Perpustakaan yang notabene berisi buku dan digunakan untuk belajar,
ternyata sudah beralih fungsi. Sebuah penelitian menemukan bahwa hanya
18 persen mahasiswa saja yang menggunakan perpustakaan untuk membaca
buku. Lainnya menggunakan perpustakaan untuk hal yang berhubungan dengan
pelajaran atau belajar.
Berdasarkan penelitian oleh Lawrence T Paretta dan Amy Catalano,
sekitar 11,4 persen mahasiswa justru menggunakan perpustakaan untuk
mengakses situs jejaring sosial mereka. Hasil ini diketahui setelah
peneliti memantau 730 mahasiswa di dua universitas di Long Island, New
York, seperti dilansir oleh.
Selain itu, 9,3 persen mahasiswa justru menggunakan komputer di
perpustakaan untuk mengakses situs game dan hal yang berkaitan dengan
pelajaran sama sekali. Hanya 4,9 persen mahasiswa yang mengakses situs
edukasi dan 5,9 persen menggunakan komputer untuk mengakses buku-buku
perpustakaan.
Selain bermain dan mengakses jejaring sosial, mahasiswa juga pergi ke
perpustakaan untuk tidur (0,7 persen), membaca situs berita (2,8
persen), dan menonton video di YouTube (2,1 persen). Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa mahasiswa di perpustakaan seringkali teralihkan
perhatiannya dengan akses internet pada situs jejaring sosial dan
hiburan lainnya.
Dari 730 mahasiswa, 95 diketahui mendengarkan musik selama melakukan
aktivitas di perpustakaan. Sementara hanya 5,6 persen mahasiswa yang
menggunakan perpustakaan untuk mengerjakan tugas kelompok bersama.
Tak mengejutkan jika 73 persen mahasiswa yang menggunakan komputer
malah mengakses situs yang tak berkaitan dengan pelajaran. Selain itu,
penelitian ini juga mengungkap bahwa Senin adalah hari yang paling
produktif bagi mahasiswa untuk menggunakan perpustakaan. Sementara pada
Kamis dan Jumat adalah hari ketika lebih banyak mahasiswa yang
menggunakan perpustakaan untuk bersenang-senang.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)