Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Saturday, July 27, 2013

Mengapa Daun Tidak Hanya Berwarna Hijau

    Nah sekarang sedikit kita bahas juga, bila post saya sebelumnya, Mengapa Daun Berwarna Hijau, Saya pun berfikir lagi, ehh ternyata tidak daun tidak hanya berwarna hijau ya? katanya di daun itu terdapat banyak sekali klorofil yang membuat daun bisa berwarna hijau, bila warna daun tidak hijau? lalu apa yang membuat dia memiliki warna berbeda? Naah mari kita bahas.


Di dalam kloroplas tidak hanya terdapat klorofil yang menjadi zat penyebab warna hijau daun. Di dalam kloroplas juga terdapat carotenoids, phycocyanin, phycoerythrin, dan fucoxanthin. Setiap daun mempunyai satu jenis kloroplas yang dominan.


Sebagian besar daun banyak mengandung klorofil, karena itulah kebanyakan daun berwarna hijau. Namun ada jenis daun yang memiliki jumlah klorofil sedikit, sehingga warnanya tidak hijau. Misalnya, tumbuhan yang mengandung banyak carotenoids akan memiliki daun yang berwarna kuning.

Meskipun strukturnya berbeda dengan klorofil, namun carotenoids dan lainnya juga memiliki fungsi yang sama dalam melangsungkan proses fotosintesis.

   Pada umumnya warna daun dipengaruhi oleh zat hijau daun (klorofil) yang menyebabkan warna daun menjadi hijau. Sebagian besar klorofil terdapat di daun, namun pada bagian-bagian tanaman lain seperti akar, batang, buah, biji, dan bunga juga terdapat klorofil dengan jumlah terbatas. Distribusi klorofil pada daun berbeda-beda. Klorofil di pangkal daun akan berbeda dengan klorofil di bagian ujung, tengah, dan tepi daun. Perbedaan jumlah klorofil ini akan menunjukkan perbedaan warna daun. Semakin hijau warna daun maka semakin tinggi kandungan klorofilnya.

    Terdapat 3 komponen yang memberikan penampilan pada warna daun. Komponen tersebut adalah klorofil yang menghasilkan warna hijau untuk proses fotosintesis, karotenoid (karoten dan atau xanthofil) yang memberi warna oranye atau kuning, tannin yang memberikan warna kuning keemasan, dan anthocyanin yang memberi warna merah atau ungu.

    Klorofil dan karotenoid berada di dalam daun selama musim panas dengan jumlah yang lebih banyak dan menutupi warna karotenoid, sehingga sebagian besar daun berwarna hijau.Anthocyanin diproduksi sebagai hasil dari glukosa yang terjebak dalam daun ketika pembuluh darah daun tersebut tertutup. Gula ini kemudian akan pecah karena terkena cahaya matahari dan menghasilkan pigmen berwarna merah dan ungu.

   Pada kondisi eksisting tidak semua daun tanaman selalu berwarna hijau, daun dapat berwarna kuning, merah, bahkan cenderung biru. Hal tersebut disebabkan  adanya zat terlarut yang dapat menghasilkan warna tertentu. Beberapa diantaranya adalah Anthocyanin dan AnthoxanthinAnthocyanin berada di sitoplasma dan menimbulkan warna merah muda, merah tua, dan biru. 

   Warna ini akan berubah mengikuti derajat keasaman (pH) lingkungan. Semakin asam (pH rendah) lingkungan akan muncul warna merah, sebaliknya semakin basa (pH tinggi) akan muncul warna biru pada daun. Anthoxantin juga berada di sitoplasma tetapi warna yang dihasilkan adalah kuning muda hingga kuning tua. Kondisi dimana kedua zat ini bercampur di sitoplasma dan menghasilkan warna yang tidak sesuai dapat disebut ko-pigmentasi.

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...