Berikut cerita Campfire Tales kali ini akan benar-benar membuat kalian ketakutan.Jadi simaklah baik-baik..
Di dalam kamar Tasya sedang menyalakan laptop.Dia sedang membuka Facebook.
"Em...friend list gue masih 98.Belum nambah."
Tasya
belum lama ini pindah ke Jakarta,sebelumnya dia tinggal di Padang
bersama mamanya.Sebenarnya Tasya tidak terlalu perduli dengan Facebook
karena orang-orang di Padang tidak terlalu demam FB seperti orang-orang
Jakarta.Tapi karena sekarang dia di Jakarta,mau tak mau harus punya akun
jejaring tersebut,kalau tidak bisa-bisa dicemooh teman-teman sekelasnya
sebagai 'manusia langka yang gak gaul'.
Mata
Tasya lalu tertuju ke tulisan di Wall-nya.Disitu ada satu pesan
tertulis dari Tito.Wajah Tasya langsung berubah cemberut.Yah,bagi Tasya
cowok yang bernama Tito ini sangat menyebalkan.Laki-laki ini tidak ada
henti-hentinya mendekati Tasya.Berharap bisa jadi pacarnya.Tapi sayang
sekali Tito bukan tipe laki-laki idamannya.
Matanya
masih menelusuri status teman-teman FB-nya.Sama sekali tidak berniat
untuk membalas pesan Tito.Tapi yang ia temukan kebanyakan hanya status
yang tidak penting seperti Yudi yang lagi main futsal,Kiki yang lagi
fall in love with someone,dan Loni yang katanya tidak bisa lepas dari
buku karangan Stephanie Meyer,Twilight Saga.
Tasya
tidak berniat untuk mengomentari status-status itu,yang ia butuhkan
sekarang hanya teman baru.Rasanya sulit mencari teman yang bisa di ajak
ngobrol nyambung, kebanyakan hanya sebatas basa-basi.Tasya sama sekali
tidak punya sahabat karib.Mungkin karena Tasya terbiasa sendirian
soalnya papanya kini berada di Rumania dan tidak pernah kembali,mamanya
juga sibuk bekerja.Sehingga menjadikan pribadinya sulit percaya kepada
orang lain.
Tasya
lalu membuka daftar orang-orang yang disarankan FB untuk jadi
teman.Ternyata tak ada satupun yang dikenalnya dan hampir semua tampang
dan gayanya itu..em apa itu sebutannya?ya.alay.
Saat
membaca tulisan Loni yang berisikan bahwa ia sedang kesengsem
Twilight,Tasya jadi berpikir mungkin seharusnya dia cari teman cowok
kayak Edward Cullen,disamping tampan,Edward juga gak suka tebar pesona
dan dia juga setia sama ceweknya.
Tasya mulai mencoba mengetik di kolom search "Edward".
Dalam
hitungan detik,list yang bernama Edward pun muncul,kebanyakan mengaku
sebagai Edward Cullen bahkan beberapa di antaranya sangat tidak tahu
malu.Memasang wajah aktor tampan itu sebagai profil? Dasar penipu!
Tapi
tunggu,ada yang beda.Tasya memperhatikan sebuah foto yang wajahnya
terkesan dingin dengan hidung mancung,alis tebal dan bibir agak tipis.Di
bawah foto tertulis: Edward Daniel,Indonesia.Hmm,mungkin cowok ini
keturunan bule.
Tanpa berpikir lagi,Tasya segera mengklik tombol add."Semoga aja dia mau jadi teman gue."
Tasya
terus menerus membuka FB-nya untuk mengecek apakah permintaannya sudah
diterima.Tasya benar-benar betah menatap foto Edward yang terkesan
misterius tetapi mempesona itu berlama-lama.
Beberapa
hari kemudian saat Tasya membuka FB-nya,temannya sudah bertambah
satu.Ternyata Edward Daniel! Tasya kegirangan.Ia pun segera menelusuri
data pribadinya.Apa? fotonya cuma ada 1? infonya juga singkat:
single,tertarik kepada wanita,hobi membaca dan alamat
yahoomail-nya.Selain itu dia cuma punya 13 teman,termasuk Tasya.Aneh
juga ini orang.
Tiba-tiba ada pesan masuk dari chat."Hallo.."dari Edward Daniel.Melihat pesan dari cowok itu Tasya cepat-cepat membalas."Hi.."
"Bisa bahasa Indonesia kan?" balas Edward.Hm,mungkin ia mengira Tasya itu bule soalnya nama di FB nya Natasya Kirkov.
"Bisa dong.Mama gue orang Indonesia.Gue kira lo yang bule."
Edward membalas,"Gue campuran.Papa orang Inggris.Di Jakarta gue tinggal sama keluarga mama.Papa kembali ke Inggris."
Tasya merasa mereka berdua senasib.Sama-sama ditinggal ayah.Tasya lalu bertanya,"Tinggal di Jakarta mana?"
Lima menit berlalu.Tidak ada jawaban dari Edward.Sampai sepuluh menit ternyata Edward sudah offline.Tasya kesal setengah mati.
Subuhnya
Tasya diibangunkan oleh bunyi alarm.Saat membuka matanya,ia melihat
laptop sedang menyala.Padahal ia yakin semalam sudah dimatikan.Dan yang
lebih mengherankan,layar laptopnya kini dipenuhi foto Edward
Daniel.Kemudian terdengar suara mamanya yang sedang berteriak memanggil
Tasya.Tasya segera menoleh menjawab suara mamanya.Saat ia kembali
mengarahkan pandangannya ke laptop,layar laptopnya kini sudah mati.Tasya
mengucek matanya.Dan terbengong beberapa saat..
