Teknik Grafting Pada Sawo
Varietas
sawo :
1. Sawo Manila (Manilkara
zapota)
Pohon
berumur panjang, besar dan rindang. Pohon ini bercabang rendah dengan batang
berkulit kasar berwarna coklat kehitaman. Buahnya bersisik kasar coklat dan
mudah mengelupas, bertangkai pendek, kulit buah tipis, daging buah manis,
lembut kadang memasir berwarna coklat kemerahan sampai kekuningan.
|
2. Sawo Duren (Sapotaceae)
Sawo
jenis ini sering dikenal dengan nama sawo apel, sawo ijo atau apel
ijo. Pertumbuahan tanaman
relatif cepat, tinggi hingga 30 m, dengan batang berkayu, silindris, tegak,
pepagan berpermukaan kasar berwarna cokelat, abu-abu gelap sampai keputihan.
Buah berbentuk bulat hingga bulat telur sungsang, kulit buah agak tebal,
liat, licin mengkilap berwarna coklat keunguan atau hijau kekuningan sampai
keputihan. Daging buah putih atau keunguan, lembut dan banyak mengandung sari
buah, manis.
|
3. Sawo Mentega (Pouteria
campechiana)
Sawo
jenis ini sering dikenal dengan nama
sawo ubi. Pohon berukuran sedang, tinggi 20 m. Buah berbentuk
gelendong, bulat telur, bulat telur sungsang, sampai membulat, berkulit
tipis, licin seperti berlilin, kaku, dan berwarna kuning bila masak. Daging
buah berwarna kuning, lembap atau agak kering menepung, berbau harum agak
samar, manis.
|
4. Sawo Kecik (Manilkara
kauki)
Pohon
berukuran sedang, tinggi 15-20 m, tahan kekeringan. Biasanya berfungsi
sebagai tanaman hias dan pelindung. Baik ditanam pada dataran rendah hingga
sedang.
|
5. Sawo Tanjung (Mimusops
elengi)
|
Cara
melakukan Grafting
Pilih
tanaman yang akan dijadikan batang atas (tanaman produktif) dan bawah
(tanaman tahan) dengan ukuran sama.
Batang Bawah
Potonglah
ujung batang setinggi 20 cm dari permukaan tanah dengan pisau tajam dan
steril. Kemudian sayat membentuk huruf V sepanjang 5cm. Bagian ini siap
menerima sambungan dari batang atas.
Batang Atas
Potong
tanaman batang atas setinggi 15 cm dari ujung tanaman. Sayat hingga pangkal
batangnya meruncing. Batang atas ini segera disisipkan pada batang bawah.
Pertemuan
antara batang atas dengan batang bawah diikat menggunakan tali rafia atau
seal tape menutupi luka sayatan.
Tutup
bagian bagian atas dengan plastik seperlunya sebagai tudung. Setelah 10 hari
tudung dibuka. Bila sambungan tetap
segar berwarna hijau berarti berhasil.
Persentase
keberhasilan akan semakin meningkat apabila kita sering melakukan grafting.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)