Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Sunday, July 14, 2013

Mengenal bahan pencipta warna dalam sebuah kembang api

Mengenal bahan pencipta warna dalam sebuah kembang api 

Setiap ada acara khusus dan besar seperti tahun baru atau ulang tahun kemerdekaan suatu negara atau lainnya, kembang api selalu digunakan sebagai penghias langit malam. Tahukah Anda, bahan kimia apa saja yang dipakai untuk membuat sebuah kembang api?

Tentunya menjadikan langit malam indah ketika kembang api beraksi dengan pancaran serta warna-warni indahnya. Ada berbagai macam jenis kembang api yang dibedakan dari bentuk dan warnanya.

Namun, menurut tulisan di iBtimes (02/07), warna-warna yang dikeluarkan oleh sebuah kembang api tergantung dari bahan yang ada di dalamnya. Ketika senyawa tersebut dipanaskan di temperatur tertentu, energi elektron akan melonjak.


Ketika energi elektron sudah kembali ke posisi awalnya, proses pendinginan tersebut akan menghasilkan photon. Dan dari sifat dasar senyawa itulah, para peracik kembang api dapat menentukan material apa saja yang digunakan sebagai pewarna dan panjang atau pendek sebuah kembang api.

Pada umumnya, sebuah kembang api dapat memancarkan 4 warna yaitu kuning (oranye), merah, biru dan hijau.

Untuk memunculkan warna kuning terang tersebut, maka dibutuhkan sodium dan sedikit chlorine. Material ini apabila dibakar maka akan memunculkan warna kuning ke arah oranye terang.

Untuk memunculkan warna hijau, maka dibutuhkan barium. Material ini merupakan gabungan dari sulfur dan oksigen yang juga digunakan dalam proses cetak foto atau x-ray. Warna kuning kehijauan adalah hasil dari pembakaran barium chloride sedangkan hijau terang adalah hasil dari pembakaran barium nitrate.

Untuk memunculkan warna merah menyala, maka dibutuhkan elemen strontium. Material ini juga digunakan untuk memproduksi layar TV warna dan layar monitor komputer.

Sedangkan untuk memunculkan warna biru, maka dibutuhkan magnalium. Material ini merupakan bahan utama yang sering digunakan dalam teknik pyro. Awalnya, para peracik 'bumbu' kembang api menggunakan campuran chloride, namun tidak begitu dapat memunculkan warna biru dalam jangka waktu lama.

Setelah beberapa dekade berlalu, pembuat kembang api meninggalkan campuran chloride dan menggunakan magnesium-aluminium yang disingkat magnalium. Pada saat pembakaran, magnalium memang dapat memunculkan warna perak menyala, namun biru adalah warna dominannya.

Selain material pembuat warna, bahan lain yang juga dibutuhkan dalam pembuatan kembang api adalah sulfur, garam dan gula. Sulfur berfungsi untuk memunculkan asap, gula berfungsi agar pembakaran lebih cepat dan garam digunakan untuk membuat nyala lebih tahan lama.

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...