Slot
adalah bagian dalam sebuah sistem komputer yang sangat umum dan selalu
tersedia. Slot ini berguna sebagai tempat untuk meletakkan atau memasang
peralatan tambahan bagi komputer Anda. Slot menurut kebutuhan dan
kemampuannya telah dibeda-bedakan, disesuaikan dengan kebutuhan dari
sistem itu sendiri. Misalnya, sebuah komputer biasa tidak perlu memiliki
slot untuk EISA untuk SCSI, namun server sangat membutuhkan fasilitas
slot ini. Sehingga bagi Anda yang ingin memiliki server, ada baiknya
untuk memperhatikan fasilitas slot yang tersedia pada motherboard
tersebut. Masing-masing slot dibedakan menurut bentuk, kecepatan, dan
fasilitas yang dimilikinya. Dan setiap slot yang tersedia dalam sebuah
motherboard akan mempengaruhi harga dan kinerja dari sistem itu sendiri.
1. ISA (Industry Standard Architecture)
Slot
ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA
adalah slot orisinil dari sebuah motherboard. Slot ini mulai
dipergunakan mulai dari jamannya 286 sampai saat ini. Jika Anda melihat
pada sistem motherboard Anda (motherboard jenis biasa), maka slot yang
paling panjang adalah ISA. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu
tandanya slot yang ada pada motherboard Anda adaah ISA semua. 8-bit ISA
memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak
dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai
transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan
besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel.
2. EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)
EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang
dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang
menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak
mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam
meningkatkan kecepatan kerja komputer Anda.
3. MCA (Micro Channel Architecture)
Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga.
Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang
card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka di dalamnya. Meskipun
demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke
dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat
menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini.
4. VESA (Video Electronics Standard Association)
Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang embutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang
dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. ada dasarnya sama dengan
ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan di lakangnya sehingga total
panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot.
5. PCI (Peripheral Component Interconnect)
PCI
dikembangkan oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat
pada motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang
dimiliki PCI hamper sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda.
Pada PCI, Anda tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab
PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI
inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan.
6. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
Yang
sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke
dalamnya, yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya
terdapat pada perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti
notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot
PCMCIA. Dengan menggunakaninterface 68
pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah
sistem. PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1
memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM
atau flash memory. Tipe
ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2
memiliki ketebalan 5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe
3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai
alat tambahan seperti harddisk. Biasanya jika Anda memiliki slot PCMCIA
tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1
dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur
komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur
komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)