Nah sekarang sedikit kita bahas juga, bila post saya sebelumnya, Mengapa Daun Berwarna Hijau, Saya
pun berfikir lagi, ehh ternyata tidak daun tidak hanya berwarna hijau
ya? katanya di daun itu terdapat banyak sekali klorofil yang membuat
daun bisa berwarna hijau, bila warna daun tidak hijau? lalu apa yang
membuat dia memiliki warna berbeda? Naah mari kita bahas.
Di dalam kloroplas tidak hanya terdapat
klorofil yang menjadi zat penyebab warna hijau daun. Di dalam kloroplas juga
terdapat carotenoids, phycocyanin, phycoerythrin, dan fucoxanthin. Setiap daun
mempunyai satu jenis kloroplas yang dominan.
Sebagian besar daun banyak mengandung klorofil, karena itulah kebanyakan daun
berwarna hijau. Namun ada jenis daun yang memiliki jumlah klorofil sedikit,
sehingga warnanya tidak hijau. Misalnya, tumbuhan yang mengandung banyak
carotenoids akan memiliki daun yang berwarna kuning.
Meskipun strukturnya berbeda dengan klorofil, namun carotenoids dan lainnya
juga memiliki fungsi yang sama dalam melangsungkan proses fotosintesis.
Pada umumnya warna daun
dipengaruhi oleh zat hijau daun (klorofil) yang menyebabkan warna daun menjadi
hijau. Sebagian besar klorofil terdapat di daun, namun pada bagian-bagian
tanaman lain seperti akar, batang, buah, biji, dan bunga juga terdapat klorofil
dengan jumlah terbatas. Distribusi klorofil pada daun berbeda-beda. Klorofil di
pangkal daun akan berbeda dengan klorofil di bagian ujung, tengah, dan tepi
daun. Perbedaan jumlah klorofil ini akan menunjukkan perbedaan warna daun.
Semakin hijau warna daun maka semakin tinggi kandungan klorofilnya.
Terdapat
3 komponen yang memberikan penampilan pada warna daun. Komponen tersebut adalah
klorofil yang menghasilkan warna hijau untuk proses fotosintesis, karotenoid (karoten dan atau xanthofil)
yang memberi warna oranye atau kuning, tannin yang memberikan warna kuning keemasan, dan anthocyanin yang memberi warna merah atau ungu.
Klorofil dan karotenoid berada di dalam daun selama musim panas dengan jumlah yang lebih banyak
dan menutupi warna karotenoid, sehingga sebagian besar daun berwarna hijau.Anthocyanin diproduksi sebagai hasil dari glukosa yang terjebak
dalam daun ketika pembuluh darah daun tersebut tertutup. Gula ini kemudian akan
pecah karena terkena cahaya matahari
dan menghasilkan pigmen berwarna merah dan ungu.
Pada kondisi eksisting tidak
semua daun tanaman selalu berwarna hijau, daun dapat berwarna kuning, merah,
bahkan cenderung biru. Hal tersebut disebabkan adanya zat terlarut yang
dapat menghasilkan warna tertentu. Beberapa diantaranya adalah Anthocyanin dan Anthoxanthin. Anthocyanin berada
di sitoplasma dan menimbulkan warna merah muda, merah tua, dan biru.
Warna ini
akan berubah mengikuti derajat keasaman (pH) lingkungan. Semakin asam (pH
rendah) lingkungan akan muncul warna merah, sebaliknya semakin basa (pH tinggi)
akan muncul warna biru pada daun. Anthoxantin juga berada di
sitoplasma tetapi warna yang dihasilkan adalah kuning muda hingga kuning tua.
Kondisi dimana kedua zat ini bercampur di sitoplasma dan menghasilkan warna
yang tidak sesuai dapat disebut ko-pigmentasi.
0 Comments:
Post a Comment
Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)