Amerika Serikat memiliki 26 taman nasional bersejarah yang bahkan tak
terletak di wilayahnya sendiri seperti Guam dan Kepulauan Virgin.
Namun, hal ini rupanya masih belum cukup untuk mereka.
Seperti yang dilansir oleh The Register (10/7), seorang anggota
kongres Amerika Serikat pun menawarkan pembukaan satu lagi taman
nasional bersejarah untuk menyimpan kenangan dari negara tersebut.
Anehnya, taman nasional ini tak berada di bumi, melainkan di bulan.
Ya, hal ini diutarakan oleh dua anggota parlemen bernama Donna
Edwards dan Eddie Bernice Johnson yang merupakan anggota dari komisi
House Science, Space, and Technology Committee. Keduanya mengajukan
sebuah proposal untuk mengesahkan tempat pendaratan misi Apollo 11
hingga 17 yang semuanya berada di bulan sebagai taman nasional
bersejarah.
Area yang akan dijadikan taman nasional ini akan meliputi semua area
di mana astronot AS dan instrumennya menyentuh permukaan bulan. Selain
itu, artefak atau peninggalan mereka di sana pun nantinya juga akan
diklaim sebagai milik negara dengan pengesahan taman nasional ini.
Adapun tujuan dari dibentuknya taman nasional bersejarah di bulan ini
agar berbagai momen bersejarah di sana bisa dilindungi sehingga mampu
dinikmati generasi mendatang. Selain itu, diharapkan juga mampu
mendorong negara maupun perseorangan lain untuk turut mengadakan misi ke
bulan.
"Agar perusahaan komersial dan negara-negara asing memiliki kemauan
untuk mendarat di bulan, selain itu diperlukan juga untuk melindungi
situs pendaratan Apollo lunar agar bisa dinikmati generasi mendatang,"
tulis anggota parlemen tersebut dalam sebuah proposal.
Nantinya, seluruh tempat pendaratan misi Apollo 11 sampai 17 ini akan
dijadikan dalam satu kawasan bernama Apollo Lunar Landing Sites
National Historical Park. Pengawasan dan perawatannya akan dilakukan
bersamaan oleh Department of the Interior
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)