U still there?"

Tasya segera menatap sekeliling.Rasanya sangat aneh.Udara lebih pengap dan terasa dingin daripada biasanya.Bulu kuduk Tasya meremang.

Mendadak BB Tasya berbunyi.Tasya tersentak kaget.Sebuah nomor tak dikenal? 
"Hallo..siapa nih?"
"Edward Daniel."
"Haaaa.......?!Tasya semakin kaget.Dia sama sekali tidak menaruh nomor HP di data pribadi FB-nya!
"Ha-ha-ha-ha-ha....!!!"Terdengar suara tawa berat dan menyeramkan dari seberang sana!

Tasya syok!
Tawa Edward Daniel membuat Tasya trauma.Kalian tahu, suara tertawanya itu lebih seram dari suara hantu di film horor.

Hari itu BB Tasya berdering beberapa kali dengan nomor sama.Tasya ketakutan.Ia mematikan Blackberrynya.Giliran telepon rumahnya yang berdering.Dan tentu saja itu dari Edward Daniel.

"Aaarrrgggggghhhhh.."teriak Tasya ketakutan.

Sudah tiga hari berlalu setelah kejadian menakutkan itu.Wajah Tasya tampak pucat.Tito lantas berkunjung ke rumahnya.Tasya bercerita kepada Tito mengenai Edward Daniel dan meminta Tito menyelidiki cowok yang katanya tinggal di Bintaro itu.Tito mendapatkan info mengenai cowok itu dari temannya.

"Edward udah meninggal tiga bulan lalu." Tasya terperangah.Ternyata benar dugaannya.
"Dia meninggal ditusuk sama pacar teman FB-nya.Dikira cowok itu, Edward dan ceweknya selingkuh."
Tasya menyimak cerita Tito..
"Terus cowok yang nusuk Edward juga udah meninggal dua bulan lalu.Jatuh dari apartemen.Gak jelas kejadiannya.Terus si cewek katanya juga suka nerima pesan dari Edward di FB.Bahkan suka nelpon dan muncul mendadak kalau cewek itu lagi sendirian.Sekarang cewek itu trauma dan udah pindah ke Surabaya."

Tasya bergidik.Tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini lebih detil lagi.

Pada sore harinya,Tasya dan mamanya menangis.Tito dikabarkan tewas karena kecelakaan.Menurut saksi mata,tadinya kecepatan mobil yang dikendarai Tito normal tapi tiba-tiba jadi berderum kencang dan akhirnya menabrak pohon.

Tasya berpikir jangan-jangan ini ulah Edward.Dan tiba-tiba saja ia berteriak histeris."Aaaargggghhhh!!"

Ternyata Edward sedang persis berdiri di samping Tasya,mengelus rambutnya sambil tersenyum menyeramkan! 

-Diringkas dari buku Ghost.com-

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...