Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Friday, July 19, 2013

Struktur dan Ciri Khusus Membran Plasma

Struktur Membran Plasma
Membran plasma adalah bagian sel yang memisahkan proses-proses metabolisme yang terjadi di dalam lingkungan internal dengan lingkungan eksternal, dan mengendalikan pergerakan bahan-bahan yang keluar-masuk sel. Membran plasma disusun oleh membran fosfolipid rangkap dua (dwilapis membran / dua lapis lipid) dengan kepala hidrofil polar yang membentuk dua muka luar dan ekor hidrofob  nonpolar yang mengarah ke bagian dalam membran.

Di seluruh bagian membran fosfolipid yang lentur, tersebar protein. Protein yang tersebar ini dapat menempel dengan longgar pada permukaan dalam atau luar membran (disebut protein perifer / tepi), atau memanjang ke dalam membran (protein transmembran / protein integral / menembus membran). Seperti fosfolipid, protein integral bersifat amfipatik, dengan daerah-daerah hidrofob yang menyatu dalam membran dan daerah hidrofil yang terdedah oleh larutan cair yang membatasi membran. Sifat mozaik protein yang tersebar dalam matriks lentur molekul-molekul fosfolipid menggambarkan model mozaik fluida membran sel.

Ciri-ciri khusus lain membran plasma selain berupa struktur yang khas sebagaimana dipaparkan di atas adalah sebagai berikut:
Membran fosfolipid bersifat selektif permeabel. Hanya molekul-molekul polar, kecil, dan tidak bermuatan (misalnya air,  dan karbondioksida) dan molekul-molekul hidrofob  (molekul-molekul nonpolar seperti oksigen dan molekul-molekul larut pada lipid seperti hidrokarbon) dapat bebas melewati membran. Sebaliknya, molekul-molekul polar besar (seperti glukosa) dan semua ion tidak dapat melewati membran.
Ada beberapa fungsi protein dalam membran plasma, misalnya: (a) protein saluran: berperan menyediakan jalan melewati membran untuk zat-zat hidrofil (larut dalam air) tertentu seperti molekul-molekul bermuatan dan polar; (b) protein transpor: menggunakan energi dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Posfat) untuk memindahkan bahan-bahan melewati membran. Saat energi digunakan untuk tujuan ini, bahan-bahan tersebut dikatakan dipindahkan secara aktif, sehingga prosesnya disebut transpor aktif; (c) protein pengenal: berfungsi untuk membedakan identitas sel-sel di sekitarnya. Protein ini berbentuk glikoprotein (memiliki rantai polisakarida pendek / oligosakarida) yang menempel. Bagian oligosakarida dari glikoprotein menonjol keluar dari permukaan membran seperti sebuah antena; (d) protein adhesi: berfungsi menempelkan sel-sel sekitar atau menyediakan penambat untuk filamen dan tubulus internal untuk kestabilan sel; (e) protein penerima: berperan untuk memberikan tapak pengikatan bagi hormon  atau molekul-molekul pemicu lain. Sebagai respon pada hormon atau molekul pemicu, sebuah respon sel khusus diaktifkan; (f) protein transfer elektron: berperan dalam mentransfer elektron dari satu molekul ke molekul lain selama berlangsungnya reaksi kimia (metabolisme).
Molekul kolesterol yang didistribusikan di seluruh dwilapis fosfolipid sehingga membentuk sedikit kekakuan pada membran plasma sel hewan/manusia. Pada sel tumbuhan terdapat zat-zat sejenis (yaitu sterol) untuk melaksanakan fungsi yang sama.
Glikokaliks adalah “selimut” karbohidrat yang membungkus permukaan luar membran plasma. Glikokaliks ini  terdiri atas berbagai oligosakarida yang menempel pada membran fosfolipid (glikolipid) dan protein (seperti glikoprotein pada protein pengenal). Glikokaliks menyediakan penanda bagi pengenalan sel-sel.

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...