Tasya
kelihatannya kecewa berat,sudah tiga hari ini tidak ada balasan dari
cowok itu.Tasya berusaha menahan diri supaya tidak menulis puluhan pesan
di Wall Edward.Takut nanti di cap agresif.Lalu di malam harinya..
"Sorry gak balas pesan kamu.Kemarin lagi banyak kerjaan." Wow!balasan dari Edward.Tasya kegirangan.
Tasya
asyik chat dengan Edward.Sampai pesan Edward yang ini cukup
mengagetkan.Sebab dalam isi pesannya Edward tahu kalau Tasya tinggal
sendirian dengan mamanya.
"Kok kamu tahu papaku gak di Jakarta?"
"Tau dong.Papamu di Bukarest,Rumania kan?"
Tasya
mulai curiga jangan-jangan cowok ini kenalan mamanya/kenalan dari teman
sekolahnya.Tapi Edward menyangkal,ia berkata hanya tahu aja.Bahkan yang
lebih mengejutkan Edward sampai tahu baju apa yang dipakainya saat ini.
"Ngg..Kalo gak salah nama papamu Antony Kirkov." Tasya hanya bisa melongo membaca pesan dari Edward. "Tau darimana?"
Jantung Tasya berdebar gak karuan.Ia merasa Edward akan menuliskan sesuatu yang lebih mengejutkan lagi.
"Jangan kaget ya.Kayaknya papa kamu udah nikah lagi disana.Mereka udah punya anak berumur 2 tahun."
Syok.Tasya
menjatuhkan Blackberry hadiah pemberian mamanya saat ultah ke-17 dari
genggamannya.Setelah tenang,Tasya segera membalas,"Jangan kelewatan dong
kalau bercanda!"Edward membalas,"Itu beneran kok.Kamu marah ya?Oke
deh,bye." Edward sudah offline.
Kesal
bercampur marah,Tasya menceritakan tentang cowok bernama Edward ini ke
mamanya.Dan siapa sangka ternyata mamanya malah membenarkan perkataan
Edward bahwa ayahnya memang sudah menikah lagi.Tasya benar-benar sedih
dan kecewa.
Tasya
menulis pesan di dinding Edward,"Kamu gak salah kok.Papaku emang udah
nikah lagi.Tapi gue heran,kok kamu tahu?" Edward langsung membalas,"Gue
kan serba tahu.Gue juga tahu kalo lo suka makan spaghetti yang ditaburin
bawang goreng."
Ajaib
nih orang,pikir Tasya.Semua ini benar-benar membuat Tasya
penasaran,jangan-jangan dia tetangganya.Tasya mengetes Edward,"Tebak
sekarang gue lagi baca buku apa?"
"Halah,kamu kan lagi gak baca buku.Seharian ini kan kerjaan kamu cuma baca majalah & nonton TV."
"....???!!!!"
"R U still there?"
Tasya
segera menatap sekeliling.Rasanya sangat aneh.Udara lebih pengap dan
terasa dingin daripada biasanya.Bulu kuduk Tasya meremang.
Mendadak BB Tasya berbunyi.Tasya tersentak kaget.Sebuah nomor tak dikenal?
"Hallo..siapa nih?"
"Edward Daniel."
"Haaaa.......?!Tasya semakin kaget.Dia sama sekali tidak menaruh nomor HP di data pribadi FB-nya!
"Ha-ha-ha-ha-ha....!!!"Terdengar suara tawa berat dan menyeramkan dari seberang sana!
Tasya syok!
Tawa Edward Daniel membuat Tasya trauma.Kalian tahu, suara tertawanya itu lebih seram dari suara hantu di film horor.
Hari
itu BB Tasya berdering beberapa kali dengan nomor sama.Tasya
ketakutan.Ia mematikan Blackberrynya.Giliran telepon rumahnya yang
berdering.Dan tentu saja itu dari Edward Daniel.
"Aaarrrgggggghhhhh.."teriak Tasya ketakutan.
Sudah
tiga hari berlalu setelah kejadian menakutkan itu.Wajah Tasya tampak
pucat.Tito lantas berkunjung ke rumahnya.Tasya bercerita kepada Tito
mengenai Edward Daniel dan meminta Tito menyelidiki cowok yang katanya
tinggal di Bintaro itu.Tito mendapatkan info mengenai cowok itu dari
temannya.
"Edward udah meninggal tiga bulan lalu." Tasya terperangah.Ternyata benar dugaannya.
"Dia meninggal ditusuk sama pacar teman FB-nya.Dikira cowok itu, Edward dan ceweknya selingkuh."
Tasya menyimak cerita Tito..
"Terus
cowok yang nusuk Edward juga udah meninggal dua bulan lalu.Jatuh dari
apartemen.Gak jelas kejadiannya.Terus si cewek katanya juga suka nerima
pesan dari Edward di FB.Bahkan suka nelpon dan muncul mendadak kalau
cewek itu lagi sendirian.Sekarang cewek itu trauma dan udah pindah ke
Surabaya."
Tasya bergidik.Tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini lebih detil lagi.
Pada
sore harinya,Tasya dan mamanya menangis.Tito dikabarkan tewas karena
kecelakaan.Menurut saksi mata,tadinya kecepatan mobil yang dikendarai
Tito normal tapi tiba-tiba jadi berderum kencang dan akhirnya menabrak
pohon.
Tasya berpikir jangan-jangan ini ulah Edward.Dan tiba-tiba saja ia berteriak histeris."Aaaargggghhhh!!"
Ternyata Edward sedang persis berdiri di samping Tasya,mengelus rambutnya sambil tersenyum menyeramkan!
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)