"Apa?jadi kalian akan pulang
larut malam ini?oh tapi mom hari ini aku ada janji berkumpul dengan
teman-teman nanti." terdengar suara Lisa yang sedang berbicara dengan
ibunya di telepon.
"Iya,iya aku tahu.tapi kan.."
Tut-tut-tut-tut.Bunyi
telepon terputus.Lisa kelihatan kesal.Ucapan terakhir yang ia dengar
dari telepon itu hanya, "Pokoknya jaga rumah sampai kami pulang.Kami
sayang padamu."
Lisa menggerutu.Kini ia harus menjadi anjing penjaga yang baik dirumahnya?sementara teman-temannya bersenang-senang malam ini?
Setelah berjam-jam bolak-balik
mengganti saluran tv,akhirnya Lisa menemukan film bertema romance
favoritnya.Saat sedang asyik menonton ,tiba-tiba kedua adiknya yang
tadinya asyik bermain di lantai atas datang sambil berteriak-teriak
kepada Lisa."Kami lapar."rengek mereka.
Lisa terlihat jengkel."Oh..bisakah kalian diam?Oke-oke,aku akan membuatkan kalian spaghetti."
Sementara Lisa sibuk di dapur
telepon di ruang tamu berdering.Adiknya yang pertama segera mengangkat
telepon,"Halo,disini keluarga Smith."
...............
Sunyi, tidak ada jawaban.
Lisa yang baru selesai membuat spaghetti segera mengambil alih telepon."Halo,siapa ini?"tanya Lisa.
"Aku sudah dekat."jawab si penelepon.
Lisa kelihatan bingung,"Dekat? apa maksudmu?"
Tapi
yang ada hanya suara saluran telepon yang terputus.Aneh.mungkin salah
sambung,pikir Lisa .Dia tidak terlalu menghiraukan penelepon tadi.
Selesai makan adik-adik Lisa
merasa mengantuk,mereka berdua memutuskan untuk tidur siang.Sementara
Lisa kembali menyalakan TV-nya untuk menonton lanjutan film yang tadi ia
tonton.Baru beberapa menit ia duduk,telepon mulai berdering
lagi."Benar-benar hari yang menyebalkan."gerutu Lisa yang kedua kalinya.
"Halo?"
"Aku sudah semakin dekat."jawab suara itu.
"Hah?maaf?"kata Lisa.
Tapi
sekali lagi suara itu terputus.Kali ini Lisa benar-benar jengkel."Apa
sih?sudah dekat,sudah dekat."omel Lisa merasa dipermainkan.Ia lalu
memutuskan menelepon operator.
"Halo,ada yang bisa saya bantu?"ucap sang operator.
"Ya.Saya
mendapatkan beberapa telepon aneh disini dan saya ingin tahu bisakah
anda mencari tahu darimana telepon itu berasal?"pinta Lisa.
"Tidak."Jawab operator."Tapi saya bisa merekam saluranmu dan jika ia meneleponmu kembali,saya bisa memberitahumu lokasinya."
"Baik.Terima kasih."Lisa menutup gagang teleponnya.
Lisa mulai sedikit khawatir.Ia
memutuskan untuk membangunkan adiknya.Sebagai tindakan jaga-jaga,takut
situasi berubah menjadi gawat.Sempat terpikir di otak Lisa untuk
menelepon orangtuanya tapi rasa gengsi mengurungkan
niatnya."Tidak,tidak.Umurku sudah 17.Aku berani." ia meyakinkan
dirinya.Merasa sudah cukup dewasa untuk mengatasi masalahnya sendiri.
Baru saja selesai
berpikir,telepon di rumahnya berdering lagi.Lisa merasa agak
terkejut.Kemudian menyuruh adiknya duduk tenang di sofa."Halo."Kali ini
suara Lisa terdengar tegas.
"Aku disini sekarang dan kau tahu? ini sangat tajam."ucap seorang pria sambil tertawa cekikikan.
"A..apa?apa yang sangat tajam?"tanya Lisa bingung."Di mana kau?"tanya Lisa lantang.
Tapi pria itu menutup teleponnya.Dan tak lama kemudian telepon berbunyi lagi.Kali ini suara operator.
"Keluar sekarang!Panggilan itu berasal dari dalam rumahmu!Saya akan memanggil polisi!Cepat keluar!"
Terkejut.Lisa langsung
membanting telepon,meraih kunci dan anak-anak.Kemudian segera menerobos
pintu keluar,lalu masuk ke dalam mobil.Sesaat kemudian sebuah mobil
polisi tiba di rumah Lisa.Mereka segera keluar dari mobil.Memastikan
apakah Lisa dan adiknya baik-baik saja.Kemudian masuk ke dalam rumah
mencari penelepon aneh itu.Ketika dua orang polisi tepat berada di depan
tangga yang menuju lantai dua,terlihat sosok pemuda sedang berdiri di
sudut sambil memegang telepon selular dan pisau daging yang bersiap
untuk turun ke bawah..
-Menurut kalian apakah nama di atas terdengar familiar?-
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)