Thomas
Alva Edison yang lahir 11 Februari 1847 dan meninggal 18 Oktober 1931
pada umur 84 tahun adalah penemu dan pengusaha yang mengembangkan banyak
peralatan penting, beliau merupakan ilmuan yang sangat berjasa dalam
kehidupan manusia. Beliau juga seorang ilmuan pertama yang menerapkan
produksi secara massal pada penemuannya. Tomas edison mulai bekerja pada
usia yang sangat muda dan terus bekerja hingga akhir hayatnya. Selama
karirnya, Thomas Alfa Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil
penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera
film. Ketiga penemuannya membangkitkan industri-industri besar bagi
industri listrik, rekaman dan film yang akhirnya mempengaruhi kehidupan
masyarakat di seluruh dunia.
Yang menarik dari kisah edison adalah
pada masa kecilnya, edison kecil dianggap sebagai seorang bocah yang
bodoh oleh gurunya, bahkan gurunya pernah memberikan surat kepada ibu
edison yang isinya menyatakan bahwa edison adalah anak yang bodoh dan
meminta ibu edison untuk mengeluarkan atau menariknya dari sekolah.
Karena hal tersebutlah Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi
selama tiga bulan, selanjutnya semua pendidikannya diperoleh dari ibunya
yang mengajar Edison di rumah, karena ibu edison yakin bahwa edison
kecil tidak bodoh, kemudian ibu edison bertekat untuk mengajari edison
berbagai hal. Ibu Edison mengajarkan Edison cara membaca, menulis, dan
matematika. Dia juga sering memberi dan membacakan buku-buku bagi
Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward
Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.
Edison di usia 12 tahun, memperoleh
penghasilan dengan cara bekerja menjual koran dan surat kabar, buah
apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula,
Edison hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit
yang dideritanya, penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Edison
pernah menulis dalam diarinya: “Saya tidak pernah mendengar burung
bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun.”
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap
berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya
dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya
sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat
dia berjualan.
Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.
Edison sangat senang mempelajari sesuatu
dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison
menerapkan pelajaran tersebut dengan cara bereksperimen di laboratorium
kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari,
dan makan dari makanan yang dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya.
Edison melakukan percobaan dan eksperimen terus menerus hingga
penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Sebelum edison bisa menyalakan
lampu pertamanya, ia melakukan 5.000 eksperimen yang selalu berakhir
dengan kegagalan. Walaupun gagal ribuan kali, namun cara berpikir yang
dimiliki oleh Thomas Alfa Edison sangatlah positif dan tahan banting,
ini membawanya kepada kreativitas tingkat tinggi. Thomas alfa edison
merupakan seorang yang pantang menyerah, bahkan jika dia ditanya berapa
kali dia gagal sebelum memperoleh keberhasilannya dalam menghidupakan
lampu, mungkin dia akan menjawab “saya tidak pernah gagal tetapi saya
belajar tentang benda yang dapat digunakan untuk membuat lampu dan benda
yang tidak dapat digunakan untuk membuat lampu”.
Positif thinking, pantang menyerah,
kreatif dan terus berusaha, itulah hal yang wajib kita contoh dari sifat
Thomas Alva Edison untuk meraih kesuksesan.
“Selalu
ada 1001 alasan untuk menyerah, namun orang yg berhasil adalah orang yg
tidak memutuskan untuk menyerah. Dia selalu bisa menemukan sebuah
alasan untuk tidak menyerah…”
_Thomas Alva Edison_
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)